Di pelukan James, ia tetap berusaha bebas namun cengkraman itu sangat kuat seolah tidak ingin membatasi kedekatan ini. Perasaan takut juga karena Ella belum memahami apa itu sebuah hubungan, ia tidak ingin salah melangkah hanya karena ia baru saja mengenal apa itu rasanya tertarik kepada lawan jenis. “Kalau gitu kembali kan ayahku Paman! Biar aku ketemu sama Ayah dan Bunda…,” Ella terus memukuli lengan yang menguasai tubuhnya. James bergeming. Kata-kata apapun takkan memberi alasan jika ia mengatakan semuanya saat ini, bahkan bisa saja James akan kehilangan Ella. Lama, James harus membuat sikap itu tenang, tapi tetap saja Ella menunjukkan mimik tidak suka ketika mereka saling berhadapan, tepat di sisi ranjang James menekuk kedua lutut sambil mencakup kedua tangan Ella.