Keyra yang terjaga untuk Arden, kembali terkantuk-kantuk. Awalnya, wanita itu hanya nyaris terjatuh dan menimpa d**a Arden. Namun, Keyra yang duduk di sofa kecil menghadap Arden, masih bisa menguasai diri. Meski pada akhirnya, setelah wanita cantik itu sampai menarik kedua sudut matanya agar terbuka sempurna, yang ada Keyra justru tidak bisa menghalau rasa kantuk. Kepala Keyra perlahan terjatuh dan bersemayam di bahu kiri Arden.
Ketika Keyra menjadi semakin pulas dan sampai menyemayamkan kepalanya tepat di bawah dagu Arden, tidak dengan Arden yang seketika terbangun sambil mendengkus, sesaat setelah wajahnya terhantam kening Keyra.
“Wanita ini sungguh merepotkan!” umpat Arden dalam hatinya.
Tangan kanan Arden berangsur bergerak, menggunakan telunjuk, ia mendorong kening Keyra dari had
