Rasanya Hamas tak punya muka lagi. Nisa berteriak-teriak lalu menangis. Hal yang membuat semua orang berspekulasi yang sama. Apa? Hamas yang mau memperkosa Nisa! Dewi tentu sangat kaget dengan kabar itu. Tapi semua orang melihat keduanya sangat intim. Gosip-gosip itu mulai tersebar luas. Penduduk sekitar sudah memenuhi puskesmas. Sementara Nisa, Hamas dan beberapa petugas serta pejabat daerah setempat berkumpul.di sebuah ruangan. Terdengar teriakan dari masyarakat agar keduanya dinikahkan karena dianggap mencermarkan kampung mereka. Bagaimana pun desa di sini masih menjunjung norma asusila yang tinggi juga masih tertanam nilai-nilai agama yang kuat. Seorang tokoh agama berpengaruh di sini sampai diundang untuk datang dan menyelesaikan perkara ini. Hamas tentu menolak mentah-mentah. Ia ti