"Aku akan makan," Naura menjawab sambil mengunyah makanan. "Jangan bicara kalau saat makan," sahut Nathan. Naura hanya mengangguk saja dan setelah itu dia sudah selesai makan disuapi oleh CEOnya yang tampan tapi sangat galak. Naura hanya diam saja melihat sang CEO yang terus menatapnya. Bebera menit kemudian Nathan mengajaknya berbicara. "Kamu jangan pergi lagi! Besok kamu kerja ke perusahanku dan butkikan kamu bisa menjadi menantu keluar Dirgantara meskipun kamu dari kalangan biasa," ucapan Nathan memecahkan kediaman Naura. "Apa maksud kamu?" "Saat waktunya tiba, aku akan memberithaukan Kakek dan Papa kalau kamu itu istriku. Jadi sebelum itu kamu harus layak menjadi istriku," jawab Nathan. "Kita hanya istri kontrak saja, kenapa aku harus jadi yang sempurna untuk kamu?" "Turuti semu