“Demi apa pun, Keyra Miranti … kamu dari mana saja?” Di sambungan telepon yang Keyra terima, suara Dion terdengar frustrasi. “Dari kemarin aku sibuk menghubungi kamu, tapi ponselmu juga baru aktif!” Di depan salah satu jendela kamar Mela yang sedikit terbuka, Keyra menghela napas pelan kemudian menggigit kuat bibir bawahnya. Keyra tak mampu membalas bahka sekadar berucap. Sebab perhatian seorang Dion akan membuatnya menjadi wanita rapuh dan tak menutup kemungkinan, ia menjadi cengeng layaknya biasa. Tiga bulan, Keyra akan melaluinya tanpa merepotkan siapa pun, tanpa terkecuali Dion sekeluarga yang begitu tulus menyayanginya. Kemarin saat Keyra menikah saja, Desmita mamah Dion yang sudah merawat Keyra dari Keyra masih berupa bayi merah, tak hentinya menangis. Desmita seolah merasakan keti