"Lo ngapain?" tanya Nisa. Gadis itu sudah tak nyaman sejak semalam. Ia bahkan sulit tidur karena takut memikirkan apa yang akan terjadi padanya hari ini. Dewi baru saja hampir melempar ponselnya. Gadis itu kaget karena ternyata Nisa sudah kembali muncul di kamar mereka. Dewi kira kalau Nisa masih berada di kamar mandi. Pagi ini, mereka akan kembali berangkat ke puskesmas. "Gak ada. Gak sengaja kesenggol," bohongnya. Padahal Nisa jelas-jelas melihat kalau Dewi berniat membuka ponselnya. Saat melihat Dewi masuk ke dalam kamar mandi, ia menghela nafas. Hidupnya benar-benar tak tenang. Selama dua tahun ini, ia terus berlagak masih menjadi tunangan Hamas. Dua tahun belakangan, ia memang berhasil memerankan peran itu karena Hamas tak kunjung muncul. Ia juga punya alasan kalau Hamas masih s