"Cristal punya Kakak?" tanya kakak dokter Shima tiba-tiba. Cristal terdiam--beku. "Saya.." "Cris.." Cristal dan kedua teman makan siangnya itu sama-sama menoleh ke sumber suara. Bola mata Cristal membesar saat melihat siapa yang kini tengah menatapnya. Wanita itu menelan ludahnya. "Kak.." Cristal bangkit dari tempat duduknya. Jantungnya berdebar kencang. "Teman Cristal?" tanya Jervaro. Dokter Shima bangkit dari duduknya, begitu juga sang kakak. "Hm bisa dibilang begitu." "Oh," Jervaro mengangguk-anggukan kepalanya. "Telfon aku kenapa nggak diangkat?" kini pertanyaan itu diajukan pada Cristal. "Hah?" Cristal langsung mengambil ponselnya di dalam tas. Ponsel itu dalam keadaan silent dan ternyata memang ada dua panggilan dari Jervaro. Ada satu pesan. Ternyata Jervaro sudah m