Suara keributan, dan suara benda jatuh cukup keras. Lebih tepatnya, barang yang dibanting membuat Pak Wijaya sedikit terkejut. Ya, pria dewasa itu baru saja selesai mengerjakan beberapa pekerjaan kantornya. Tiba-tiba ia dikejutkan suara dari lantai atas. Prang! 'Suara apa itu, sepertinya dari kamar Arsen. Apa dia sudah sadar, dari pengaruh obat bius?' gumam Pak Wijaya, dengan langsung melangkah menuju anak tangga. Tanpa membuang waktu, Pak Wijaya sedikit mempercepat langkahnya menuju sumber suara. Tidak sampai lima menit, akhirnya ia sampai di dekat pintu kamar Arsen. Pintu yang sedikit terbuka, membuat suara Arsen dengan sang istri sedang berdebat di dalam kamar sampai di luar. Pak Wijaya tidak lantas langsung masuk ke dalam kamar putrinya, melainkan ia ingin mendengar keluhan putra