"Sayang ...," panggil Renata menyadarkan Kenneth. Dia juga memegang tangan calon suaminya.
Ada perasaan kesal yang Renata rasakan, saat melihat Kenneth menatap tidak biasa pemilik butik.
"Hemm, iya," jawab Kenneth.
Kenneth akhirnya tersadar, kalau ada Renata di sampingnya. Dia mencoba mengatur perasaan hatinya. Kenneth tidak ingin menyakiti hati wanita yang sudah menemaninya selama ini. Lagipula, wanita di hadapannya, hanyalah wanita di masa lalunya. Dia sudah membuang rasa cintanya sejak dulu. Kini berubah menjadi rasa benci di hatinya.
"Nyonya Laura, ini customer yang ingin memesan gaun pengantin secara express," kata Risna menjelaskan.
"Maaf, kami tidak jadi memesan di sini. Kami permisi. Ayo, sayang, kita buat di tempat lain saja! Aku tidak ingin momen pernikahan kita rusak."
