" sayang... Hei ayo bangun kita sudah sampai."
Uli mengerjab, saat matanya baru sedikit terbuka wajah Kien lah yang Uli lihat. Segera di tegak kan punggungnya, Kien memundurkan wajahnya.
" sudah sampai ya." tanya Uli melihat sekeliling. Tempat yang sepertinya tak asing baginya.
Kien sudah membuka pintu dan bersiap keluar dari dalam mobil.
" ini... Bukan nya ini rumah mister Kien." tanya Uli bingung.
" hem."
" sebentar mister. Kenapa mister membawaku kemari. Bukan nya tadi sudah kubilang antarkan saja saya pulang ke kos."
" jom...kite turun." kien tak menanggapi protes Uli. Turun dari mobil dan menutup pintu nya kembali.
Uli masih saja berdiam diri di dalam mobil tanpa berniat turun. Sedikit kesal dengan Kien yang tak mau menuruti permintaan nya.
Kien mengitari mobil dan membuka pi
