20 Emm.. Kenapa aku jadi mikirin om-om itu? Apa aku suka padanya? Raisya, berbaring di atas ranjangnya. Senyum tipis merekah di bibirnya. Bayangan matanya melayang entah kemana. Pikirannya bahkan tidak ada di tempat. Setelah kejadian kemarin, Raisya tidak pernah berhenti memikirkannya. Sentuhan tangannya, tatapan matanya. Hangatnya pelukannya. Masih terasa di tubuhnya. Raisya mendekap sendiri tubuhnya. Sembari membayangkan gimana saat Arga memeluknya saat takut ketinggian. "Saa... Sampai kapan kamu melamun terus.. Besok aku kembali. Emm. Apa ada hal yang ingin kamu tanyakan padaku?" tanya Adrian yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya. Tanpa Raisya sadari sebelumnya. Sedangkan Raisa terus tersenyum. Tanpa mendengar jelas apa yang di katakan kakaknya. Adrian menoleh ke arah Raisya. I