Hiro memandangi Cristal yang duduk di kursi penumpang mobilnya. Bukan mudah bagi Hiro untuk membujuk agar Cristal mau masuk ke dalam mobilnya tadi. "Bagaimana kabar Nona?" "Panggil Cristal aja." Hiro memejamkan mata sesaat. "Baik," jawab Cristal kemudian. "Kamu apa kabar? Kenapa nggak terima tawaran Mama buat kerja di AMARA?" "AMARA.." Hiro tak melanjutkan kalimatnya. "AMARA mungkin sekarang dipegang sama G-Building, tapi Papa sama Opa Aryan masih punya pengaruh di sana. Nggak akan ada masalah juga kamu di sana." Hiro menghela napas pelan. "Saya nggak cocok di sana." Karena bukan di sana tempat yang saya inginkan, Hiro melanjutkan di dalam hati. Satu-satunya tempat yang Hiro inginkan adalah di sisi Cristal. Jika bukan di sisi Cristal lalu apa gunanya Hiro di AMARA? Menyelamat