Have A Nice Dream

1150 Kata

Terang hilang, berganti langit gelap yang dibantu penerangan rembulan. Begitu pun dengan lampu jalanan yang menyala seiring mobil hitam itu melesat di tengahnya, mengantarkan dua manusia pada tujuannya berpulang. Annelis melempar pandangannya pada jalanan yang ramai kendaraan. Masih seperti biasa, orang-orang tidak mempedulikan rambu lalu lintas yang menjulang tinggi. Membiarkan ego membawa malapetaka, bagi mereka, juga orang-orang di sekelilingnya. Gadis itu menghela napas manakala melihat dua pengendara yang saling bertubrukan, tidak begitu parah memang, hanya saja hal itu selalu memicu kemacetan. Merugikan banyak orang. Jika boleh jujur, negara ini memang mempunyai sumber daya yang terdidik secara akademis, tetapi tidak untuk akhlak dan moral. Mereka seolah melupakan tata tertib, dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN