Kegagalan dengan sedikit kekecewaan

5534 Kata
Keesokan harinya tiba saat nya untuk Abdi dan Lenty membicarakan rencana yang lebih baik untuk hubungan mereka, di rumah Abdi sudah siap dan berkumpul keluarganya termasuk Delle yang menemaninya, bersiap untuk berangkat ke rumah Lenty. “ Di ayo kita berangkat isi sudah saatnya,”Delle menghampiri Abdi dan berkata seperti itu. “ Iya baik ayo Di,”jawab Abdi. “ Eittss tunggu Di sekarang kau adalah tokoh utamanya disini ayo aku yang akan menjadi sopir mu hari ini, silahkan masuk tuan,”Delle pun berkata seperti itu dengan menggodanya. “ Hah dasar Delle kau ini,”Abdi pun masuk sambil mengajak keluarganya masuk karna akan berangkat. Lalu mereka pun berangkat, di perjalanan mereka pun bercanda gurau berbincang tentang Abdi dan Delle dan tentu saja Abdi dan Delle menceritakan tentang kedekatan mereka bukan hanya sekedar teman karna sudah sangat lama mereka selalu bisa bertukar pikiran sehingga mereka pun terus dekat sampai sekarang, tak terasa mereka pun sampai di rumah Lenty lalu mereka pun keluar dan langsung saja disambut dengan keluarga Lenty, keluarga Lenty pun langsung saja mempersilahkan mereka masuk. Lalu merekapun berbincang tentu tak langaung berbucara tentang apa tujuan mereka datang keluarga Lenty pun mengajak keluarga Abdi bercanda gurau terlebih dahulu, tertawa berbincang bercanda tentang Abdi dan Lenty yang di pertemukan dan bisa berjodoh, basa-basi saja mencairkan suasana sampai mereka pun berbincang mengenai hal yang sudah menjadi tujuan mereka berkunjung ke keluarga Lenty, mereka pun terus saja berbincang sampai tak terasa beberapa jam sudah berlalu dan pembicaraan mengenai rencana Abdi melamar Lenty pun sudah selesai mereka pun sudah setuju dengan apa yang telah kedua belah pihak bicarakan, dan di sela-sela perbincangan keluarga mereka Abdi beserta Lenty juga bicara jika mereka setuju untuk menggelar acara lamaranya akan dilaksanakan 2pekan lagi dari sekarang maka semuanya sudah jelas dan semuanya juga sudah setuju dengan apa yang di rencanakan, maka sekarang keluarga mereka pun tinggal bersiap saja untuk melanjutkan memikirkan acara lamaran Abdi dan Lenty. Mereka pun mengakhiri pertemuan mereka dan keluarga Abdi pun pulang, dan Abdi pun pamit untuk pulang kepada Lenty dan keluarganya, tapi sebelum pulang Absi berkata kepada Lenty. “ Aku akan mengantarkan keluargaku pulang terlebih dahulu nanti aku akan menemuimu lagi Len, yasudah sekarang aku pulang dulu,”ucap Abdi. “ Iya Di hati-hati,”jawab Lenty. Lalu mereka pun berangkat pulang. Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah dan langsung saja keluarga Abdi beristirahat sebentar sebelum mereka pulang meninggalkan Abdi, Abdi pun berbincang dengan Delle di teras rumah. “ Sekarang kita sudah selesai dengan acara pertama ku dengan Lenty, lebih baik kita langsung saja merencanakan upaya melaporkan Ruy aku tak ingin kita dibuntuti masalah yang berbahaya seperti ini,”ujar Abdi. “ Ya kau benar Di, jika seperti itu kita tinggal mempersiapkan bukti-bukti yang sudah kita dapatkan sebagai syarat agar kita bisa menangkap Ruy,”Delle pun menjawab seperti itu. “ Ya Delle kau benar tak usah banyak berfikir lagi ayo kita siapkan semuanya,”ucap Abdi. “ Iya ayo Di,”jawab Delle. Saat itu Abdi pun langsung saja mengambil berkas dan mempersiapkan rekaman yang sudah dia dan Delle dapatkan dari anak buah Ruy. Lalu Abdi dan Delle langsung menuju ke suatu tempat rekaman dimana mereka akan merubah sebuah file rekaman menjadi sebuah kaset untuk mempermudah dan memperjelas suatu bukti untuk melaporkan Ruy, beberapa saat kemudian Abdi dan Delle sampai langsung saja tanpa banyak berkata apa-apa Abdi ingin membuat kaset dari rekamanya itu, Abdi dan Delle pun menunggu beberapa saat tak lama memproses apa yang Abdi inginkan lalu selesailah urusan itu rekaman yang berbentuk kaset pun sudah ada di tangan Abdi lalu Abdi pun berfikir jika lebih baik mereka langsung saja menuju ke kantor polisi dan melaporkan Ruy, Delle pun setuju tapi sebelum melakukan itu Abdi menghubunhi Lenty karna tentu saja Lenty harus mengetahui tentang hal ini. “ Hallo Len, aku ingin bicara penting aku sudah membuat rekaman yang aku dapatkan dari anak buah Ruy menjadi sebuah kaset dan sekarang juga aku akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, aku tahu kau sudah menyarankanku untuk melaporkan Ruy sebelum lamaran kita dimulai dan aku akan melakukan itu tapi walaupun begitu aku tetap tapi bisa semena-mena makanya aku menghubungimu sekarang untuk memberitahumu jika aku akan menyerahkan laporan ini kepada polisi hari ini juga agar Ruy bisa secepatnya ditangkap dan diadili atas perbuatanya kepadamu Len,”tanpa basa-basi Abdi langsung saja memberitahu Lenty tentang tujuanya. “ Iya Di syukurlah jika kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan Di tapi apa tidak terlalu cepat, dan apa ka tidak apa-apa Di, karna tidak hari ini pun tidak apa kan? Kau bisa melakukanya besok hari kan Di, apa kau tidak lelah setelah kau selesai dengan urusan bersama keluarga kita kau langsung harus melakukan hal lain lagi?”Lenty pun berkata, dan bertanya seperti itu dengan khawatir dengan keadaan Abdi. “ Tenang saja Len aku tak apa-apa, lelah ku tak berarti apa-apa jika aku melakuka sesuatu hal demi untuk dirimu Len, kau adalah alasan ku kenapa aku tak pernah merasa lelah untuk apapun,”jawab Abdi. “ Terimakasih Di, belum menjadi suamiku saja kau sudah berlaku seperti ini padaku Di, terimakasih,”dengan nada yang bergetar seperti akan menangis Lenty pun menjawab. “ Iya Len sama-sama, berarti dengan seperti ini kau izinkan aku untuk menyelesaikan masalah Ruy hari ini kan Len? Dan aku pun juga ingin bertanya jika aku melaporkan Ruy tentu saja kau akan dipanggil ke kantor polisi untuk bersaksi, apa kau siap dengan itu Len?”tanya Abdi. “ Iya tentu Di jika kau bilang itu yang baik tentu aku akan izinkan dan mendukungmu Di, jika ini saatnya aku siap Di,”jawab Lenty. “ Ya baiklah Len aku menghubungi mu untuk ini yasudah aku tutup telponya aku akan berangkat kembali dan sekarang aku rasa cukup untuk buktinya aku akan pergi ke kantor polisi,”ujar Abdi. “ Iya Di hati-hati, jaga dirimu baik-baik Di,”ucap Lenty sambil menutup telponya. Lalu Abdi pun siap untuk rencana yang selanjutnya, yaitu melaporkan agar Ruy bisa segera ditangkap dan di adili oleh pihak yang berwajib. “ Sudah selesai Di, ayo sekarang kita pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan terhadap Ruy,”ucap Abdi. “ Ya Di tentu saja, ayo,”dengan semangat Delle menjawab. Abdi dan Delle pun langsung pergi menuju kantor polisi, di perjalanan Abdi dan Delle biasa saja tak memikirkan apapun, mereka pun sudah dekat dengan kantor polisi terlihat ada orang yang seolah sedang mengintai mereka, Delle melihat sudah sejak tadi pria tersebut mengikuti mereka sampai akan sampai ke kantor polisi, Delle pun agak curiga mengenai ini tapi Delle tak lagsung memikirkan itu Delle dan Abdi sampai di kantor polisi dan langsung saja masuk, dengan masih sedikit heran dengan pria yang seperti mengikutinya Delle mencoba berfikir positif terlebih dahulu dan fokus ke tujuanya dan Abdi terlebih dahulu. Abdi masuk dan suda berbincang dengan staff polisi disana dan Abdi menyerahkan barang bukti atas masalah Ruy, Abdi menjelaskan kronologi ceritanya tapi meskipun begitu tentu saja polisi tak langsug menerima begitu saja laporan Abdi, laporan yang di buat Abd memang mereka terima tapi belum seluruhnya karna pihak yang menjadi korban belum bersaksi dan belum mejelaskan apa yang menimpanya sendiri tentu saja polisi tidak ceroboh begitu saja dengan langsung percaya dengan laporan Abdi tanpa menghadirkan korban dan disitulah Abdi ditanya mengenai siapa pihak korban dan apa kaitanya dengan Abdi, tentu saja Abdi megatakan jika konrban yang tidak lain adalah Lenty itu calon istri dari Abdi lalu polisipun menerima laporan Abdi tapi sebelum bertindak melakukan penangkapan terhadap Ruy seperti apa yang di inginkan mereka, polisi pun meminta sebuah kronologi yang lebih jelas yaitu dengan memanggil pihak korban, dan Abdi pun tentu saja berkata bahwa Lenty siap untuk bersaksi tentang kasus Ruy. Dengan itu kasus yang di laporkan oleh Abdi pun diterima tapi polisi belum akan menindak Ruy sebelum pihak korban bersaksi dan membenarkan tentang apa yang di laporkan Abdi, polisi pun memanggil pihak korban untuk memberikan keterangan dan menjelaskan se-detail mungkin apa yang di laporkan Abdi itu benar atau tidak, karna Abdi bilang jika Lenty adalah calon istrinya polisi pun memberikan sebuah perintah ke Abdi untuk membawa Lenty untuk bersaksi ke kantor setelah korban menceritakan semuanya dan jika benar apa yang di laporkan Abdi maka kepolisian pun siap untuk menangkap Ruy untuk di adili atas perbuatanya terhadap Lenty. Lalu Abdi pun bicara jika akan megajak Lenty untuk bersaksi atas kasus yang menimpanya yang dilakukan oleh Ruy, Abdi bilang sebelum kemari pun Lenty sudah mengetahui jika Abdi akan melaporkan hal ini dan Lenty pasti akan dipanggil untuk bersaksi dalam kasus ini dan Lenty pun sudah siap untuk itu jadi untuk itu Lenty tak akan kaget lagi jika aku memintanya untuk datang kemari dan bersaksi untuk kasus ini, kepolisian pun memberikan surat kepada Abdi untuk diberikan kepada Lenty dan Abdi pun bilang jika besok hari pasti mereka akan datang untuk menjelaskan detail kasus yang menimpa Lenty. Setelah selesai mereka pun pergi, saat keluar Delle lihat orang yang seperti mengikutinya itu tak ada berarti pikiran Delle salah jika mengira dia membuntuti mereka maka Delle pun langsung saja masuk kendaraan dan pulang ke rumah Abdi, tapi belum lama meninggalkan kantor polisi Delle melihat kendaraan yang dipakar seseorang tadi yang seperti mengikuti mereka ke kantor polisi Delle pun kembali terfikir tentang hal itu tapi tiba-tiba. “ Delle aku tak yakin dengan ini tapi sepertinya aku melihat orang yang sedikit mencurigakan, karna dari tadi kita berangkat ke kantor polisi dan memang tadi saat kita keluar dari kantor polisi tak ada orang itu tapi tak lama barusan aku seperti melihat kendaraanya di pinggir jalan, aku sebenarnya tak ingin berfikir yang tidak-tidak tapi sebenarnya kita memang sedang dibuntuti,”Abdi berkata seperti itu. “ Ternyata kau menyadari itu Di, ya daritadi aku juga memikirkan itu tapi aku juga tak ingin berfikir buruk terlebih dahulu tapi sekarang jika sudah seperti ini tak salah lagi Di kita sedang di intai, bagaimana sekarang apa dia masih mengikuti kita?,”tanya Delle. “ Nah justru itu Delle, jika dia memang mengikuti kita kenapa hanya sampai kantor polisi saja dan sekarang dia tidak terlihat mengikuti kita Delle?”jawab dan tanya Abdi. “ Di aku kira itu jawaban kenapa dia tidak mengikuti kita lagi Di,”jawab Delle. “ Maksudmu? Oh Delle tak usah kau jawab aku mengerti apa yang kau maksud, keadaan semakin genting Delle jika seperti ini kita semakin terancam, dia tidak terus mengikuti kita karna tujuan dia hanya memastikan kemana kita menuju tadi dan dia sudah mengetahuinya tentu itu sudah cukup untuknya,”Abdi pun bicara seperti itu. “Ya Di kau benar apa yang harus kita lakukan sekarang?”tanya Delle. “ Delle aku kira kita sekarang jangan langsung ke rumah tapi kita harus memutar, aku khawatir jika dia diam-diam tetap mengikuti kita,”jawab Abdi. Lalu mereka pun tak langsung menuju ke rumah, mereka pun pergi berkeliling tak peduli kemana yang penting bisa menghilangkan jejak jika benar orang itu diam-diam masih membuntuti mereka, tapi saat di jalan Abdi melihat-lihat tak ada tanda orang tersebut mengikutinya Abdi dan Delle pun memutuskan untuk langsung pulang. Singkat cerita Abdi dan Delle sudah sampai di kediamanya, Abdi pun melihat keluarganya sudah mempersiapkan barang-barang untuk pulang, karna urusan Abdi untuk berkunjung ke rumah Lenty sudah selesai dan acara lamaranya juga akan dilaksanakan 2 pekan lagi dari hari ini keluarga Abdi pun memutuskan untuk pulang saja dulu untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk nanti saat acara lamaran Abdi akan di gelar, dan orangtua Abdi pun berkata untuk tidak usah terlalu berat memikirkan acara lamaran itu tak usah khawatir karna orangtua Abdi akan membantu mempersiapkan segala sesuatu yang harus dibawa untuk melamar Lenty. Lalu keluarga Abdi pun pamit untuk pulang dulu setelah hari sudah dekat ke pernikhan Abdi mereka akan kembali ke rumah Abdi, mereka pun pamit untuk pulang. “ Yasudah Delle sekarang ayo kita masuk, bagaimana menurutmu tentang orang tadi? Aku merasa dia akan berpengeruh kita patut mewaspadainya juga,”ucap Abdi. “ Ya Di aku pun berfikir seperti itu tapi bagaimana lagi kita sekarang? Apa yang harus kita lakukan sepertinya kita hanya cukup secepatnya melancarkan rencana kita dengan seperti itu meskipun tadi memang orang suruhan Ruy, informasi yang di dapat orang itu takan berguna jika Ruy sudah dalam sel, maka dari itu kita harus secepatnya melaporkan Ruy sehingga Ruy tak lagi bebas berkeliaran apalagi untuk membalas dendam kepada kita,”ujar Delle. “ Iya Delle kau benar itu jalan satu-satu nya Delle, yasudah Delle aku akan membicarakan hal ini dengan Lenty aku akan beritahu dia untuk bersiap untuk hadir di kantor polisi dan memberikan semua keterangan tentang perbuatan Ruy sehingga secepatnya Ruy bisa ditangkap,”jawab Abdi. “ Iya baiklah Di, jika seperti itu aku akan pulang dulu Di jika kau butuh bantuanku ka tinggal telpon saja,”ujar Delle. “ Iya baiklah Delle hati-hati, terimakasih untuk semuanya,”ujar Abdi. Delle pun berangkat pulang dan Abdi menghubungi Lenty untuk memberitahunya tentang panggilan untuk bersaksi besok. “ Len aku sudah ke kantor polisi tadi dan dari kantor polisi pun membuat surat panggilan untukmu Len, dan mereka bilang menunggu mu hadir untuk bersaksi agar laporanya jelas dan langsung dari korban jika sudah seperti itu barulah mereka akan menindak Ruy atas laporanmu, tapi jika besok kau belum siap untuk memenuhi panggilan itu tak apa Len tidak usah terburu-buru,”ucap Abdi. “ Ya syukurlah jika kau sudah membuat laporan ke kantor polisi, aku sudah mengira jika aku yang harus langsung menjelaskan tragedi yang menimpaku malam itu, tapi tak apa-apa Di aku sudah siap untuk bersaksi dan menceritakan kejadianya agar kepolisian bisa menindak Ruy,”jawab Lenty. “ Jangan terburu-buru Len, jika kau belum siap tak usah memaksakan diri untuk siap bersaksi di kantor polisi Len,”ucap Abdi. “ Tidak Di aku tidak apa-apa aku sudah siap Di, kita harus secepatnya menyelesaikan masalh ini agar kita bisa tenang tanpa was-was memikirkan hal ini lagi,”ucap Lenty. Singkat cerita Abdi pun melewatkan hari itu dan hari sudah pagi dimana Abdi dan Lenty pun akan pergi ke kantor polisi untuk Lenty memberikan kesaksian tentang tragedi yang menimpanya yang tidak lain dan tidak bukan adalah otak dibalik tragedi yang menimpa Lenty. “ Lenty kamu sudah bersiap? Kamu yakin akan memenuhi panggilan kepolisian hari ini Len?”tanya Abdi. “ Iya Di kamu tidak usah khawatir aku tidak apa-apa, aku sudah siap dengan semuanya Di apalagi ini adalah hal yang harus dilakukan, agar kita bisa bebas dan tak ada lagi yang harus aku pikirkan tentang masalah ini,”jawab Lenty. “ Yasudah Len aku sudah bertanya tentang hal itu beberapa kali sama kamu tapi kamu sepertinya memang sudah yakin dengan keputusan kamu, yasudah aku beranhkat ya sayang jemput kamu sekarang,”ujar Abdi. “ Iya Di aku tunggu, hati-hati Di,”ucap Lenty. Abdi pun menutup telponya lalu berangkat untuk menjemput Lenty tapi setrlah dekat dengan kendaraanya Abdi terdiam dan terfikir untuk menghubungi Delle terlebuh dahulu bagaimanapun Delle adalah orang yang sudah sangat berperan dalam keberhasilan rencananya ini maka Abdi fikir Delle tentu harus mengetahui perkembangan dalam masalah ini. Abdi pun mencoba menghubungi Delle, sekali dua kali Abdi mencoba menghubungi Delle tapi tak bisa Abdi pun terus mencoba menghubungi delle tapi tetap Delle belum bisa di hubungi Abdi pun berfikir mungkin Delle sudah berangkat ke kantor, Abdi pun mengirim pesan singkat saja lewat ponselnya yang berisikan bahwa Lenty akan bersaksi untuk masalahnya agar kepolisian bisa langsung menindak Ruy. Abdi pun mengirim pesan seperti itu lalu berangkat ke rumah Lenty untuk menjemputnya, tanpa membuang-buang waktu Abdi langsung saja ke rumah Lenty, beberapa saat kemudian Abdi pun sampai di rumah Lenty saat Abdi tiba di rumah Lenty. “ Abdi kamu sudah sampai, tadi papah tanya Lenty mau kemana dia bilang bahwa dia akan ke kantor polisi dan orang yang sudah berbuat jahat kepadanya sudah tertangkap, apa itu benar Di? Jika benar kami sangat bersyukur semoga setelah ini orang yang berbuat jahat kepada Lenty di hukum seberat-beratnya karna sudah mencelakai Lenty,”papah Lenty pun bicara dan bertanya seperti itu. “ Iya pak kepolisian berhasil mengusut masalah yang menimpa Lenty sehingga sekarang Lenty diminta untuk hadir di kantor polisi untuk dimintai keterangan dengan detail bagaimana kejadian yang menimpa Lenty, setelah pihak kepolisian sudah mendengarkan kesaksian Lenty makan kepolisian pun akan langsung menindak pelaku pak, yasudah pak karna hari sudah semakin siang kita harus segera berangkat, saya pamit pak salam sama ibu,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Iya syukur lah Di jika itu benar, papah doakan kelancaran semua yang akan kalian lakukan, baiklah Di hati-hati di jalan jaga calon istrimu putri kesayangan bapak,”ucap papah Lenty. “ Baik pah, terimakasih pasti, pasti saya akan jaga dengan segenap jiwa raga saya,”jawab Abdi. Lalu Abdi dan Lenty pun berangkat ke kantor polisi untuk memenuhi panggilanya, beberapa saat kemudian Abdi dan Lenty sampai di kantor polisi dan langsung saja Lenty dan Abdi masuk bertemu dengan polisi yang memberikan surat panggilan kepadanya, Lenty duduk dengan Abdi di sampingnya dengan polisi yang sudah siap untuk mendengarkan kesaksian Lenty di depanya, tanpa berlama-lama langsung saja polisi melayangkan pertanyaan kepada Lenty dimulai awal kejadian sampai bagaimana Lenty bisa di buat seperti itu oleh Ruy Lenty dan Abdi pun menjelaskan semuanya, 1 jam sudah berlalu kepolisian masih melayangkan beberapa pertanyaan kepada Lenty belim selesai Lenty dimintai keterangan, terus saja kami menceritakan bagaimana detail kejadian yang menimpa Lenty sampai beberapa saat kemudian kepolisian pun sudah selesai meminta keterangan dan semuanya sudah jelas jika Ruy memang bersalah dengan apa yang terjadi pada Lenty makadari itu kepolisian lun mempersilahkan Lenty dan Abdi pulang dan pihaknya akan menangkap Ruy dan mengadili apa yang sudah Ruy perbuat terhadap Lenty. Abdi dan Lenty pun langsung saja pulang ke rumah Lenty Abdi tak langsung pulang ke rumah nya, tapi Abdi kembali teringat sesuatu tentang Delle, Abdi sudah mencoba menghubungi Delle tapi tak bisa lalu Abdi mengirim pesan lewat ponselnya, Abdi pun melihat apa Delle sudah membalasnya tapi saat Abdi melihat ke ponselnya tak ada pesan dari Delle Abdi pun mencoba kembali menghubungi Delle, tapi tetap saja tak ada jawaban dari Delle, Abdi memiliki fikiran buruk jangan-jangan terjadi sesuatu dengan Delle Abdi pun langsung saja berniat pergi ke kantor Delle dan langsung melihat apa ada yang terjadi dengan Delle atau tidak, sebelumnya Abdi akan beristirahat dulu sejenak di rumah Lenty tapi karna Lenty berfikir tentang Delle Abdi pun memutuskan untuk langsung kembali pergi ke kantor Delle untuk memastikan jika tak ada apa-apa yang terjadi dengan Delle, Abdi pun pamit lalu langsung saja pergi. Singkat cerita Abdi sudah sampai di kantor Delle, tapi sebelum masuk halaman kantor Abdi memperhatikan terlebih dahulu keadaan sekitar Abdi tak ingin jika kehadiranya diketahui oleh Ruy, Abdi pun memeriksa ponselnya kembali terlebih dahulu untuk menghubungi Delle tapi saat Abdi melihat di ponselnya ada panggilan yang tak terjawab dari Delle, Abdi pun lega Delle sudah ada menghubunginya berarti Delle tak apa-apa, lalu Abdi pun menghubungi Delle kembali. “ Delle ada apa ini? Ada yang terjadi padamu Delle? Sedang dimana kau?”dengan sedikit waswas Abdi bertanya. “ Tenang Di aku tak apa-apa ponselku rusak jadi tadi aku tak bisa dihubungi dan sekarang aku sudah memperbaiki ponselku jadi aku bisa kembali menghubungimu,”jawab Delle. “ Ya syukur lah Delle jika seperti itu, sekarang kau dimana? Aku sedang berada di dekat kantormu tapi kau tidak terlihat ada? Apa kau sedang pergi? Atau kau tidak masuk kerja?”kembali Abdi pun melayangkan beberapa pertanyaan kepada Delle. “ Ya aku sedang di luar Di aku sedang bertemu dengan sesama pembisnis yang akan bekerjasama dengan perusahaan Lenty makanya aku tak ada di kantor Di, apa yang kau lakukan disana disana ada Ruy Di kau harus berhati-hati,”ujar Delle, sebenarnya Delle kaget Abdi berada di kantornya takutnya Abdi mengajak Delle bertemu karna Delle sedang berada di kantor polisi untuk membantu pihak kepolisian menangkap Ruy. “ Perasaan ku tak karuan Delle, tapi yasudah kau sudah bisa aku hubungi dan baik-baik saja aku tak perlu khawatir sekarang, Delle bagaimana pun juga kau adalah bagian dari keberhasilanku ini tentu kau harus tahu bagaimana kasus ini, dan aku ingin memberitahumu jika tadi pagi aku dan Lenty sudah memberikan kesaksian terhadap kasus yang diperbuat Ruy kepada Lenty sehingga semuanya sudah jelas dan Ruy sudah di tetapkan sebagai tersangka dan pihak kepolisian mulai bergerak untuk memburu Ruy, aku juga sudah mengatakan dimana kemungkinan Ruy bisa ditangkap di hideclub atau kantornya sekarang kita berdo'a saja semoga kepolisian bisa lancar dalam menangkap Ruy,”Abdi pun menceritakan seperti itu kepada Delle. “ Ya syukurlah Di jika seperti itu, ya kita do'akan saja semuanya lancar kita sekarang sudah agak lega dengan masalah ini sedikit lagi kita akan benar-benar bebas dengan masalah ini Di, oh ya Di maaf aku harus sudahi perbincangan kita karna aku harus lanjutkan perbincanganku dengan calon partner ku untuk perusahaan Lenty, baiklah Di sampai jumpa,”ujar Delle lalu menutup telponya. Lalu Abdi yang tadinya akan mencari Delle ke kantornya, tak lagi berniat seperti itu karna Delle sudah bisa dihubungi dan dia bilang baik-baik saja dia sedang tak ada di kantor dan sedang meeting bersama calon partnernya di kantor makan Abdi pun langsung saja pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Beberapa menit di perjalanan Abdi sampai di rumah, Abdi masuk lalu beristirahat dan Abdi merasa tetap saja rasa tak enak di hatinya masih ada, Abdi berfikir ada apa, Abdi khawatir jika itu adalah pertanda buruk tapi Abdi mencoba berfikir positif saja dan daripada memikirkan itu Abdi berfikir untuk bekerja saja karna Abdi tak menyangka jika masalah laporan ke kepolisian untuk memberikan kesaksian pun sudah selesai, permasalahan tentang Ruy sudah memasuki tahap akhir kepolisian sudah menetapkan Ruy sebagai tersangka karna kita sudah memberi laporan yang sangat komplit bersama dengan buktinya sehingga kepolisian pun merasa sudah cukup persyaratan dari pihak korban untuk menangkap Ruy, karna lamaranya masih 13 hari lagi Abdi pun mempunyai banyak waktu daripada Abdi melewatkan waktunya itu dengan hal yang kurang bermanfaat Abdi pun memanfaatkan waktunya untuk bekerja saja untuk memanfaatkan waktunya. Lalu Abdi pun tanpa banyak berfikir mulai saja bekerja kembali di kantornya untuk mulai menerima pesanan lagi sebagai penyedia dan turun langsung menjadi seorang yang menyewakan jasanya sebagai tukang antar. Tak terasa beberapa hari sudah berlalu karna Abdi menyibukan dirinya dengan pekerjaan sehingga tak terasa sudah beberapa hari Abdi melewatkan harinya tentunya Abdi tak lupa memberi kabar dan terus berkomunikasi dengan Lenty setiap hari karna setelah Lenty bersaksi di kepolisian Abdi belum pernah berkunjung kembali ke rumah Lenty dikarnakan Abdi berkerja, ya anggap saja Abdi sedang mengejar target untuk melamar Lenty hehehe, tapi meskipun Abdi terlihat santai saja dan bisa fokus menjalani hari-harinya untuk menunggu sampai ke acara lamaranya Abdi tetap menunggu hasil dari kepolisian tentang sudah kah Ruy tertangkap, tapi Abdi sampai saat ini belum menerima laporan hasil tentang itu apa yang harus Abdi lakukan jika Abdi kembali ke kantor polisi untuk menanyakan tentang hal itu tentu tak perlu karna tentu saja kepolisian lebih tahu apa yang harus di lakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani kasus seperti ini dan Abdi tentu tak bisa mendesak agar kepolisian cepat menangkap Ruy. Abdi pun terus saja bersabar meskipun acara pernikahanya sudah dekat, inginya saat Abdi melamar Lenty Ruy sudah tertangkap dan ditahan tapi entah ada apa kepolisian belum memberikan kabar bagaimana hasil laporan Abdi dan Lenty, Abdi pun tetap berkomunikasi dengan Delle tapi Delle belakangan ini seperti sangat sibuk, untuk dihubungi saja Delle hanya bisa diajak berbincang sebentar entah ada apa dengan Delle tapi belakangan ini Delle seperti sangat sibuk sehingga untuk berbincang dengan Abdi saja Delle hanya bisa sebentar. Hari itu masih pagi Abdi belum mulai bekerja karna merasa ada hal yang janggal Abdi pun mencoba menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi Abdi berfikir untuk menyelidiki Delle dengan cara menanyakanya ke pekerja lain yang bekerja di perusahaan Lenty, tanpa berlama-lama Abdi langsung saja pergi ke rumah Lenty, karna acara pernikahan Abdi dan Lenty sudah dekat sekalian saja Abdi ingin mengajak Lenty berbelanja untuk persiapanya nanti saat Abdi melamar Lenty. Abdi pun langsung memacu kendaraanya menuju rumah Lenty, di perjalanan Abdi sempat sedikit terhambat karna ada beberapa mobil polisi yang sepertinya terburu-buru sehingga membunyikan sirine mobilnya dan memacu kendaarnya dengan sangat cepat Abdi pun tak bisa berbuat apa-apa hanya diam saja menunggu sampai jalan normal kembali, beberapa saat kemudian Abdi melanjutkan perjalanan akhirnya Abdi sampai di rumah Lenty dan langsung saja melangkah dan mengetuk pintu rumah Lenty. “ Di kok kamu gak bilang mau kesini, ayo masuk Di,”ujar Lenty. “ kejutan, hehehe iya Len aku juga mau kali bikin kamu kaget, kamu kangen kan sama aku Len?”jawab Abdi tersenyum menggoda Lenty. “ Ih apaan sih kamu Di gombal dasar, udah ayo masuk kita ngobrol di dalam Di mamah sama papah aku lagi keluar jadi di rumah sepi,”ujar Lenty. “ Oh iya Len, tapi Len udah kita ngobrol diluar saja aku gerah Len di dalam panas aku kesini mau ngajak kamu membeli sesuatu untuk nanti aku persembahkan sama kamu saat kita menikah Len,”ujar Abdi. “ Oh ya? Kamu niat banget sih Di,”tanya Lenty malu. “ Ya tentu lah Len, tapi sebelum itu aku mau menyelidiki tentang Delle dulu Len melalui karyawan kamu karna aku merasa ada yang aneh dengan Delle Len, belakangan ini dia selalu seperti sangat sibuk untuk berbincang denganku saja dia hanya bisa sebentar tidak seperti biasanya, apa dia benar-benar sangat sibuk dengan pekerjaanya, maka dari itu aku pun meminta bantuanmu, kamu ada kontak salah satu karyawan mu kan Len, agar aku bisa bertanya kepada mereka apa se-sibuk itu Delle bekerja?”tanya Abdi. “ Iya tentu Di aku tau salah satu orang yang bisa kamu tanya Di,”ucap Lenty sambil mengirim no ponsel karyawanya. “ Baik tunggu ya Len, aku langsung menghubunginya saja,”ucap Abdi. Abdi langsung saja menghubunginya dan langsung ada orang yang mengangkat telpon Abdi, tanpa basa-basi Abdi mengatakan siapa dia dan bertanya bagaimana dengan pekerjaan Delle, apakah sekarang kantor sedang sangat sibuk dan apakah Delle ada di ruanganya atau dia sering bekerja di luar, dan karyawan Lenty pun menjawab jika belakangan ini Delle lebih sering bekerja diluar, bahkan sekarang saja Delle belum terlihat datang dan ada di ruanganya, memang saat ini penjuala di kantor sangat meningkat, lalu Abdi rasa cukup bertanya lalu menutup telponya. “ Syukur lah Len penjualan di kantor meningkat maaf Len aku bukan tak percaya terhadap Delle tapi aku khawatir jika Delle berbuat sesuatu yang beresiko untuknya, tentunya ikut serta dalam cara penangkapan Ruy karna dia tahu banyak tentang Ruy termasuk tempat yang tempat untuk menangkap Ruy,”Abdi pun menceritakan kecurigaanya. Abdi pun sudah mendapatkan jawaban terhadap kecurigaanya terhadap Delle maka Abdi pun melakukan rencana selanjutnya yaitu mengajak Lenty untuk berbelanja untuk persiapan yang akan Abdi persembahkan saat acara pernikahanya bersama Lenty nanti. “ Yasudah ayo Len, sekarang kita berangkat untuk shopping,”Abdi pun bercanda menggoda Lenty. “ Iya sayang ayo,”jawab Lenty. Beberapa jam Abdi dan Lenty membeli apa yang harus di bawa saat lamaran Abdi nanti dan tak terasa sudah lama dan sepertinya sudah cukup juga Abdi dan Lenty membeli barang yang akan di persembahkan Abdi kepada Lenty saat acara pernikahan nya nanti, Abdi dan Lenty pun berangkat pulang. Sampailah Abdi dan Lenty di rumah, Abdi tak langsung pergi kanjut pulang ke rumah nya tapi Abdi beristirahat dulu sejenak di rumah Lenty Abdi pun duduk. “ Di kita di dalam,”ucap Lenty. “ Len kita disini saja ya, aku merasa enak disini udaranya segar,”jawab Abdi. “ Yasudah aku ambilkan dulu kamu minum ya Di,”ujar Lenty. “ Lenty kamu dari mana? Sama Abdi kan? Kok Abdi enggak di suruh masuk?”tanya mamah kepadaku. “ Iya mah tadi aku sudah berbelanja ap yang Abdi akan bawa saat pernikahan kita nanti mah, Abdi diluar dia bilang enak udara diluar jadi tidak masuk,”jawab Lenty. “ Yasudah mamah ke Abdi dulu ya,”ucap mamah Lenty. Mamah Lenty pun menghampiri Abdi. “ Di kamu enggak akan masuk? Ayo masuk,”mamah Lenty bilang. “ Oh iya bu saya disini saja gerah, disini udaranya enak,”tersenyum Abdi menjawab. “ Yasudah mmah masuk ya, kalo mau apa-apa kamu masuk ya Di,”ucao mamah Lenty. “ Iya bu,”jawab Abdi. Lalu Lenty pun datang sambil membawa minum untuk Abdi. “ Nih Di diminum dulu,”ucap Lenty. “ Iya sayang makasih ya,”jawab Abdi. “ Len aku terfikir sesuatu, tadi saat aku menuju kemari aku melihat ada rombongan polisi yang terlihat begitu cepat memacu kendaraan mereka, dan seperti terburu-buru,”ucap Abdi. “ Ya jika seperti itu mungkin ada hal yang penting yang membuat mereka tergesa-gesa sampai seperti itu Di, lalu kenapa?”jawab dan tanya Lenty. “ Iya sih Len, tapi yang membuat aku terfikir tentang hal itu adalah mereka pergi ke arah kantor kamu Len, apa mereka sedang memburu Ruy?”ucap Abdi. “ Ya tapi kan meskipun ke arah kantor ku ya bisa saja kan mereka ke tempat lain? Karna jika belum terlihat bahwa polisi itu benar ke kantor ku bisa saja di jalur lain yang tak bisa kamu lihat mereka berbelok ke arah lain Di, udah kamu enggak usah mikirin yang macam-macam Di,”ucap Lenty. “ Ya yasudah Len, maaf aku hanya tidak mengerti kenapa aku bisa terfikir hal seperti itu,”ucap Abdi. “ Iya Di tak apa, tidak usah minta maaf,”jawab Lenty. “ Yasudah Len hari sudah mulai gelap, aku pulang ya Len,”ucap Abdi lalu pamit ke orang tua Lenty untuk pulang. Karna Abdi rasa tak ada lagi yang harus dilakukan Abdi pun langsung pulang saja, dan berniat untuk istirahat tujuanya untuk mengetahui kebenaran tentang Dele pun sudah dia dapatkan, tak ada yang mencurigakan dengan Delle belakangan ini kantor memang sedang ramai dan Delle sepertinya berhasil menaikan kualitas kantor jadi banyak klien yang harus Delle temui sehingga Delle terus saja rapat dan lebih sering bekerja diluar kantor daripada di dalam, maka tak ada yang Abdi pikirkan lagi karna memang Abdi sudah mendapatkan apa yang Abdi inginkan, Abdi sampai di rumah lalu langsung saja Abdi tidur beristirahat. Keesokan harinya Abdi bangun dan memberitahukan kepada orang tuanya jika Abdi sudah mempersiapkan barang-barang yang akan dipersembahkanya kepada Lenty saat pernikahanya nanti, dan Abdi bilang jika mungkin akan lebih baik jika keluarga Abdi datang lebih awal ke kota Abdi unik menemani Abdi sebelum Abdi resmi menjadi suami Lenty, sekarang pernikahanya tinggal 5 hari lagi Abdi minta kepada orang tuanya jika mereka datang 3 hari lagi sebelum pernikahan Abdi agar mereka mempersiapkan segala sesuatunya sama-sama dengan Abdi di rumah, Abdi pun menutup telponya dengan keluarganya di kampung. Abdi pun bersiap-siap untuk bekerja, membersihkan dirinya terlebih dahulu lalu sarapan san akan berangkat bekerja, tapi saat Abdi beranjak dari tempat duduk dan akan pergi bekerja tiba-tiba Abdi menerima panggilan dari kantor polisi, pihak kepolisian memanggil Lenty dan Abdi untuk hadir di kantor polisi ada hari ini, Abdi pun ingin bertanya ada apa dia dan Lenty dipanggil ke kantor polisi, tapi Abdi berfikir tak ada waktu untuk bertanya lebih baik Abdi langsung saja datang ke kantor, Abdi pun langsung menghubungi Lenty. “ Len kamu kita dipanggil ke kantor polisi aku tak bertanya ada apa, lebih baik kita langsung saja pergi ke kantor polisi dan bertanya disana, kau bersiaplah aku berangkat menjemputmu sekarang Len,”dengan terburu-buru Abdi bilang seperti itu. “ Iya baik Di aku tunggu, hati-hati,”jawab Lenty. Beberapa saat kemudian Abdi sampai di rumah Lenty tanpa berlama-lama, Abdi menyapa orangtua Lenty dan langaung pamit lagi untuk pergi ke kantor polisi, dalam perjalanan Abdi pun merasa tak enak perasaan lalu. “ Di hati-hati jangan sampai kamu tidak fokus dan mencelakai dirimu gara-gara ada panggilan mendadak dari kepolisian,”ucap Lenty. “ Ah maaf Len, aku terbawa suasana perasaan ku tak enak Len makanya seperti ini baik aku akan lebih hati-hati,”ucap Abdi. Setelah itu Abdi melanjutkan perjalanan dengan tenang, dan sampailah Abdi dan Lenty di kantor polisi. Abdi langsung saja masuk lalu bertemu dengan kepala bagian yang mengusut kasus Lenty yang di dalangi oleh Ruy, dia pun berkata kepada Abdi dan Lenty untuk mengikutinya Abdi dan lenty pun mengikutinya lorong demi lorong di lewati kenapa seperti ruang perawatan Abdi tak langsung bertanya Abdi mengikuti saja dulu polisi itu dan sampailah mereka di satu ruangan, saat mereka masuk ke ruangan tersebut terlihat. “ Delle Delle apa yang terjadi padamu Delle,”dengan kaget Abdi bertanya. “ sodara Abdi cukup tenanglah, Delle tak bisa menjawab kalian terlebih dahulu doakan saja untuk kesehatanya agar dia cepat pulih,”polisi itu berkata. “ Saat hari dimana sodari Lenty bersaksi keesokan harinya kami pun mencoba menangkap Ruy tapi tentunya kami pihak kepolisian tak ceroboh dalam melakukan hal seperti ini, saat sebelum esok hari kami akan berangkat untuk menangkap Ruy malam hari sebelumnya ada seseorang yang datang ke hadapan kami lalu dia pun mengajak kami bekerja sama yaitu untuk menangkap Ruy karna dia tahu banyak tentang Ruy jadi beliau menceritakan dimana Ruy dan bagaimana cara yang bisa kita coba untuk menangkap Ruy dan kami pun setuju untuk bekerja sama denganya tapi tetap saja meskipun kita sudah mendapat sebuah petunjuk tentang bagaimana cara untuk menangkap Ruy kita tak langsung bergerak untuk menangkapnya kita pun terus saja mengintai Ruy, dan sampailah pada hari dimana kita melakukan peng-gerebekan di tempat Ruy malam tadi kita mencoba menangkap Ruy dan tentunya di bantu oleh seseorang yang saya bilang tadi yang tidak kain dan tidak bukan adalah sahabat dari sodara Abdi yaitu Delle,”panjang lebar polisi tersebut menceritakan hal tersebut kepada Abdi dan Lenty. “ Pak kenapa pada saat kalian melakukan mengintaian sampai mencoba menangkap Ruy kalian membiarkan Delle ikut serta dalam hal yang berbahaya seperti ini pak?”dengan sedikit emosi Abdi bertanya. “ Untuk sodara Abdi kami harapkan untuk tenang, kenapa sodara Delle bisa ikut dalam hal ini padahal dia hanya seorang penduduk biasa bukan pihak yang berwenang seperti kita, dia orang yang memiliki banyak pengetahuan tentang target kita tentu saja kami memakai jasanya untuk bisa membantu kami dan kami pun memperbolehkan beliau membantu kami dengan syarat jika beliau harus mematuhi segala aturan kami dalam penangkapan ini dan kami pun bilang agar dia tidak ada di garda terdepan tapi beliau hanya ada di belakang kami untuk mambantu kami tapi sayang saat kami melakukan penggerebekan di suatu club yang penanggung jawabnya adalah Ruy kami kalah jumlah orang tanpa kami duga mereka berani untuk melawan kami sehingga saat kami menangkap Ruy disana memang Ruy terlihat ada disana tapi karna ulah anak buahnya Ruy pun dapat melarikan diri, dengan cara anak buah Ruy menghalangi kami dan bahkan mereka berani berbuat kasar kepada kami sehingga keributan pun tak terhindarkan dan saat itu sodara Delle memaksa untuk menerobos masuk mengejar Ruy sehingga ada anak buah Ruy yang dengan keras menghalangi Delle untuk menghalangi Ruy sampai meggunakan senjata untuk melawan kami dan Delle bisa seperti ini karna ulah dari anak buah Ruy tersebut,”kepolisian pun mencoba menenangkan Abdi kembali agar Abdi mengerti bagaimana keadaanya. “ Jika seperti itu aku berjanji di hadapan kalian aku akan membalaskan apa yang telah mereka lakukan sehingga Delle seperti ini, aku akan membereskan masalah ini aku akan ikut langsung untuk bisa menangkap Ruy sehingga aku bisa memastikan jika Delle dikurung dan tak bisa bebas kembali,”Abdi dengan tegas bicara seperti itu. Maka dengan seperti ini Abdi pun lebih mewaspadai Ruy dan akan lebih bergerak untuk bisa menangkap Ruy bagaimana pun caranya. THE END

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN