"Pada ngapain?" "Liburan doong! Mumpung ada waktu sambil nunggu pergantian rotasi!" tuturnya sembari keluar dari mobil. Sebelum pergantian rotasi memang ada jeda seminggu. Beberapa anak memilih tetap tinggal di sana. Sementara yang lain, ada yang pulang. Biasanya yang menetap adalah anak rantau yang rumahnya butuh pesawat untuk menempuh jarak. Hamas menongolkan kepala dari pintu rumah Tante Herdianti. Ia melihat Evan dan Wayan muncul dengan mobil. "Berdua doang?" Akhirnya ia menanyakan itu. Pasalnya tadi ada Jihan dan harusnya ada Anne. Wayan terbahak bersama Evan mendengar itu. Hamas menggaruk tengkuk sembari membuka pintu lebar-lebar. Malu dengan pertanyaannya sendiri. Ia bahkan tak bisa menyembunyikan perasaannya. "Mau sama siapa lagi emangnya, Kak?" ledek Evan sambil terkekeh.