26. Ditinggalkan

1847 Kata

Mikha agak terkejut ketika dia memasuki apartemennya, ruangan sederhana yang biasanya di lihat kini berubah menjadi lebih baik. Mikha berbalik dan menatap Raya yang berada di belakangnya lalu tersenyum. “Kenapa?” tanya Raya. “Kamu mengubahnya?” Mikha tersenyum. “Kamu marah?” Raya balas menatap Mikha. Mikha menggeleng cepat, “Aku senang.” Mikha lalu berjalan dan melihat ke seluruh ruang tamu apartemennya, “Terlihat seperti seseorang akhirnya tinggal di sini.” Raya mengangguk lalu duduk di sofa, ruangan itu benar-benar berubah. Sofa berwarna abu-abu itu kini dipenuhi dengan bantal dan juga ada selimut yang ditata rapi. Ada meja kecil di ujung sofa juga ada tanaman hijau besar di sudut ruangan, Raya juga menambahkan hiasan lampu dan juga karpet baru di sana. “Terlihat sangat nyaman sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN