Kenapa Fiona?

1239 Kata

Tanah lapang yang dipenuhi pepohonan rindang mengantarkan sejuknya hawa, membuat siapa saja merasa nyaman berada di sekitarnya. Tak terkecuali dua manusia yang duduk menatap sungai, sesekali tawa kecil dari bibir berlapis lipgloss itu terdengar nyaring. Gemercik air yang mengalir menuju hilir membuat suasana kian menyegarkan, dipadukan embusan angin yang terasa menenangkan. Dia tersenyum, jemarinya meraih batu kerikil dan dilempar ke arah aliran sungai beberapa kali. Sejujurnya, ini kali pertama Annelis bisa menikmati sungai, meski hanya sekedar memandangnya saja. Dahulu, ketika masih tinggal bersama sang tante, gadis itu hanya bisa menikmati dari kejauhan. Bandung memang mempunyai banyak sungai, tetapi tidak bisa dinikmati dengan bebas seperti di sini. Lagi pula, selama berada di Band

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN