Setelah lama keluar dengan Arga. Raisya berjalan masuk ke dalam apartemennya. Semua ruangan nampak sangat gelap, tanpa penerangan sama sekali. Mungkin, Adrian sudah tidur. Gumamnya. Kedua mata tajam itu mulai mengamati sekitarnya. Merasa sudah aman. Raisya mengangkat tangannya, melirik jam tangan yang melingkar di tangannya. "Baru jam 11 malam. Tumben dia sudah tidur." ucapnya. Raisya, kembali berjalan memelankan langkahnya. Agar Adrian tidak terganggu dalam tidurnya. Raisya mencoba melirik sekilas, mencoba mencari dimana kakaknya tidur. Hingga pandangan matanya berhenti di sebuah sofa besar, terlihat kakaknya berbaring di sana. Dibungkus selimut tebal yang membuat dia merasa amat sangat aman. "Aku beruntung dia tidak bangun!" ucap Raisya. Melanjutkan langkahnya. Dan, baru dua langkah k