Saling Terikat

2454 Kata

Karena Jason tidak datang juga hingga petang, akhirnya Alice mengalah. Dia menghubungi Jason meski wajahnya tengah cemberut masam. Dia sejak tadi menangis, perasaannya sedih sekali melihat sikap Jason yang tampak kurang ajar padanya. “Kenapa menangis?” Bukannya menyapa halo seperti biasanya, Alice malah sesegukan saat panggilan mereka terhubung. Dia tidak tahu harus bicara apa, sudah kelewatan kesal pada pria itu. “K-kamu nggak berniat ngejemput aku, huh? Kamu ngapain lama-lama di kantor, pasti seneng karena ada janda itu di sana, ‘kan? Dasar menggatel!” Alice mendumel murka, tangannya terkepal erat sambil memukul-mukul sofa yang tidak bersalah. “Jangan bikin aku kesel ya, Jason, bisa-bisa kupukul juga nanti muka kamu!” Di seberang sana, Jason malah sedang menjauhkan ponsel dari teli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN