Memberi Harapan

1569 Kata

Sejumput dedaunan kering yang dikenal sebagai bahan dasar teh itu diambil. Kepulan asap mengudara. Berbaur dengan udara malam yang dingin. Rion memandang datar cangkir teh yang telah terisi. Minatnya tak lagi ada. Pikirannya dikelabuhi banyak duri mawar mematikan. Mungkin ini saatnya seputung rokok menjadi tempat pelariannya. Laci nakas itu dibuka. Menunjukkan eksistensi benda yang diyakini sebagai penghilang stress. Rion memang menyimpannya. Tapi bukan berarti ia terus menggunakannya. Nyala bara api kecil tersemat pada ujung rokok itu. Rion menyesap sisi lainnya lalu kepulan asap mengudara. Mengotori udara sejuk di balkon kediaman ini. "Senora...." "Kenapa...." Ah bahkan untuk melanjutkan saja Rion tidak sanggup. Kecewa, kesal, marah, dan perasaan negatif lainnya menghantui Rion. Me

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN