"Gila gila gila, gua enggak nyangka kalau lo bakal pacaran sama cewek yang lebih pantas jadi ponakan lu. Segitu hopeless kah lu sampai cari daun muda." Yudistira hanya meringis saat mendengar ocehan Bayu yang sepanjang rel kereta api Jakarta Surabaya. Kalau sudah begini, lebih baik dia juga jujur mengenai keadaan Vidya yang sedang mengandung anaknya. "Bay, sebenarnya ada satu lagi. Vidya sedang hamil dan itu anak gua." Mata Bayu sontak melebar seakan-akan keluar dari tempatnya. "Dasar p*****l!'' Bayu memaki Yudistira ,"Jadi bagaimana itu bisa terjadi?" Yudistira menghembuskan napas berkali-kali mengumpulkan keberaniannya untuk bercerita. Bayu mendengarkan dengan cermat tanpa ada yang tertinggal satupun. "Jadi begitu ceritanya, Bay. Vidya dijebak dan gua berniat untuk menolong tapi gua