"Cristal.."
"Ya?" Cristal langsung menoleh ke arah belakangnya.
Jervaro memandangi apa yang sedang Cristal kerjakan. Wanita itu tengah merapikan isi kulkas. Padahal seharusnya Cristal tak perlu melakukan itu karena ada Bu Ima yang melakukannya. Bu Ima hanya izin dua hari tak akan membuat rumah hancur kan jika tak dibereskan?
"Ayo."
"Hah? Ke mana?" tentu Cristal bingung.
"Belanja."
"Tapi ini belum selesai."
"Tinggalin aja. Ayo."
Meski masih bingung Cristal akhirnya tetap mengikuti Jervaro. Mereka meninggalkan rumah dengan sport biru kesayangan Jervaro. Ini untuk pertama kalinya Cristal merasa cukup nyaman menaiki mobil Jervaro. Selama ini Cristal selalu mendoktrin dirinya bahwa ia tak berhak duduk di samping Jervaro di dalam mobil kesayangan pria itu.
"Ngapain bengong di s
