Pengorbanan untuk pembuktian

26254 Kata
Abdi pun sampai di rumah dan melupakan sejenak tentang rencana Abdi kembali ke basecamp karna semakin di pikir jika Abdi memikirkanya sendiri bukanya mendapatkan cara menyergap Ruy dan anak buahnya tapi Abdi bisa saja malah membuat orang curiga jika Abdi ceroboh dalam hal ini, Abdi pun bersantai saja di rumah dan mengingat kembali saat pertama bertemu dengan Lenty Abdi tersenyum memikirkan dulu sebelum Lenty bisa menerima Abdi, Abdi mulai mesarakan sayang ke Lenty saat Abdi masih menjadi langganan pemakai jasa Abdi untuk mengantarkan barang tak terasa Lenty sudah menjadi langganan Abdi dengan waktu yang cukup lama sampai suatu saat Abdi entah kenapa lansung teringat Lenty dan saat melihat Lenty Abdi pun merasakan ada yang berbeda bukan melihat tampilan Lenty tapi Abdi melihat sesuatu yang berbeda dalam diri Abdi saat melihat Lenty Abdi merasakan perasaan bahagia entah apa yang terjadi awalnya Abdi berfikir tidak mungkin Abdi memiliki perasaan cinta kepada Lenty yang menjadi pelanggan Abdi karna Lenty tidak memperlihatkan perasaan yang sama terhadap Abdi hanya saja mungkin bukan waktu yang sebentar Abdi berjumpa dengan Lenty, Lenty pun tak se-canggung pada saat mereka pertama bertemu, sudah lama Lenty menjadi pengangga setia Abdi Lenty pun bersikap seolah Abdi adalah teman dekat Lenty dan karna Abdi melihat Lenty bersikap seperti itu kepadanya Abdi berfikir jika Lenty memiliki perasaan lebih juga terhadap Abdi, awalnya Abdi tidak menghiraukan perasaan yang Abdi rasakan kepada Lenty sehingga Abdi bisa bersikap biasa saja tapi Abdi pun tak bisa menahan perasaanya terus-menerus sehingga pada suatu hari tentu Abdi menyatakan perasaanya terhadap Lenty tapi apa yang Abdi perkirakan tidak sesuai dengan kenyataan pada saat itu Lenty tak merasakan perasaan yang sama dengan Abdi memang Lenty sudah sangat dekat dengan Abdi sampai sikap Lenty pun tak canggung terhadap Abdi. Tapi sayang saat Abdi menyatakan perasaanya Lenty menolak apa yang Abdi rasakan Lenty bicara bahwa Lenty hanya menganggap Abdi hanya sebagai teman dan tak merasakan sesuatu yang spesial hari itu hubungan Abdi dan Lenty pun sempat renggang Abdi yang terlalu memikirkan perasaanya merasa malu jika bertemu Lenty yang sudah menolaknya, beberapa hari, minggu, Abdi pun tak pernah melihat dan memikirkan kembali Lenty tapi suatu saat Abdi berfikir secara terbuka dan dewasa jika memang Lenty tak bisa menjadi pendampingnya Abdi pun bukan berarti harus menjauh dan melupakan Lenty tapi Abdi bisa tetap menjadi teman Lenty yang seperti sedia kala, Abdi pun berniat untuk berbicara kepada Lenty dan ingin meminta maaf pada Lenty, sampai saat Abdi  melihat Ruy dan anak buahnya sampai Abdi bisa dekat dan sekarang Lenty luluh dan mengakui bahwa Abdi menyayangi Lenty dengan perlakuan Abdi terhadap Lenty yang begitu ikhlas dan tulus sampai sekarang Lenty bisa melihat semua yang dilakukan Abdi di dasari dengan perasaanya bukan hanya ingin mempermainkan Lenty dan begitu lah bagaimana Abdi bisa sampai seperti sekarang bersama Lenty dan tak lama lagi Lenty akan menjadi pendamping Abdi, dengan semua yang di lakukan Abdi tidak sia-sia dia bersabar sehingga Lenty melihat itu. Abdi tersenyum mengingat semua itu tanpa dia sadari bahwa hari sudah sore Abdi belum apa-apa sementara sepertinya Delle sebentar lagi akan datang, Abdi pun merasa sudah istirahat lama dan bersiap agar ketika Delle datang Abdi tidak terlihat berantakan dan stress karna terus saja memikirkan rencana yang akan Delle dan Abdi lakukan untuk menyergap dan menggali informasi tentang Ruy dari anak buah nya, Abdi rasa dia benar membutuhkan seorang teman untuk hal ini agar dia bisa bertukar pikiran dan merancang sebuah rencana yang matang untuk bisa berhasil dalam usahanya menyergap dan menangkap anak buah Ruy sehingga Abdi dapat bukti lebih kuat untuk menangkap Ruy. Abdi sudah bersiap dan menunggu Delle datang, tak lama Abdi menunggu Delle pun datang tanpa basa-basi Abdi menyuruh Delle masuk agar bisa berbicara lebih tenang di dalam, Delle pun masuk dan duduk di dalam Abdi sudah menyiapkan minum untuk Delle. " Ayo Delle minum, tenang saja kita berbincang santai saja dulu jangan langsung berbicara yang membutuhkan konsentrasi penuh, kita santai saja dulu belum malam ini kan setuju kan kawan? Hahaha,"Abdi pun bicara seperti itu untuk mencairkan suasana dan agar tidak terlihat sedang memikirkan hal yang berat padahal dalam pikiran Abdi di penuhi dengan hal yang membuat Abdi berfikir keras. " Yo'i bro santai saja, tumben kamu enggak begitu memikirkan tentang hal yang menyangkut orang yang kamu sayang Di biasanya kalo menyangkut orang yang kamu sayang kamu tuh ga pernah bisa santai Di,"jawab Abdi yang memang heran dengan sikap Abdi yang terlihat tenang saja menghadapi hal seperti ini. " Ya tadinya aku memang orang yang tidak sabaran Delle sepertu yang kamu ketahui aku seperti apa tapi sekarang aku lebih berfikir matang-matang sebelum melakukan sesuatu apalagi ini memyangkut orang yang aku sayang Delle, makanya aku bisa berfikir lebih santai dan tidak ceroboh dalam hal seperti ini lagi agar apa yang aku rencanakan untuk kepentingan orang yang aku sayang bisa berjalan dengan lancar dan tak terjadi kesalahan,"Abdi pun menjawab seperti itu terdengar sangat hati-hati untuk kepentingan bersama terutama untuk orang yang dia sayangi. " Hahaha ternyata calon pengantin kita ini bukan hanya siap mental saja tapi siap berfikir lebih dewasa dan lebih realistis untuk kepentingan bersama dan orang yang disayangi, siapa yang mengajarimu hal ini Di? Lenty kah? Oh tunggu tunggu tak usah menjawab Di karna aku tau jawaban kamu pasti perasaan sayang kamu terhadap Lenty lah yang membuat kamu siap seperti, ini ya kan?"Delle kembali menjawab dengan sedikit memberikan candaan terhadapku. “ Hah dasar kau ini Delle aku sudah bilang kawan berhenti menyubutku calon pengantin, tapi jika di pikir ya Delle aku berbuat seperti ini karna aku tak ingin Lenty kenapa-napa sekarang aku merasakan betapa khawatirnya perasaanku jika aku terus membiarkan Ruy bebas berkeliaran dan suatu saat Lenty tentu ingin kembali meneruskan usahanya tapi dengan keadaan seperti ini Lenty di bayangi dengan kejahtan Ruy, Lenty tak akan tenang dan jika sampai aku membiarkan ini keadaan Lenty tak akan baik-baik saja, mungkin jika Ruy melihat Lenty kembali bekerja Ruy tidak akan diam saja bisa saja Ruy merencanakan hal yang sama atau lebih menyakiti Lenty, aku tak ingin seperti itu Delle aku sudah menjadi bagian hidup Lenty jika ada yang mengusik kebahagiaanku dan kebahagiaan Lenty tentu tidak akan diam saja dan pasti melindungi Lenty, dan sekarang aku menghadapi masalah nyata yang melibatkan orang yang aku sayang, tentu aku tak akan membiarkan orang itu dan janjiku akan aku buat penjahat itu mendapat pembalasan yang setimpal dengan kejahatan yang dia perbuat tapi untuk melakukan itu semua aku sadar Delle aku tak bisa melakukanya sendiri aku butuh bantuan dan teman yang aku kira bisa aku percaya itu kau Delle, jadi tanpa berbicara panjang lebar lagi langsung saja sekali lagi aku bicara, aku butuh bantuanmu Delle,”Abdi pun berbicara seperti itu dengan penuh harapan kepada Delle karna tujuannya ini bukan untuk dirinya dan Lenty saja tapi untuk kepentingan semua orang yang pernah dibuat rugi oleh Ruy. “ Hey kawan kenapa menjadi se-formal itu tenang saja dan santai aku adalah teman mu yang tentu mendukung rencanamu apalagi sekarang kau di hadapkan dengan masalah serius yang menyangkut masa depan mu tentu aku tak akan diam saja dan acuh, tanpa kau memohon pun aku akan membantumu dalam masalah ini terutama mengadili seorang penjahat yang sudah mencari gara-gara dengan kawan ku, aku pasti membantumu sampai kapanpun,”Delle pun dengan yakin mengatakan hal seperti itu. “ Aku yakin kau adalah temanku yang terbaik Delle aku tidak salah mempercayai mu, terimakasih karna kau mau membantuku, aku tak akan sia-siakan kebaikanmu,”Abdi pun berterimakasih pada Delle atas kepedulian Delle terhadap Abdi. “ tentu kawan tentu jika kita sempat kita hajar dulu dia sampai dia memohon ampunan dan bersyujud di hadapan kita ya kan kawan hahaha,”Delle pun menjawab dengan candaan dan terlihat sangat bersemangat. “ Haha ya kawan kau benar kau boleh menghajarnya sepuas mu,”aku pun membalas gurauan nya. “ Baiklah sekarang kita bicarakan tentang tempat yang kau curigai sebagai basecamp Ruy dan tempat anak buah beserta teman-teman Ruy berkumpul dan berpesta, apa ada informasi lain atau kita mencari informasi lebih sendiri?”Delle pun mulai bertanya dan membuka pembicaraan tentang tempat yang sudah Abdi intai sebelumnya. “ sejauh ini informasi yang terakhir aku dapat adalah saat aku rekam percakapan para peminum yang ada di pinggir jalan basecamp tempat anak buah Ruy berjudi, se-lebih nya kita harus mencari informasi tambahan dengan usaha kita tapi bagaimana kita bisa mendapatkan informasi lebih soal tempat tersebut, bagaimana menurut mu tentang penyelinapan kita ke rumah tersebut? Tapi aku berfikir itu terlalu beresiko untuk kita Delle karna tempat itu berada di dalam gang pasti akan ada orang yang berjaga malam di tempat itu,”Abdi pun menjelaskan situasi tempat tersebut ke Delle. “ jika aku mendengar situasi nya seperti itu, ya itu mungkin akan sangat beresiko untuk kita tunggu sebentar aku berfikir dulu,”Delle pun memikirkan tentang rencana yang lebih baik agar tidak terlalu beresiko untuk keberhasilan rencana Abdi. Abdi pun sama dengan Delle memikirkan cara bagaimana rencana yang bagus untuk bisa melihat lebih jelas ke tempat tersebut. “ Delle aku mendapat ide entah ini bagus atau tidak, tapi sebelumnya aku minta maaf Delle aku bukan ingin mengorbankanmu ini hanya sebuah gagasan kau bisa menolak ini jika itu memberatkanmu Delle tapi ini mungkin memang akan lebih membuat mu bekerja mungkin akan membuatmu terbebani, aku berfikir untuk mengirimu ke dalam sana karna jika aku yang ke dalam Ruy akan mengenaliku berbeda dengan kau jika Ruy melihat mu dia mungkin saja tidak akan memikirkan hal buruk kepadamu tapi jika aku yang dia lihat pasti dia akan mengusirku atau lebih parah nya dia bisa saja memerintahkan anak buah nya menghajarku, dan Ruy melihat mu atau tidak ka hanya perlu bersikap biasa saja seperti tak tahu apa-apa dan langkah selanjutnya kau pasti sudah tau hanya perlu bermain cantik saja dengan rencana kita,itu yang aku pikirkan Delle tapi sekali lagi maaf aku tidak bermaksud mengorbankan mu apalagi membebanimu ini hanya swbuah gagasan saja dan kau bisa menolaknya kan jika kau keberatan,”Abdi pun bilang seperti itu karna memang itu yang ada di pikiran Abdi, Abdi pun langsung membicarakanya dan meminta pendapat Delle tapi itu hanya sebuah ide gagasan yang terfikir olehnya, Abdi juga membicarakan tak bermaksud memberatkan Delle jadi Abdi minta agar Delle memikirkan dulu ide yang di miliki Abdi. “ Yaah kawan kenapa jadi seperti ini ayolah kita sudah lama berteman bahkan kita sudah sangat dekat, kau tidak perlu se-formal itu pake minta maaf segala ayolah Di aku sahabat kamu tenang saja, dan mengenai ide kamu Di aku ingin bertanya dulu bagaimana aku bisa mencoba masuk ke dalam sana? Apa yang harus aku lakukan?” Delle pun berbicara jika dia tidak perlu canggung seperti itu dan bertanya tentang bagaimana cara Delle masuk. “ jika untuk masalah itu aku juga sudah memikirkan Delle, aku kira jika tempat yang ramai seperti itu mereka tak mungkin tanpa menyiapkan makanan dan minuman jika sebuah minuman tentu mereka tak akan jauh-jauh memesanya, di tempat aku minum kemarin saja itu dekat dengan rumah tersebut tapi jika makanan mungkin saja mereka memesan ke sebuah restoran atau tempat makan yang agak jauh dan memerlukan jasa antar untuk ke rumah tersebut dan ketika pengantar makanan itu datang kau yang ambil makanan tersebut dan bilang kau adalah teman yang memesan makanan tersebut selanjutnya kau yang mengantarkan makanan tersebut ke dalam dengan kata lain kau menyamar menjadi tukang antar makanan agar kau bisa masuk ke dalam rumah tersebut, dan tentu setelah kau bisa masuk kau tahu harus lakukan apa kan Delle?”Abdi pun kembali menjelaskan rencananya mengirim Delle ke dalam sana dengan cara menyamar menjadi tukang antar makanan. “ Wow Di entah aku harus bilang apa karna sejauh yang aku kenal Abdi tidak seperti ini sekarang Abdi benar-benar menunjukan dirinya yang sebemarnya bahkan bisa berfikir sejauh ini untuk menyelesaikan masalah yang menimpa masa depan nya, gila hebat kawan aku tidak menyangka jika kamu serius bisa se-serius ini, oke Di setelah aku pikirkan tentang rencanamu itu bukan gagasan yang jelek itu bukan gagasan yang memberatkan ku dan aku tidak merasa di bebankan atau di korbankan karna aku hanya perlu menyamar bukan untuk mengahajar mereka semua kan kawan hahaha, setelah seperti ini tentu Di tentu aku setuju dengan pikiran kamu aku paham betul dengan rencana kamu, aku siap dan aku setuju Di dengan apa yang kamu bilang,”,Delle pum berbicara seperti itu dan menyatakan siap dan sangat setuju dengan ide Abdi bahkan Delle berbicara dengan nada gurauan kembali tanda bahwa dia menerima betul apa yang Abdi bilang. “ Hahaha kamu itu Delle dalam suasana yang serius saja masih bisa bercanda tapi aku benar sangat berterimakasih sama kamu Di hak yang memang memberatkanmu saja kamu anggap tidak ada apa-apanya untuk kamu bagaimana jika aku memintamu mengerjakan sesuatu hal yang kebih besar Delle dan yang lebih beresiko?”Abdi pun bicara seperti itu dengan maksud bergurau kepada Delle. “ Jika itu permintaanmu aku tak akan langsung menolaknya dan bisa saja melakukan nya Di, tapi jika aku pikir lagi sebelum aku mejawab pertanyaanmu, aku akan menjawab kamu tidak akan mau membuatku melakukan hal yang terlalu berat dan beresiko karna kau memikirkan tentang resiko seseorang yang akan kamu suruh Di, seperti aku sekarang ini kamu belum mengatakan apa yang harus aku lakukan dan membebani ku atau tidak kau sudah minta maaf terlebih dulu dan berkata tak ingin terlalu memberatkanku, aku tahu kamu Dan aku percaya sama kamu Di,”Delle pun percaya jika Abdi bertanggung jawab atas apa yang Abdi rencanakan sehingga Delle berbicara seperti itu kepada Abdi. “ entah aku harus berbuat dan membayarmu dengan apa untuk membalas atas apa yang kamu lakukan padaku Delle jika hanya uang itu tak akan pernah cukup untuk membayar semua kebaikanmu padaku,”ucap Abdi. “ jika aku bisa minta, cukup mejadi orang yang berwibawa dan bertanggung jawab saja itu sudah cukup untuku Di, ow ya hampir aku lupa dan menjadi orang yang selalu baik saja Di itu akan sangat berarti untuk ku begitupun untuk orang terdekatmu yang lainya, baiklah aku rasa cukup kita berbincang untuk rencana yang akan kita lakukan dan kita langsung bisa beraksi ya kan? Karna jika kau menyuruhku untuk menunggu sampai tahun baru tiba aku tak akan bisa menunggu nya,”Delle menjawab seperti itu dengan senyuman nya yang menunjukan gurauanya. “ aku akan selalu berusaha seperti itu kawan apalagi jika yang berbicara dan meminta aku seperti itu adalah kawan baiku tentu saja aku takan menolak dan pasti melakukan apa yang kawan baiku inginkan, hahaha dasar kau tetap saja bergurau Delle tentu saja aku tak akan membuatmu menunggu selama itu, jika kau siap aku pun takan bilang belum siap untuk beraksi,”Abdi pun bersemangat karna Delle begitu baik dalam menghadapi suasana meskipun sedang menghadapi masalah tapi Delle bisa mencairkan suasana agar tak terasa tegang. “ Ya tentu kawan aku akan selalu mengingat kata-kata mu, baik jika seperti itu kau pasti siap kan jika kita mulai menjalankan rencana kita sekarang,”Delle pun siap untuk menjalankan rencana yang di katakan Delle. “ Ya baik lah kita lihat dulu waktu dan ya sepertinya ini baik untuk kita memulai rencana kita selain belum terlalu larut, kita juga bisa bisa mengamati suasana terlebih dahulu di tempat minum yang akan kita datangi dan jika rencana kita di mulai nanti aku akan menunggumu di tempat minum tersebut Delle jika ada apa-apa kau bisa langsung menghubungiku Delle, ayo kita bersiap untuk berangkat Delle,”Abdi pun bilang seperti itu dan bersiap untuk pergi. Abdi dan Delle pun berangkat sembelum nya mereka tak akan langsung ke rumah tersebut tapi mereka akan menunggu sambil memperhatikan sesuatu dan jika memang ada kegiatan di dalam rumah tersebut pastinya tempat tersebut juga akan ramai dengan peminum disana dan jika beruntung Abdi akan mendapatkan informasi lebih tentang ada atau tidak adanya kegiatan di tempat tersebut. Beberapa saat kemudian Abdi dan Delle pun sampai di tempat minum tersebut dan benar saja yang di pikir Abdi tempat itu ramai sebelum masuk saja dari jauh sudah terlihat banyak kendaraan yang sedang parkir di dekat tempat tersebut, Abdi pun berbicara kepada Delle bahwa Delle akan menutup wajahnya agar tidak ada yang mengenal nya Ruy sekalipun dan Abdi pun bicara jika Delle harus bersiap jika sudah di dalam nanti tentu Delle juga harus ingat dengan identitas nya dia akan menyamar sebagai orang yang mengantar makanan agar bisa masuk ke dalam sana Abdi pun mengerti dengan apa yang Delle katakan lalu mereka pun masuk, saat mereke di dalam sana banyak orang yang sedang menikmati minuman dan terlihat seperti sedang negosiasi tentang suatu hal, Abdi dan Delle pun berlaga biasa seperti seorang tamu biasa yang akan menikmati minuman disana saat mencoba mencari tempat duduk yang agak lenggang Abdi mendengar ada seseorang yang sedang membicarakan tentang kegiatan berjudi tentu saja itu membuat Abdi penasaran dan ingin mendengarnya untuk mendapatkan informasi yang lebih lagi, tapi Abdi tak ingin ketahuan sedang mencoba mendengar perbincangan mereka yang Abdi mencoba mendekati tapi Delle berkata jangan karna itu sangat beresiko terhadap rencananya dan Delle pun bilang Delle yang akan mendekati mereka dengan cara pura-pura memesan minum dan berbincang dengan mereka. Delle pun melakukan itu dan bilang kepada Abdi untuk menjauh saja carikan tempat duduk untuk nanti ketika Delle sudah mendapatkan informasi lain, Abdi pun mencari tempat duduk dan mempercayakan ke Abdi untuk coba mendengar permbicaraan kedua orang itu, Delle pun memesan minuman dan dengan berlaga so akrab dan meminta bergabung dengan kedua orang tersebut dan untung nya kedua orang tersebut tidak bertanya seolah mengintrogasi Delle dulu, Delle pun bergabung berbincang dengan orang tersebut, awalnya Delle tak berbicara apapun hanya diam saja minum dan mendengarkan perbincangan orang tersebut sekali-kali Abdi ikut berbicara bertanya tentang apa yang sedang mereka bicarakan seolah-olah tak tahu apa-apa untuk bisa bertanya tentang rumah yang mereka jadikan tempat berjudi tesebut. Delle pun mulai bertanya-tanya kepada pria tersebut bertanya memang nya ada tempat apa dan kegiatan seperti apa Delle bicara bahwa dia orang dari luar kota yang baru saja menetap di kota tersebut sehingga tak tahu apa-apa tentang kota tersebut, sehingga orang tersebut mengira bahwa Delle hanya orang perantauan yang sedang mencoba mencari sebuah hiburan di kota ini, Delle mengira bahwa orang ini tak curiga terhadap Delle dan mengira bahwa Delle benar-benar orang perantauan yang mencoba menelusuri kota ini, pria ini berhenti berbincang karna pria yang satunya pamit untuk pergi duluan dan tentu saja pria ini menjadi berbincang dengan Delle, dalam hati Delle berkata ini bisa jadi kesempatan bagus untuk bisa menggali informasi mengenai tempat tersebut dan Delle berfikir tak peduli dia harus ikut dengan pria ini agar bisa masuk ke rumah tersebut dan mengamati keadaan di dalam rumah tersebut. Delle menawarkan sebuah minuman beralkohol tinggi terhadap orang tesebut dan ya dia mau, Delle pun bilang akan memesan dulu minuman tersebut, Delle pun memnafaatkan kesempatan ini untuk menemui Abdi sambil memesan minuman, Delle pun mendekati Abdi dan berkata akan menghubunginya lewat ponsel melalui pesan singkat saja karna Delle akan mencoba berbincang dengan pria tadi dan tak ingin pria tersebut menjadi curiga terhadap Delle, Delle tak punya waktu lama dan langsung pergi menjauh dari Abdi mengambil minuman yang di pesan dan kembali ke meja dimana Abdi berbincang dengan orang tersebut. Kembali ke tempat duduk dengan pria tersebut Delle langsung saja menyodorkan minuman yang di pesan dan pelan-pelan berbincang kembali denganya, awalnya Dekke dan pria tersebut basa-basi dengan hanya berbincang mengenai tempat ini dimana tempat Delle tinggal, dan kenapa diam di kota ini berbincang santai saja dan pelan-pelan pria ini pun mulai membicarakan sisi gelap kota ini dan yang dia maksud adalah tempat yang sedang Abdi intai awalnya prin tersebut bertanya bagaimana karakter Delle apa dia suka kehidupan malam atau hanya ingin menikmati siang hari dan tak ingin mengetahui bagaimana keindahan dan keramaian malam di kota ini Delle pun tentu saja menjawab bahwa tak ingin menikmati siang hari saja dan melewatkan keramaian dunia malam di kota sebagus ini, apalagi jika dunia malam tersebut bukan hanya untuk bersenang-senang menghabisakan uang saja dalam kata lain dunia malam disini bisa menghasilkan juga Delle uang tentu Delle ingin menjajal kegiatan itu, seperti itu yang Delle bilang mencoba memancing pria tersebut untuk menceritakan tentang dunia perjudian di kota ini. Awalnya pria ini tak menyebutkan tentang kegiatan perjudian yang di curigai Delle ada di rumah yang Abdi curigai pria ini hanya menyebutkan memang ada dunia malam yang bisa menghasilkan uang di kota ini tapi terletak di tengah kota ini, pria ini suka mendatangi tempat tersebut tapi tidak sering karna letak nya yang lumayan jauh, jadi kata pria ini hanya sebagai hiburan saja paling satu bulan sekali saja saat jika sedang suntuk saja pergi ke tempat tersebut, itulah yang dibilang pria tersebut dan Abdi pun berpikir bahwa dia tidak menyebutkan tentang adanya perjudian di rumah yang sedang di curugai, berarti Abdi salah jika mengira di tempat tersebut ada kegiatan menyimpang apalagi menjadi basecamp anak buah Ruy dan teman-temanya berjudi dan berpesta pora. Tak ingin berbicara lebih banyak lagi dan memancing kecurigaan terhadap dirinya Delle pun mengalihkan pembicaraan ke topik lain sehingga pria ini berfikir bahwa Delle tak sedang menyelidiki sesuatu dan hanya ingin berbincang seperti biasa saja setelah Delle bisa mengalihkan pembicaraan tak lama Delle pun bicara ingin ke kamar mandi dulu saat berbalik dan akan pergi ke kamar mandi pria itu pun menepuk pundak Delle dan bilang tunggu dengan nada yang agak keras kepada Delle, tentu itu membuat Delle kaget dan berfikir apa pria ini mengetahui sesuatu bahwa Delle sedang mencari informasi tentang suatu tempat Delle pun sudah berfikir negatif jika pria ini tahu tujuan Delle yang sebenarnya tentu akan sangat gawat tapi Delle pun mencoba bersikap seperti biasa saja dan berbalik ke arah pria tersebut lalu pria tesebut bilang “ cepat dan kembalilah aku akan menunggu mu disini,”begitu kata pria tersebut dan Delle pun menganggukan kepala sambil tersenyum lalu pergi ke toilet disitu Delle bisa agak tenang karna karna Delle sudah berfikir buruk tapi untung saja pria tersebut tidak curiga terhadap Delle. Saat Delle dalam toilet Delle pun memanfaatkan kesempatan tersebut dan berniat untuk menelpon Abdi tapi jika melakukan panggilan bisa saja ada yang mendengar percakapan Delle dengan Abdi, Delle pun tak jadi menghubungi Abdi dan berfikir akan lebih aman jika Delle mengirim pesan singkat saja ke Abdi, Delle pun bergegas membuat pesan ke Abdi menggunakan handpone nya Delle bilang. “ Sabarlah sebentar lagi aku akan mencoba mengetahui informasi lebih lengkap dari pria ini, sepertinya pria ini mengetahui dan tentu banyak tahu tentang tempat yang kita curigai, jika pria ini benar tahu tentang rumah yang kita curigau untuk masalah cara aku masuk ke dalam rumah tersebut tidak usah kau khawatirkan lagi mungkin selain pria ini tahu tentang rumah tersebut pria ini juga seorang pemain di rumh itu, jika yang aku katakan benar aku akan ikut pria ini saja agar bisa masuk ke dalam sana, kau tinggal sabar menunggu,”Delle pun bilang seperti itu melalui pesan di ponselnya. “ Aku mengerti Delle hati-hati, aku mengandalkanmu,”Abdi pun hanya menjawab seperti itu saja. Setelah selesai memberi kabar ke Abdi Delle terlebih dahulu menghapus semua pesan dan percakapan nya dengan siapapun tanpa terkecuali dari Abdi, setrlah selesai Delle kembali menemui pria tersebut. “ Disini agak panas ya dan banyak minum aku pun jadi beser dan harus ke kamar mandi,”ucap Delle mencoba mencairkan suasana. Tapi pria itu hanya tersenyum kecut terhadap Delle dan langsung menlanjutkan minum, Delle melihat minuman pria itu sudah akan habis Delle pun berniat menawarkan untuk menambah minum pria tersebut tapi pria tersebut bilang tidak usah, ini sudah waktunya pria itu pun langsung bicara ke Delle. “ jika kau mencari hiburan malam akan aku bawa kau ke tampat yang , jika kau mau ayo ikuti aku jika tidak aku tak memaksa,”ucap pria tesebut kepada Delle sambil keluar dari tempat itu. Delle pun tanpa berbicara langsung saja mengikuti pria tersebut, saat keluar tempat tersebut Delle di bawa masuk ke gang yang pernah dia lalui bersama Delle saat mengintai rumah yang di curigai, Delle berfikir apakah benar pria ini akan membawa Delle ke rumah yang di maksudnya Dekke pun berniat memberi kabar ke Abdi tapi Delle kembali mengurungkan niatnya karna jika Delle menghubungu Abdi sekarang bisa saja maksud Delle yang sebenarnya di ketahui oleh pria ini Delle pun tak ingin ceroboh dan megukuti saja pria ini dan akan memberi kabar ke Abdi saat dalam keadaan yang lebih aman barulah akan memberi kabar ke Abdi. Sampailah Delle di sebuah Rumah dan benar saja yang di pikirkan Delle pria ini seorang pemain yang suka ke rumah ini dan kelihatanya pria ini bukan orang awam di tempat ini karna saat masuk ke dalam ruangan pun sebelum di bukakan pintu ke ruang selanjutnya pria ini di tanya dulu oleh penjaga rumah di ruang pertama, Delle di suruh menunggu agak jauh dari keberadaan pria tersebut entah apa yang sedang mereka bicarakan tapi sepertinya negosiasi mereka sudah selesai dan pria ini menyuruh Delle masuk tapi sebelum masuk penjaga itu berbicara lagi agar Delle mengeluarkan dompetnya tanpa banyak bicara Delle pun memberikan dompetnya lalu penjaga ini memeriksa isi dompet Delle, entah apa yang di cari penjaga tersebut tapi Delle tak bertingkah setelah dompet selesai di periksa Delle kembali di minta mengeluarkan ponselnya Delle pun agak kaget tapi Delle berfikir untung saja sudah menghapus dan membersihkan isi ponselnya yang bersifat pengintaian terhadap tempat ini sehingga Delle tanpa khawatir memberikan dan mempersilahkan ponselnya di periksa agar Delle bisa masuk ke dalam rumah tersebut. Selesai lah pemeriksaan barang bawaan Delle tapi Delle tetap belum bisa langsung masuk begitu saja Delle kembali di peringatkan kembali dan seperti bernada ancaman penjaga itu bilang jika Delle melaporkan tempat ini dengan bebas identitas Delle sudah ada di dalam list tempat itu otomatis jadi Delle akan di cari oleh anggota di rumah tersebut dan tentu Delle akan di buat kapok karna berani macam-macam Delle pun berkata tidak akan melaporkan ke siapapun tentang kegiatan yang ada di rumah itu pada malam hari Delle pun bisa masuk ke dalam dan setelah melihat isi dari rumah tersebut berbeda jauh dengan keadaan di kuar rumah di dalam ramai orang yang sedang berjudi tidak hanya satu meja tapi banyak meja dan tempat yang di jadikan sebagai alat taruhan Delle pun tak mengira akan melihat tempat seperti ini Delle pun menciba tenang dan tidak terbawa situasi di dalam sini. Delle pun mengukuti terus pria tersebut dengan tenang seperti biasa Delle terus mejalankan rencananya dan Abdi, tak ingin terlihat aneh apalagi mencurigakan Delle tentu saja mengajak pria tersebut untuk bermain di salah satu meja judi untuk mengelabui semuanya trntu Delle harus bersikap seperti orang-orang yang ada di dalam sana yang gila akan permainan yang bisa menghasilkan, Delle bermain dan bertaruh seperti mereka yang ada di dalam santai saja dan menikmati semuanya seolah-olah Delle memang mencari tenpat seperti ini, Delle rasa cukup berjudi karna dengan perlakuanya yang ikut seperti orang di dalam sini seperti barusan tentu sudah cukup untuk membuat orang percaya bahwa Delle tak punya maksud lain tapi si pria tadi pun ta meninggalkan Delle dan tetap berbincang dengan Delle perihal kegiatan di tempat ini bukan hanya berjudi tapi disini tentu saja menyediakan sebuah spa dan tempat minum minuman keras yang tentu menggunakan jasa wanita untuk membuat para tamu dan orang yang datang relax dan santai. Pria tersebut mengajak Delle untuk menikmati fasilitas tersebut tapi Delle tentu tak ingin berlebihan di tempat tersebut Delle pun menolak ajakan pria tersebut untuk menikmati spa yang ada di sana, tak ingin membuat pria ini menyimpan rasa curiga kepadanya Delle pun langsung mengalihkan pembicaraan karna sudah menolak ajakan pria tersebut dan lebih memilih untuk minum santai saja sementara jika pria tersebut ingin menikmati spa silahkan saja dan Delle berkata akan menunggunya di kursi yang di sediakan sambil minum santai saja, pria tersebut pun berhenti sejenak di pikiran Delle sudah terpikir bahwa pria tersebut memiliki rasa curiga terhadap Delle karna Delle menolak ajakanya. Pria itu berbalik dan berbicara kepada Delle. “ baiklah jika kau hanya ingin menikmati minuman tanpa di temani oleh wanita-wanita cantik terserah kau saja, aku saja yang akan melakukanya hahaha dan kau sementara aku masuk jangan tinggalkan aku,”sambil tertawa mengejek pria itu masuk ke tempat spa tersebut. Delle pun menjadwab baik dia akan menunggu pria itu sampai selesai sambil minum-minum saja, Delle berniat untuk berkeliling di tempat ini dan mencari sebuah toilet agar bisa memberi kan kabar ke Abdi tapi Delle berfikir jangan langsung sekarang pria itu baru masuk dan belum lama jika pria tersebut tiba-tiba keluar tentu pria tersebut akan mencariku dan busa saja berfikiran buruk terhadapku, Delle pun meneruskan minumnya saja dulu beberapa saat sampai agak lama pria tersebut di dalam. Beberapa saat kemudian Delle berfukir sudah agak lama saat pria tersebut masuk ke spa itu Delle pun pergi berkeliling dan mencoba mencari toilet agar bisa memberi kabar ke Abdi yang menunggu di luar sana, Delle pun berjalan terlihat hampir di setiap ruangan ramai dengan orang yang sedang berjudi dan ada juga orang yang sedang duduk minum santau ditemani dengan wanita penghibur, Delle pun bergegas mencari toilet setelah terlihat Delle langsung saja masuk ke salah satu kamar kecil disana, Delle pun tenang dan sejenak berdiam diri. Delle bertanya sendiri apa benar orang yang di ceritakan memiliki usaha textile yang sudah sukses itu adalah Ruy Delle pun berfikir untuk mencoba mencarinya tapi Delle kembali berfikir jika mencari satu orang dalam tempat seperti ini akan memakan waktu yang tak sedikit karna jika benar ada Ruy bisa saja dia di tempat yang Delle lewati tapi tak terlihat satu ruangan selalu penuh dengan orang yang suka berjudi dan mabuk, saat berfikir seperti itu Delle pun ingat bahwa dia tidak sendiri ada orang yang sedang dia tunggu jika sampai pria tersebut lebih cepat ada di tempat Abdi sebelum Abdi kembali tentu pria tersebut akan bertanya kemana Delle pergi selama dia di dalam spa Abdi pun tak ingin berbuat kesalahan sehingga langsung saja memberi Delle kabar. “ Aku berhasil masuk ke rumah yang kau curigai dibawa oleh pria yang aku kenal saat berada di tempat minum sebrang jalan, banyak yang aku lihat disini tapi aku tak bisa bercerita langsung sekarang tunggu aku beberapa jam lagi sampai aku keluar dari tempat ini, tak usah kau balas pesan ini cukup kau mengetahui kabar ku saja aku pergi,”Delle pun bicara seperti itudan langsung pergi. Delle pun membasuh mukanya dan membasahi rambutnya sehingga jika pria tersebut sudah keluar duluan Delle bisa dengan mudah menjawab pertanyaanya selesai Delle dengan agak tergesa-gesa Delle pun keluar toilet tersebut tak lama Delle akan sampai di tempatnya tadi minum sebelum di tempat tersebut dar jauh Delle pun sudah melihat pria tersebut sudah keluar dari tempat spa yang dia masuki Delle pun diam sebentar tidak terlihat tergesa-gesa memberrskan dirinya dan santai saja mendekati pria tersebut lalu tentu saja pria itu bertanya darimana Delle dan langsung melihat baju dan rambutnya basah tentu pria ini pun langsung mengira Delle sudah dari toilet tapi dia pun bilang bahwa beliau pun belum lama keluar dari tempat spa tersebut dan saat keluar melihat Delle tidak ada di tempat tapi melihat Delle seperti itu pria itu pun dengan nada bercanda langsung menyangka Delle baru dari toilet. Delle pun berfikir sepertinya pria tersebut tak curiga dan berfikir yang macam-macam saat Delle pergi lagipula beliau juga berkata belum lama dia keluar dari tempat spa itu, berarti benar beliau tidak curiga terhadap Delle, Delle pun lebih mencairkan suasana dengan kembali berbincang dengan nya bertanya tentang bagaimana suasana di spa tersebut dan bagaimana rasanya, apa banyak wanita yang menemaninya saat di dalam sana dengan nada candaan Delle pun bertanya, dia langsung saja menjawab tentu saja menyenangkan namanya juga spa di pijat dan di temani banyak wanita tentu sangat menyenangkan dan nyaman dia pun berkata coba saja jika Delle mau masuk pasti Delle pun merasakan hal yang sangat luar biasa sambil tertawa pria itu berbucara seperti itu tapi Delle perhatikan sepertinya pria ini sudah agak lemas dan mabuk karna banyak minum dan di dalam ruang spa pun pastinya dia juga sambil minum minuma keras. Delle pun menyuruhnya duduk dan menawarkanya minuman lagi dia pun mau menerima tawaran Delle langsung saja Delle memesan satu minuman untuk pria itu saja karna Delle berkata minumanya yang tadi saja belum Delle habiskan jadi Delle tak kembali memsan dan meminum minumanya yang belum sempat dihabiskan, tapi sebenarnya bukan itu pikiran Delle yang sebenrnya Delle tak ingin minum lagi karna Delle tak pernah minum terlalu banyak, jika itu terjadi bisa saja Delle malah mabuk dan membocorkan rencananya jika sampai itu terjadi tentu saja akan sangat bahaya untuk Delle dan Abdi, Abdi pun memberikan minuman yang sudah di pesanya ke pria tersebut dan tentu saja menunggunya agar meminum minuman itu, Delle berfikir untuk membuatnya lebih mabuk agar bisa bertanya sesuatu tentang apakah benar Ruy slalu ada disini bahkan Ruy lah yang bertanggung jawab tentang tempat ini. Pria itu pun meminum dan menghabiskan dengan cepat minuman yang di pesan Delle, Delle pun berfikir jika langsung di habiskan begitu saja tentu itu tak akan membuat dia lebih mabuk, tapi Delle coba saja terus menawarkan pria itu minum lagi supaya Delle bisa menggali informasi lain darinya tapi setelah menghabiskan minuman itu pria itu menolak tawaran Delle untuk menambah minumnya dan langsung bilang bahwa dia ingin pulang dan langsung saja berjalan akan keluar dari tempat itu Delle pun mencoba menghalanginya yang akan keluar tapi jika Delle lakukan itu pria ini bisa saja mencurigai Delle karna menghalanginya yang sudah mabuk untuk pulang dan pria itu pun sudah dekat ke pintu penjaga yang di awal masuk tadi Delle pun mau tidak mau mengikuti pria tersebut untuk keluar sekarang, Delle memikirkan rencana lain semoga saja saat dia sudah keluar di jalan sedang sepi sehingga Delle dapat bertanya tentang tempat itu lebih jauh lagi. Delle bilang biar Delle membantu pria itu untuk jalan karna khawatir terjadi apa-apa dan mengajak pria tersebut untuk beristirahat dulu di warung minum yang sebrang jalan dimana Abdi sedang menunggu Delle disana, Delle berharap semoga saja pria ini belum sadar sepenuhnya saat ditanya oleh Delle dan Abdi di sana Delle pun mengirim pesan ke Abdi dalam pesan itu Delle meminta bantuan Abdi agar sama-sama membantu pria tersebut duduk, tentu saja Delle bilang untuk bertanya sesuatu yang Abdi ingin tahu kepadanya selagi dia masih dalam keadaan mabuk sehingga kesadarannya belum kembali sepenuhnya, Delle dan Abdi beserta pria itu sudah sampai dan Abdi pun mendudukan pria tesebut di salah satu kursi, tapi keadaan dalam yang sudah mabuk dan tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya karna pengaruh dari minuman keras yang terlalu banyak dia minum, tapi melihat keadaan sekitar yang mash agak ramai dengan orang yang makan dan minum di tempat tersebut dan adapula yang bertanya seolah megejek pria tersebut tak kuat minum terlalu banyak tapi Abdi dan Delle pun tak peduli dan hanya tersenyum tertawa saja menjawab pertanyaan itu, Abdi pun tak mungkin langsung bertanya tentang ada atau tidak nya orang yang bernama Ruy di rumah tersebut, jika Abdi memaksakan langsung bertanya hal seperti itu bisa saja ada orang yang kenal dengan Ruy dan mengira Ruy sedang di cari lalu bisa saja memberitahukanya langsung terhadap Ruy, Abdi pun kembali bersabar dan meminta pendapat Delle bagaimana baiknya sekarang karna hari sudah sangat larut. “ Tunggu sebentar Di, aku akan pura-pura memesan minuman dan menanyakan tentang pukul berapa tempat ini tutup, sementara kau jaga orang ini dan aku harap kau bisa bertingkah seolah-olah kau adalah teman dekat nya agar tak ada yang curiga bahwa kau hanya akan mengintrogasi orang ini,”Delle pun berbicara seperti itu. “ Ya Delle, cepatlah karna aku sudah merasa tidak nyaman dengan keasaan seperti ini, dan sudah sangat larut ini kesempatan kita untuk bisa medapat informasi lebih lanjut dari orang ini jika sampai kesempatan ini tidak dimanfaatkan aku tak tahu kita bisa seperti ini lagi atau tidak,”Abdi pun setuju dengan apa yang di katakan ileh Delle. Delle pun pergi pura-pura memesan minum dan bertanya jam berapa tempat ini akan tutup tapi untungnya saat Delle bertanya seperti itu pemilik toko ini berkata tenang saja tempat ini aka buka sampai dini hari nanti dan Delle pun menjawab syukurlah karna Delle bilang akan kembali ke rumah tersebut karna belum selesai bersenang-senang disana, Delle pun bicara seperti itu untuk mengelabui pemilik toko tersebut agar dia mengira bahwa Delle benar-benar akan kembali ke rumah tersebut setelah pria yang mabuk bersamanya itu sadar dan bisa Delle tinggal agar tidak terus merepotka selain menanyakan hal seperti itu Delle juga menanyakan tentang sebuah kamar untuk beristirahat karna Delle bilang beliau adalah perantau jadi sekalian saja mencari tempat beristirahat malam ini, begitu kata Delle bicara ke pemilik toko tersebut. Entah keberuntungan atau apa pemilik toko tersebut bilang karna disini banyak orang yang kecapean dan mabuk setelah dari rumah tersebut jadi di toko tersebut juga di sediakan sebuah kamar untuk di sewa untuk orang yang bertempat tinggal jauh sehingga dapat beristirahat setelah cape bermain dari rumah tersebut, tapi pemilik toko tersebut mengenali pria mabuk yang di bawa Abdi dan Delle beliau bilang dia itu salah satu langganan toko ini dan orang yang selalu minum disini saat sudah selesai di rumah tempat banyak orang berkumpul ( rumah tempat berjudi ) dia selalu saja minum disini, pemilik toko itu pun bertanya kenapa bisa Abdi dan Delle membawanya apa Abdi dan Delle teman dekatnya karna pria ini bukan orang yang bertempat tinggal jauh dari sini kenapa Abdi dan Delle harus berada denganya. Delle pun agak bingung menjawab pertanyaan tersebut jika Delle bilang bukan teman dekat nya tentu pemilik toko tersebut akan berfikir buruk tentang Delle dan Abdi tentu Abdi menyebunyikan kebenaran nya dan bicara bahwa dia dan Abdi teman dekatnya dan tadi saat di basecamp tersebut Delle, Abdi dan orang itu terlalu banyak minum dan merasa lelah jadi Delle memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu tentu saja dengan orang ini karna dia adalah teman dekatnya dan rencananya kita semua akan kembali ke basecamp tersebut setelah ini kita singgah hanya untuk beristirahat sebentar saja dan kembali lagi kesana dan kebetulan disini ada penginapan jadi daripada pulang dulu ke rumahnya lebih baik kita menyewa kamar untuk beristirahat sebentar dan kembali setelah kami istirahat, begitu kata Abdi agar si pemilik toko itu agar dia tak curiga dan tentu menyiapkan kamar untuk kami bertiga dan kami bisa beristirahat. Pemilik toko itu pun memperhatikan seperti agak curiga dengan kita bertiga beliau pun menyuruh Abdi mendekat dan mengikutinya mereka masuk ke salah satu ruangan yang sepi tanpa ada orang lain seperti ruangan khusus untuk si pemilik toko itu saja dan dia pun berbicara ke Abdi dengan pelan. “ hati-hati anak muda disini bukanlah tempat untuk anak baik sepertimu memang terlihat seperti orang-orang yang biasa saja tapi jika mereka tahu apa tujuanmu yang sebenarnya mereka tak akan memberimu ampun, aku tau kalian bukan orang yang bertempat tinggal jauh tapi entah apa yang kalian cari sampai kalian mau terlibat di dalam suasana seperti ini tapi jika kalian memang mempunyai niat yang sangat penting aku tak akan menolak kalian, tidak ada waktu lagi jika kalian ingin tetap menginap disini tak usah bicara lagi padaku dan ayo pergilah ke teman mu dan beritahu apa yang aku bicarakan dan berunding lah setelah selesai kembali temui aku di meja pemesanan berlagak lah seperti biasa kau ingin memesan sesuatu itu saja, tunggu aku keluar duluan da detela beberapa saat kau keluar lah jangan terlihat seperti kau sudah berbincang denganku,”pemilik toko itu pun keluar terlebih dahulu dan Delle pun tidak langsung keluar menunggu beberapa saat seperti apa yang di bicarakan pemilik toko tersebut. Delle pun melihat ada guci yang berisi air, Delle ambil air tersebut dan membasuh muka dan rambutnya jadi Delle pun terlihat seperti sudah dari kamar mandi, setelah beberapa saat di dalam Delle pun keluar dan langsung saja ke trmpat Abdi duduk tanpa melakukan sesuatu apapun walaupun melihat pemilik toko tersebut hanya lewat saja agar tak ada yang curiga mereka sudah membicarakan sesuatu di dalam. Delle pun duduk di sebelah Abdi dan ya bertingkah seperti biasa dan minum seperti orang-orang di sekelilinya dan Delle merasa tak ada yang curiga dan mperhatikan mereka, Delle langsung saja memberitahukan apa yang Delle bicarakan dengan pemilik toko tersebut di dalam. “ Kita ketahuan mempunyai tujuan khusus datang ke tempat ini,”Delle pun berkata seperti itu. “ gawat kau pergi lah selagi bisa aku yang akan menghalabgi mereka agar tidak mengejarmu,”Abdi pun akan berdiri, terlihat dengan wajah Abdi yang sudah berkeringat dan agak pucat. “ Tunggu apa yang kau lakukan jangan ceroboh dan dengarkan aku dulu, aku belum selesai bicara, kita memang ketahuan mempunyai tujuan khusus tapi yang mengetahuinya bukan orang jahat bukan dari teman Ruy apalagi anak buahnya aku tidak sangat yakin dia bukan orang jahat tapi aku kira jika kita memikirkan kembali tujuan kita saat kita bisa mempercayainya dan berharap dia memang orang baik,”Delle pun menarik Abdi yang sudah akan berdiri. “ Apa maksudmu bicara seperti itu Delle jika sudah ada yang mengetahui tujuan kita saat ini tentu saja kuta harus pergi dari sini agar tidak ada orang lain yang tahu tentang tujuan kita, dan siapa orang yang kau sebut mengetahui tujuan kita?”Abdi pun dengan agak panik berbicara dan brtanya seperti itu. Saat Abdi bicara seperti itu Delle pun melihat pemilik toko tersebut mepihat ke arah mereka dan berbicara. “ Tuan, tuan, ya anda yang sedang berbicara dengan teman anda ini kunci kamar anda, aku lihat kalian terus memegang teman anda, kalian pasti lelah sudah menempuh perjalanan jauh kesini ambil kunci ini dan silahkan masuk ke ruangan anda tapi jangan lupa biaya kamar penginapanya kalian bisa bayar saat kalian keluar nanti,”pemilik toko itu pun berbicara seperti itu. Delle yang sudah berbuncang dengan pemilik toko dan mengetahui situasinya langsung saja berdiri menghampiri penjaga toko tersebut dan mengambil kunci kamarnya tanpa berbicara apapun pada Abdi dan langsung saja membawa pria itu dan mengajak Abdi masuk ke kamar tersebut, di dalam kamar Abdi dan Delle pun memdudukan terlebih dahulu pria tersebut setelah itu barulah Delle kembali bicara tentang orang yang sudah mengetahui tujuan Delle dan Abdi. “ meskipun kita sudah di dalam kamar tetap saja jaga pembicaraan kita agar tak terdengar ke luar ruangan, kau lihat bagaimana sikap pemilik toko ini pada kita bahkan mungkin karna dia melihat mu yang sudah agak tegang dan bingung karna mendengar bahwa kita sudah diketahui memiliki tujuan lain, dan jika kau ingin tahu yang mengetahui kita memiliki tujuan lain adalah pemilik toko tersebut, jika kau berfikir positif bisa saja pemilik toko ini memang benar baik dan mencoba menolong kita dan bisa saja dia melihat kau berbicara dengan tegang kepadaku dia langsung saja memberikan kunci kamar ini kepada kita agar kita bisa berbincang dengan aman di tempat ini agar tak ada orang curiga terhadap sikap mu yang sudah tegang itu Di,”Delle pun dengan tegas menjelaskan hal itu. “ Tapi Delle apa kau yakin dengan orang ini dia sudah banyak mengenal orang-orang ini, bagaimana jika dia berpura-pura baik sekarang dan menjebak kita, memberitahukan tujuan kita yang sebenarnya kepada orang-orang itu, jika itu sampai terjadi bukan hanya aku saja yang akan mereka incar tapi kau juga Delle aku tak ingin merugikan orang lain atas kesalahanku atas pikiran ku apalagi jika kau sampai ikut merasakan akibat kegagalanku Delle kau adalah orang yang paling aku percaya aku tak ingin kau kenapa-napa, keselamatanmu lah yang sekarang aku pikirkan dan untuk itu sekarang kita harus pergi lupakan rencanaku yang paling penting sekarang adalah keselamatan kita bukan rencana ini,”Abdi pun tegas berbicara seperti ini dan lebih mementingkan keselamatan dirinya dan Delle. “ Aku bilang padamu aku akan menuruti perintah dan permintaanmu Di agar rencana mu bisa berhasil dan kau bisa mendapat bukti untuk menjebloskan Ruy ke penjara, tapi maaf Di untuk kali ini aku tak bisa menuruti perintahmua kita sudah sejauh ini dan kau ingin mundur melupakan semua rencanamu maaf Di tapi tidak aku tak akan pergi dan melupakan rencanamu yang sudah kita lakukan sejauh ini tidak Di, jika kau mundur dan pergi melupakan semua rencana yang telah kita buat sejauh ini silahkan aku tak akan menghalangi mu untuk pergi tapi jangan ajak aku pergi karna aku tak akan melupakan rencana yang telah kita lakukan bahkan sampai sejauh ini aku akan tetap memperjuangkan kebenaran ini dan tak akan mundur dengan atau tanpamu Di,”Delle pun lebih tegas dan tetap bersikeras untuk melanjutkan rencana Abdi karna menurut Delle rencananya akan berhasil jika Abdi lebih percaya diri dan berani mengambil resiko. “ Delle aku tidak hanya memikirkan keselamatanku aku justru lebih memikirkan keselamatanmu, aku tak ingin kau ikut merasakan akibatnya jika aku sampai ketahuan dan tetangkap oleh Ruy aku tak ingin seperti itu,”Abdi pun kembali bicara tentang keselamatan Delle. Saat Abdi berbicara seperti itu tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Abdi, Mereka pun pura-pura dulu bersifat seperti biasa dan dengan tenang Delle pun membuka pintu saat Delle melihat ternyata pemilik toko itu yang datang dengan berpura-pura mengantarkan minuman kepada Delle, Delle pun langsung saja menyuruhnya masuk, di dalam kamar itu pemilik toko itu pun bicara dengan singkat karna tak punya banyak waktu jika pemilik toko tersebut terlalu lama dalam kamar Delle bisa saja orang-orang yang di luar mencurigainya, pemilik toko itu pun berbicara. “ jika kalian tidak percaya padaku kalian bisa langsung pergi biarkan saja pria itu disini karna dia sudah biasa ada di tempatku ini, tapi jika kalian akan meneruskan rencana kalian dan mempercayaiku kalian bisa dengan aman berada disini,”pemilik toko itu bicara seperti itu sambil pergi keluar kamar itu. “ Di apapun resikonya aku siap menanggung semua nya apalagi jika rencana ini membuahkan hasil karna sudah sejauh ini, dan jika kau berfikir untuk menyerah dalam hal ini aku kira kau sudah kehilangan cintamu terhadap Lenty Di kau harus memikirkan dia juga jika rencana ini berhasil bukan hanya kita yang senang tapi Lenty juga akan bangga kepadamu yang sangat tulus bahkan bisa membalaska permasalahanya, jika kau memang percaya padaku, kau harus percaya juga terhadap pemilik toko ini karna dia juga yang sudah memberikan jalan untuku menyelidiki masalah ini, kita tidak punya banyak waktu lagi jika kau mundur silahkan pergi tanpa aku dan jika kau tetap melanjutkan ini jangan bicara lagi untuk pergi demi keselamatanku,”Delle pun berkata seperti itu. Abdi pun terlihat bingung mendengar Delle berbicara seperti itu disatu sisi Delle ingin menyelesaikan masalah ini dan membuat Ruy bertanggung hawab atas ini dengan cara menghukumnya tapi di sisi lain sekarang ini kondisi Abdi sedang tertekan dengan memikirkan keselamatan Delle, memang Abdi ingin menyelesaikan masalah ini tapi jika Abdi sampai salah mempercayai orang dia dan Abdi bisa saja tertangkap dan sekarang pemilik toko ini bersikap baik terhadap Abdi, tapi Abdi berfikir apa benar pemilik toko ini memang baik dia sudah mengetahui Abdi memiliki tujuan lain, pemilik toko ini memang berniat membantunya atau malah ingin menjebaknya. Jika di pikirkan lebih jauh lagi bisa saja pemilik toko ini memberikan kami kamar untuk singgah tapi tanpa sepengetahuan kami dia melaporkan kami ke seseorang dan kami pun akan mereka tangkap karna kami memiliki tujuan lain, Abdi pun semakin bingung memikirkan hal ini Abdi pun hanya bisa diam saja dengan wajah yang masih tegang. “ Cukup Di, tidak ada waktu untuk berfikir jika kau terus seperti itu kita akan kehilangan kesempatan ini, jika kau ingin mundur dari rencana ini silahkan pergi dan jangan ajak aku,”Delle langsung saja mendekati pria tersebut. Pria itu masih terlihat lemas dan belum sepenuhnya sadar Delle tak ingin pria tersebut kembali sadar Delle pun bergerak cepat sebelum semuanya terlambat Delle langsung saja menyiapkan perekam suara di ponselnya dan merekam apa yang di bicarakan pria tersebut, tapi meskipun pria ini tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya tetap saja Delle harus berhati-hati dan menjaga sikap. Delle pun tenang dan bersikap seperti biasa saja seolah-olah Delle mengajak pria tersebut berbincang sambil beristirahat. “ hoamm, hey bisa kau geser dan membagi tempat istirahat denganku aku juga kelelahan karna terus saja menggendong mu sampai kita bisa beristirahat disini,”ujar Delle dengan nada yang sedikit dibuat lemas pura-pura Delle pun seperti sedang mabuk. Tapi pria itu pun tak merespon dengan perkataan Abdi. “ hey ayolah kau bisa geser sedikit kan aku ingin beristirahat juga,”Delle kembali bicara kali ini dengan sedikit menepuk pundak pria tersebut berharap dia bisa bangun. Dia pun sedikit membuka Matanya. “ Kau ini mengganggu sekali ya kau tidak lihat aku sangan ?”pria itu pun menjawab tapi dengan nada yang sedikit kesal sambil bangun dan bergeser. “ Hey kau siapa? Kenapa kau ada disini heh? Hey kau apa ini temanmu juga kenapa dia menutup wajahnya saat di dalam kamar aku jadi tidak bisa mengenalinya, dan tadi bukanya kita masuk ke hideclub berdua ya?”pria itu pun menunjuk ke arah Abdi dan berbicara seperti itu. Sontak Abdi dan Delle pun kaget dengan pertanyaan pria tersebut tetap saja Abdi hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. “ Hahaha ya, iya dia kawan lama ku tadi saat kita di bawah minum dan mencari tempat untuk istirahat aku melihatnya juga sedang minum sebelumnya aku tidak mengenalinya karna dia menutup wajahnya tapi untung lah dia tidak sombong dan menyapaku duluan dan setelah itu kita sedikit berbincang sehingga kita bisa bersama-sama karna dia juga sedang ingin beristirahat sejenak dan kembali ke tempat kau sebutkan, aku pun tak menyangka bisa bertemu dia disini,”Delle pun dengan agak kaget menjawab seperti itu untuk mengelabui pria tersebut. “ Oh ya bagus lah jika dia memang temanmu jadi aku tidak usah khawatir dia itu orang jahat hahaha,”dia pun sedikit bercanda dengan keadaanya yang masih mabuk. “ hahaha ya kau benar, jika aku tak kenal denganya tak mungkin aku pun mau dia ada disini, tapi aku apa kau sudah puas berkunjung ke tampat tadi yang kau sebut ehhh apa tadi? Oh ya hideclub kan itu namanya? Kau tak ingin kembali kesana?”Delle pun bertanya seperti itu mulai mencoba bertanya tentang tempat itu. “ Ya hideclub kenapa? Kau suka tempat itu heh? Jika kau suka berkunjung lah lain hari sekarang aku sudah cukup lelah untuk pergi kesana lagi, kau boleh saja kembali berkunjung kesana karna kau sudah memiliki data disana jadi kau tinggal menyebutkan namamu dan merekapun akan masukanmu kembali,”pria tersebut bertanya dan mengataka hal seperti itu. Mendengar dia berkata berkunjung lain hari Delle pun langsung mencoba menggali lebih banyak informasi dan membujuknya agar dia bisa terus berbincang dengan Delle sebelum dia tertidur kembali. “ Ahaha ya kau benar, aku akan berkunjung saja lain hari tapi aku tak akan kembali kesini dalam waktu dekat ini karna kau tahu kan bahwa tempat tinggal ku jauh dari sini jadi tentu saja aku ingin mengetahui lebih banyak tentang hideclub tersebut sebelum aku pulang jika saat aku kembali nanti tentu aku tak perlu merepotkanmu untuk menemaniku kan?”Abdi pun bicara seperti itu agar pria itu mengerti dan tak curiga terhadap pertanyaan Abdi yang banyak. “ Oh ya boleh saja jika kau ingin tahu dulu tentang hideclub tersebut karna kau sudah anggota disana jadi aku akan beritahu kau semua yang aku tahu, tapi temanmu tak boleh mendengar apa yang kita bicarakan karna dia belum masuk ke hideclub bersamaku tadi,”pria tersebut terlihat tak ada curiga sedikitpun dan dengan mudah akan menjawab pertanyaan Delle seputar tempat itu. Belum pria tersebut bicara bahwa Abdi tak boleh tahu tentang ini Abdi pun langsung keluar meninggalkan Delle dan pria tersebut di dalam, Delle pun tak terlalu menghiraukan Abdi Delle masih agak kesal dengan Abdi yang dengan mundahnya ingin pergi dan melupakan rencana yang sudah hampir sukses ini, Abd pun tetap berbincang dengan pria tersebut dengan keadaan pria tersebut masih lemas dan berbaring. “ Ya dia teman lama ku tentu dia sudah mengerti dan santa saja menanggapi jika ada yang ingin berbicara empat mata dengan ku, dan karna aku masih memikirkan untuk mengunjungi hideclub tersebut jadi aku kira aku ingin tahu keseluruhan tempat apa yang ada di dalam sana, mungkin bar, tempat judi, dan spa itu sudah hal biasa tapi bagaimana dengan wanita-wanita nya apa mereka masiu muda dan sangat cantik, biarpun tadi aku tak ikut masuk ke spa tapi tentu aku ingin mengetahuinya jika disana menarik trntu saat berkunjung lagi nanti aku akan menikmati spa tersebut tapi itupun jika ada wanita yang masih muda karna aku tidak tertarik jika wanita yang menemaniku sudah agak tua,”Delle pum berbicara seperti itu kembali untuk mengelabui ptia ini agar Delle terlihat seperti orang yang gila wanita juga. “ Haah kau ini memang orang yang kurang mengerti tentang hideclub ini, jangankan wanita muda wanita yang masih sangat muda atau bisa di bilang ABG saja di hideclub bisa mendatangkanya untuk pendatangnya, apapun yang kau mau dan minta di hideclub akan mencoba memenuhi keinginanmu, dan jika kau mencari tempat menikah satu malam pun di hideclub ada dan tentu tak akan ada yang perlu kau khawatirkan karna mereka yang disana sudah mengerti tempat-trmpat yang sedang di pakai untuk apapun,”pria ini pun dengan agak lambat merespon pertanyaanku seperti orang yang aka pingsan lagi. Karna hari pun sudah lewat se-pertiga malam Delle pun mencoba lebih cepat agar mendapatkan informasi yang lebih lagi tentang tempat itu. “ waw aku kira aku tak salah meminta petunjuk ke orang sepertimu, kau megetahui banyak hal tentang apa yang aku cari hahaha, dan sekarang bagaimana dengan trmpat perjudianya yang aku maksud adalah apakah para penjudi itu banyak yang merantau juga mereka kesini hanya untuk berkunjung ke hideclub dan setelah itu mereka kembali ke tumah mereka atau hanya di penuhi oleh orang terdekat saja? Bukan apa-apa tapi maksudku adalah jika mereka orang yang bertempat tinggal jauh tentu mereka tak akan ragu untuk mempertaruhkan harta mereka yang di bawa karna mereka tak lama berada di tempat ini kan?”Delle kembali bertanya dan kali ini tentang perjudian di dalam mencoba agar Delle tak usah menanyakan tentang pria pemilik usaha textile dan berharap dia akan menceritakanya sendiri depada Delle. “ Ya kau bisa mengandalkanku kawan aku tak akan pelit memberi informasi jika kepada orang yang aku kenal ya meskipun orang yang baru aku kenal sepertu jika tujuanmu sama untuk bersenang-senang dan mencari dunia malam seperti hideclub tentu aku tak segan berbagi informasi denganmu, ya tentu saja tapi jika megenai hal itu kau bisa lihat di ruangan-ruangan ini mereka orang jauh atau bukan, tapi aku rasa kau tak perlu melihat lalu bertanya ke setiap orang di ruanga ini mereka bertempat tinggal jauh atau dekat cukup kau pikirkan saja, untuk apa mereka menghabiskan uang mereka untuk menyewa ruangan jika tempat tinggal mereka dekat dengan hideclub ini, kau paham? Tapi daritadi kau bertanya terus tanpa memberiku minum apa kau tak paham suaraku sudah serak seperti ini?”pria itu pun bilang begitu dan dengan agak menyindir Delle yang tak menyiapkanya minum sekalipun. “ oh iya iya maaf kawan aku pikir kau tak ingin minum karna tadi sudah banyak minum, tunggu aku pesankan sebentar,” Delle pun bergegas pergi meninggalkan pria tersebut untuk memesan minuman untuknya. Delle pun berfikir untuk bicara dengan Abdi selagi dia memesan minum Delle bisa berbincang sebentar dengan Abdi tentang kondisi di dalam, tapi saat Delle keluar kamar Delle tak melihat ada Abdi diatas maupun di bawah tapi bagaimana lagi Delle sudah di bawah tentu Delle langsung memesan minum saja dan berniat menghubungi Abdi, saat Delle memesan minuman yang menyiapkan nya bukanlah pemilik toko tersebut yang tadi memberikan kunci kamar padaku dan Abdi, Delle pun tak terus memikirkanya yang Delle pikir sekarang adalah mengetahui dimana Abdi Delle berniat menghubungi Abdi dengan ponselnya tapi saat Delle mencari ponselnya Delle pun lupa jika ponselnya dia tinggal dekat pria tersebut untuk merekam pembicaraanya dengan pria tersebut, Delle pun khawatir dan berpikir jika dia sampai mengetahui Delle merekam permbicaraanya pria tersebut bisa langsung tahu tujuan Delle dan tentu saja rencana ini akan gagal dan pastinya kelamatan Abdi dan Delle terancam. Di samping itu Abdi tak ada di luar kamar karna Abdi sedang mencoba berbincang dengan pemilik toko tersebut tapi saat Abdi bertanya dan akan berbincang denganya pemilik toko tersebut seperti menghindar dari Abdi entah ada apa bahkan dia pun bilang kepada teman atau saudaranya berjaga di tempatnya dulu karna dia akan pergi ke belakang, pemilik toko ini pun pergi tanpa bucara sedikit pun kepada Abdi setelah dia masuk ke lorong kecil dimana ada ruangan dia pun melirik ke sebelah kanan dan ke kiri seperti sedang mengawasi situasi lalu dia bilang. “ tuan masuklah disini sedang kosong dan tak ada orang, kau bisa menyimpan dan membersihkan pakaian mu yang terkena minuman itu disini,”pemilik toko itu pun berbicara seperti itu kepadaku. Abdi tentu agak bingung dengan apa yang di bicarakan pemilik toko itu padahal Abdi tak perlu membersihkan pakaianya karena ta ada noda minuman di bajunya, Abdi pun sedikit memikirkan hal itu tapi daripada berfikir Abdi tentu lebih langsung masuk dulu ke ruangan yang di sebut pemilik toko itu dan saat akan masuk Abdi berkata. “ Tuan aku tidak mengerti,”Begitu kata Abdi. Tapi tiba-tiba pemilik toko tersebut langsung saja menarik Abdi ke pinggir tempat itu dan bilang. “ Suuttt, kau akan membuat curiga banyak orang jika kau bucara seperti itu dan di pelankan suaramu, ke intinya saja waktu kita disini tidak banyak tak mungkin aku memberitahumu ruang pembersihan pakaian tapi dengan waktu yang lama,”dia pun singkat berkata seperti itu. Delle pun bergegas kembali ke kamar dengan membawa minuman yang dipesan untuk pria tersebut, saat aka masuk Delle kembali pura-pura tenang dan masuk saat masuk ke dalam kamar Delle sudah melihat pria tersebut sedang menggenggam ponsel milik Delle. “ gawat aku terlambat, apa dia tahu jika aku merekam pembicaraan nya dengan ku jika benar seperti itu semuanya akan hancur,”dalam hati Delle pun berbicara seperti itu. Delle sudah merasa was-was dan kaget ketika ponsel nya sudah di pegang pria itu karna dia terus saja merekam percakapanya barusan dengan pria itu Delle lupa mematikan atau membawa ponsel nya ketika dia keluar dan Delle tidak ingat bahwa ponselnya di letakan d pinggirnya karna sedang merekam percakapanya, Delle tak berani berkta apapun, tapi Delle berfikir jika dia diam saja seperti ini pria itu past akan lebih curiga terhadapnya, mencoba berfikir positif bisa saja dia mengambil ponsel Delle bukan karna melihat rekaman itu, Delle pun menghampirinya dan ketika Delle sudah dekat denganya ponselnya menyala dan berdering. “ Hey ini ponselmu kan tadi saat keluar tak lama setelah itu ponselmu berbunyi tadinya aku biarkan saja tapi ponselmu terus saja berbunyi dan itu membuatku pusing karna bising mendengar suara dari ponsel, tadinya aku akan mengangkat telponya tapi saat aku ingin menjawab telponya ponselmu tak berdering lagi,”pria itu pun berkata seperti itu dan benar saja yang di pikir Delle untung pria tersebut tak melihat bahwa Delle sedang merekam percakanya. “ oh ya aku lupa dan jika aku ingat pun aku tak usah bawa ponsel ku karna aku pergi tak lama hanya memesankanmu air kan, tadi kau bilang ponselku berbunyi kan aku akan menjawab panggilanya,”Delle pun merasa sangat lega dengan perkataan pria tersebut karna dia tidak mengetahui apa yang ada dalam ponselnya. “ Ini ambilah, bisa jadi panggilan ke ponsel mu tadi dari orang peting atau dari ibu mu, anak mami hahaha,”pria itu mun bergurau padaku. Delle pun melihat ponselnya dan ternyata yang memanggilnya tadi adalah Abdi, tentu Delle langsung saja menjawab panggilan Abdi tapi menjawabnya dengan membalas lewat pesan singkat karna Delle pikir jika pria itu tahu itu panggilan dari Delle dia pasti bertanya kenapa harus lewat telepon padahal tadi dia juga ada di kamar ini, begitu pikir Abdi tapi sudah lah yang terpenting sekarang adalah memberi Abdi kabar dan mencairkan kembali suasana agar Delle tak merasa tegang dengan apa yang telah terjadi. “ Sepertinya pria ini sudah agak sadar dan sudah tak bisa aku minta informasi lagi darinya, jika kau akan pergi tak apa pergilah aku akan diam disini sebentar lagi aku akan mencoba kembali berbincang denganya dan pelan-pelan membuat dia bercerita siapa orang pemilik perusahaan textile yang menjadi penanggung jawab di rumah itu, kelihatanya dia bukan orang yang sulit untuk diajak bicara dan aku akan terus saja memberikanya minuman beralkohol tinggi agar dia kembali mabuk, tapi untuk ini kau pesan lah satu botol minum beralkohol tinggi untuk di bawa kemari dan untuk di minum pria ini, aku rasa pesan ku sudah jelas jika kau sudah membeli apa yang aku bilang langsung saja masuk ke kamar dan pura-pura minum bersama,”Delle pun bilang seperti itu. Delle terus mencari cara agar rencana ini berhasil sebelum pagi tiba, karna rencananya Delle tak ingin kembali lagi ke tempat ini dan tak ingin terlibat lagi dengan tempat ini, jika Delle rasa sudah cukup informasi yang dia dapatkan dari orang disini Delle akan membocorkan tentang rahasia hideclub agar orang-orang disana bisa ditangkap jika di salah satu orang itu pasti ada anak buah Ruy yang Abdi tahu jika sudah seperti itu kita akan mudah melacak keberadaan Ruy. Keputusan Delle pun sudah bulat untuk menuntaskan masalah ini hari ini juga, agar Delle tak perlu datang lagi ke tempat ini, Delle pun menghampiri pria tersebut dan duduk di dekatnya sambil bergurau tentang minuman yang sedang dia minum, dan bilang jika temanya sedang membeli minuman yang menjadi favorite di tempat ini tak lama saat Delle berbincang, ada yang mengetuk pintu kamar Delle yang datang adalah Abdi dengan minuman yang Delle minta. “ Nah ini dia, aku baru saja menceritakan bahwa kau sedang membeli minuman yang menjadi favorite disini, ayo kita minum,”Delle pun seolah-olah bersemangat menyambut Abdi dan minuman yang dibawa nya. “ waw apa kau gila kawan ini berlebihan, ya memang ini adalah minuman favorite disini tapi ayolah kita baru saja kenal dan jalan bersama tapi kawan apa kau serius ini pun bukan minuman yang murah,”pria itu pun berkata seperti itu dengan seperti tak percaya dia bisa menikmati minuman mahal dan dibawakan oleh orang yang baru dia kenal. “ kenapa kita harus bercanda untuk ini? Dengar aku bersenang-senang disini hanya punya waktu beberapa jam lagi, aku berfikir bahwa di kota ini tidak menyimpan dunia malam yang luar biasa kawan, jika bukan kau yang mengenalkanku dengan hideclub aku mungkin tak akan pernah tau mengenai hideclub, dan bahkan kau tak sungkan berbagi informasi denganku, aku berfikir karna kau sudah sangat baik padaku tentu aku harus membalas kebaikanmu ini tak aku membelikanmu ini sebagai hadiah atas kebaikanmu itu,”itu yang di ucapkan Delle dengan membuat pria tersebut tersanjung agar pikiranya teralihkan ke minuma yang telah dibeli sebagai hadiah untuknya. “ Baiklah sekarang hadiahnya sudah datang dan tentu kau harus meminum hadiah mu ini,”Abdi pun menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas dan memberikanya pada pria itu. “ Hey kalian yang membeli minuman ini kenapa tidak ikut minum dan hanya menonton ku saja, ayo kalian juga harus minum minuman enak ini,”pria tersebut meminumnya dan mengajak kami minum bersama. “ Oh ya tapi tidak terima kasih itu hadiah untukmu tentu itu khusus untuk mu bukan untuk kami juga,”Abdi pun berbicara yang bernada menolak ajakan pria tersebut. “ Eh tentu tak begitu kawan yang di beri hadiah mengajak kita, tidak mungkin kan jika kita menolak ajakanya untuk menikmati minuman enak ini sebelum kita pergi dan berpisah dengannya kan?”Delle pun bicara seperti itu mendahului pria tersebut bicara. “ Oh ya, iya baik maaf aku hanya berfikir tak ingin mengurangi minuman yang kau sukai dengan aku ikut meminum nya tapi jika kau yang minta tentu saja ayo kita minum,”Abdi pun dengan agak tegang langsung berbicara seperti itu dan ikut meminumnya. “ Kalian minum lah dulu aku akan ke kamar kecil sebentar, aku juga harus membersihkan diriku karna sudah tak enak dilihat akibat semalaman tadi aku tak membersihkanya, kalian berbincanglah dulu aku tak akan lama”Delle pun berkata seperti itu dan pergi meninggalkan mereka sambil tersenyum bergurau. Beberapa saat kemudian. “ Sabar lah dan kau harus kuat dalam hal ini ikuti saja apa yang dia katakan demi kelancaran usaha kita, jika kau menolak ajakan nya sepeeti tadi sama saja kau tidak ingin rencana kita berhasil,”Delle pun mengirim pesan seperti itu ke Abdi. Abdi pun melihat ponselnua dan membaca pesan dari Delle, Abdi tak langsung membalasnya dan menyimpan kembali ponselnya kembaki berfikir jernih supaya rencana ini bisa tersu berjalan lancar, memang Abdi sempat tegang dan sempat berfikir untuk pergi dan membatalkan rencana ini karna sudah ada yang mengetahui tujuan Abdi akan sangat gawat jika rencana Abdi terbongkar tapi Abdi tak mungkin meninggalkan Delle dan membiarkan Delle menanggung semua akibat atas rencananya jika mereka ke tahuan oleh orang yang memihak Ruy, tapi tidak tahu kenapa mendengar Abdi yang bersikeras tidak akan pergi mengikuti kata Abdii dan akan melanjutkan sendiri rencana itu, Abdi tentu tak akan tega dan tak sampai mempunyai pikiran seperti itu, Delle adalah orang yang Abdi percaya dan dalam hal ini sekarang Abdi mengerti dan kembali mempercayai Delle dan tak ragu untuk menyelesaikan rencananya tentu Abdi tak akan bicara untuk menyerah dalam hal ini. Delle puk keluar dari toilet. “ Kalian banyak berbincang saat aku tak ada? Hahaha sepertinya kalian juga akrab ya sama sepertiku,”Delle pun kembali duduk dan ikut minum lagi. “ Hey kawan teman mu ini tidak seperti kau ya dia lebih pendiam dan dia terlihat murung, ada apa? Apa dia sakit atau dia tak kuat meminum minuman ini hah? Hahaha,”pria itu pun bicara seperti itu. “ Oh ya maaf teman aku hanya agak lelah dan mengantuk karna daritadi aku terus saja minum dan kurang istirahat, sebelum kondisiku lebih parah aku ikut tidur sebentar, tak apa kan?”begitu kata Abdi dengan agak kaget mendengar pertanyaan pria tersebut. “ Ya tentu tak apa kau boleh rehat dulu sejenak,”pria tersebut menjawab. Abdi pun berbaring untuk beristirahat dekat pria tersebut. “ Aku tak akan tidur kau bertanya lah sebanyak mungkin aku yang aka merekam pembicaraanmu dan orang ini,”Abdi pun mengirim pesan tersebut ke Delle. Tidak ada obrolan apapun lagi saat itu pria itu hanya minum saja terus sampai terlihat sudah agak kembali mabuk, Delle terus saja memperhatikanya dulu belum melakukan apapun menunggu beberapa saat lagi sampai dia benar-benar mabuk. “ Sebentar lagi aku akan kembali bertanya ke pria ini karna dia sudah terlihat kembali mabuk, bersiaplah,”Delle pun kembali mengirim pesan ke ponsel Abdi. Abdi pun tak membalas pesan Delle, Abdi memberi isyarat dengan tangannya bahwa suda menyiapkan yang Abdi perlukan. “ Hey kawan, tadi aku sempat bertanya tentang orang-orang yang ada di hideclub apa mereka orang yang sama sepertiku yang bertempat tinggal jauh? Jika seperti itu tentu aku akan membawa banyak persediaan modal untuk aku pertaruhkan nanti,”Delle bicara seperti itu sambil berusaha memancing orang ini agar membicarakan siapa pemilik usaha textile dan yang bertanggung jawab atas tempat tersebut. “ oyaa kau bertanya seperti itu da bukankan aku sudah mnjawab pertanyaanmu itu?”tanya orang itu. “ Ya tapi kau malah melanjutkanya dengan mengatakan soal minuman tentu aku jadi langsung pergi mengambil minum untukmu, dan memangnya hanya itu saja dan tak ada yang lain,”tanya Delle kembali. “ Ya baiklah aku akan menceritakan lagi tentang orang-orang yang datang ke hideclub, tapi aku perhatikan kau bertanya seperti ini karna kau ingin tahu bagaimana cara mereka bermain kan? Tenang saja mereka bermain dengan benar dan tak ragu untuk mempertaruhkan semua yang mereka punya bahkan tak sedikit orang mau meminjam uang pada penyedia jasa pinjaman disini ada juga yang rela menjual atau menggadaikan barang yang mereka bawa, tenang kau jangan merasa khawatir dengan hideclub ini, mereka orang luar ataupun dalam kota rela mempertaruhkan apa yang mereka bawa tanpa ragu bahkan mereka yang dekat dengan hideclub itu pun tak cuma-cuma datang kesana, dan jika kau ingin tahu orang yang bertanggung jawab atas rumah itu pun memiliki rumah yang tak terlalu jauh dari sini dan sehingga pria itu pun tak jarang datang ke hideclub, bukan hanya yang bertanggung jawab atas rumah itu tapi dia juga salah seorang pemain disana, kadang aku bertanya untuk apa orang yang sudah kaya ikut berjudi jika masalah uang kan mereka tak perlu mencari lagi,”pria ini pun menjawab dengan nada yang semakin kecil dan terdengar lemas karna sudah terpengaruh kembali dengan minuman yang di minumnya. “ Itu hebat jika kau tanya padaku hehehe, jika seperti itu mungkin kau tahu siapa dia dan apa dia selalu kesana? Jika iya mungkin kau bisa mengenalkan nya padaku aku ingin mengenalnya aku ingin bisa bermain bersamanya lain waktu tentu saja aku akan mengalahkanya hahaha,”Delle pun dengan tertawa dan bergurau berkata seperti itu. “ Haah ternyata kau itu juga pemimpi yang tinggi ya, bisa aja kau mengalakanya tapi jika kalah satu kali saja dia tidak akan menghiraukan itu karna selain dia pengusaha textile yang sudah sukses tentu dia juga mempunyai usaha lain,”pria itu pun sedikit demi sedikit mulai berbicara tentang orang yang menjadi joker atau orang penting sekaligus yang memegang tanggung jawab disitu. Saat Delle sedang berbincang dengan pria itu Abdi pun bangun dari tempatnya. “ saatnya pergi Delle jika tidak resikonya akan semakin besar,”Abdi pun bucara seperti itu “ Oh sial, baik aku paham Di,”Delle menjawab. “ Baiklah terimakasih atas obrolanya aku harap nanti saat aku kembali kesini aku bertemu lagi dengan mu dan bisa berbincang lagi denganmu, hari sudah semakin pagi dan aku harus pergi, baiklah aku pergi terimakasih atas semuanya,”Delle pun pamit pergi dengan tingkah nya yang sudah seperti akrab dengan pria itu. “ Zzzzz, zzzz, , hah sudah pagi oh sial, baiklah terimakasih atas semuanya,”pria itu pun menjawab dengan keadaanya yang setengah sadar, mabuk karna terlalu banyak minum. Abdi dan Delle pun keluar dan mengemasi barang-barang mereka, saat dibawah untuk membayar biaya untuk kamar dan yang lainya. “ Pak terimakasih atas semuanya, kita sudah mendapat apa yang kita cari meskipun tidak semuanya, kami tidak bisa lama ini untuk biaya semuanya, pria itu masih mabuk diatas jadi kami bebas pergi terimakasih atas bantuanya kami pergi,”Delle pun berkata seperti itu tak lupa Abdi pun berterima kasih lalu pergi meninggalkan tempat itu. Di perjalana saat aku pulang Abdi berhenti dan meminta Delle untuk berhenti juga. " Ikut lah ke rumahku sekarang kau juga istirahat terlebih dahulu di rumah ku dan soal pekerjaan di perusahaan Lenty aku yang akan bilang kau tak bisa mask hari ini,"singkat Delle berbicara seperti itu dan kembali melanjutkan perjalanan. Delle tak sempat berbicara dan langsung saja mengikuti Delle, beberapa saat kemudian Abdi pun sampai dan memarkirkan kendaraanya masuk ke rumah dan langsng mempersilahkan Delle masuk. " Istirahat lah dulu semalaman kita tak tidur, istirahat pun hanya bisa duduk dan itu pun dengan mata tetap terjaga,"Abdi pun bicara seperti itu. " Baik di terimakasih, aku butuh itu untuk memulihkan keadaanku,"begitu jawabku. Delle pun berbaring di tengah rumah saja, karna tak enak jika meminjam kamar Abdi dan Delle merasa lebih nyaman saja, tak lama Delle berbaring Delle pun tertidur karna kelelahan semalaman dan terus terjaga tentu saja Delle merasa sangat lelah tapi makanya tak perlu waktu lama untuk nya istirahat, Abdi pun sama dengan Delle dia merasa kelelahan setelah semalaman terus saja terjaga tapi Abdi tak menyesal telah melakukan itu karna semua itu untuk rencananya untuk Lenty, Abdi pun istirahat tanpa membersihkan dulu badanya karna sudah tak kuat lelah. Beberapa jam Abdi sudah istirahat, Abdi terbangun melihat jam ternyata haru sudah siang tak terasa Abdi begitu kelelahan sampai mudah untuk tertidur, Abdi pun keluar kamar dan melihat bahwa Delle masih tertidur Abdi pun membersihkan dirinya mandi dan membereskan diri, Abdi tak membangunkan Delle karna tak ingin menggangu istirahatnya Abdi berfikir jika sambil menunggu Delle bangun lebih baik Abdi sambil menyimpan rekaman yang telah dia dapatkan dengan meng-copy file tersebut ke sebuah laptop dan nanti akan dia jadikan kaset agar lebih mudah di serahkan ke piha yang berwajib untuk di selidiki lebih lanjut. Abdi masih memikirkan kejadian yang sempat membuatnya ingin menyerah melanjutkan rencana tersebut, Abdi berfikir dirinya begitu bodoh sampai bisa berfikir akan menyerah dan tak melanjutkan rencananya itu, Abdi mengingat kembali rencananya sudah sangat jauh dan tak memikirkan itu dengan mudah nya Abdi bicara untuk menyerah, Abdi pun merasa sangat menyesal dengan apa yang dia pikirkan saat itu Abdi terus saja menyalahkan dirinya yang tak terlalu penakut. Abdi pun ingat jika Delle harusnya bekerja di perusahaan Lenty hari ini tapi Abdi sudah bilang bahwa Delle tak perlu bekerja sekarang karna Delle tak pulang dan istirahat semalaman karna membantu Abdi sehingga Abdi mendapatkan informasi yang lebih tentang tempat yang dicurigai Abdi sebagai basecamp anak buah Abdi maka dari itu Abdi menyuruh Delle istirahat dan Abdi yang akan bilang ke Lenty jika Delle tak bisa bekerja hari ini, Abdi pun menelpon Lenty. “ Hallo, Lenty maaf ya Delle hari ini tidak bisa bekerja karna, semalaman tadi kita memata-matai sebuah tempat yang kami curigai sehingga kami tidak tidur bahkan kami baru pulang pagi tadi, jadi karna itu aku menyuruh Delle beristirahat setelah malam tadi tak istirahat sebentarpun da aku yang bertanggung jawab atas semua ini dan tentu aku yang memberitahumu tentang ini, maaf ya sayang tak apa kan?”Abdi pun memberitahu Lenty tentang Abdi dan yang di lakukan kemarin sehingga Abdi merekomendasikan agar Delle beristirahat dan tudak bekerja dulu. “ Abdi syukurlah kamu menghubungiku juga, kamu membuat aku khawatir Di aku dari semalam nunggu kabar dari kamu, untuk masalah itu tak apa aku mengerti Di tak usah dipikirkan, kamu dan Delle tidak apa-apa Di, tidak ada masalah yang kalian hadapi kan?”Lenty pun dengan khawatir bertanya seperti itu. “ Tenang saja kita baik-baik saja sayang hanya saja karna semalaman tak tidur hanya sedikit merasa masih lelah saja, tidak ada masalah berat yang kita hadapi Len kita Cuma harus bersabar saja saat kemarin mencoba untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan, kita harus pura-pura baik dulu terhadap pria yang sepertinya sudah menjadi seorang senior yang di tempat tersebut karna saat kita tanyakan beberapa hal dia seperti sangat tahu tentang hal itu dan tentunya kita pun menjadi banyak tahu tentang tempat itu,”Abdi pun sedikit menceritakan sedikit informasi apa yang sudah mereka dapatkan dar seseorang yang sudah lama menjadi pemain disana. “ Syukurlah Di, sebenarnya kamu tidak usah seperti ini Di kamu membahayakan diri kamu dan melibatkan orang lain dalam masalah ini, kamu sudah ikhlas yang mau menerima aku saja itu sudah membuatku bersyukur Di, dan kamu lebih baik sudah lupakan masalah ini jangan membahayakan dirimu Di, karna aku sekarang sudah tahu jika Ruy orang jahat aku tak ingin jika Ruy kembali berbuat sesuatu yang buruk jika Ruy mengetahui kau sedang memperhatikan dan mencoba untuk membals yang Ruy lakukan terhadapku,”Lenty pun berusaha agar Abdi berhenti mendalami masalah ini karna tak ingin sesuatu yang buruk terjadi terhadap Abdi. “ Suuutttt, sudah Len aku tidak apa-apa, kamu tenang saja jangab terlalu khawatir terhadapku aku akan menjaga dengan baik diriku, aku ingin mengatakan sesuatu padamu Len, saat aku dan Delle mencari informasi dengan bertanya kepada pria tersebut kita pun tentu harus membuat dia mabuk dulu sehingga dia bisa buka mulut tentang apa yang ada di rumah tersebut meskipun Delle yang melakukanya karna aku menutup wajahku karna aku takut jika aku tak menutup wajahku akan ada orang yang mengenaliku ya meskipun aku tahu anak buah Ruy tak ada yang mengenaliku sepenuhnya karna saat mereka menghadangku aku memakai helm dan penutup wajah sehingga aku berfikir anak buah Ruy tak ada yang mengenalinya tapi untuk berjaga-jaga Delle menggantikanku untuk mendekati pria itu dan itu semua berhasil pria tersebut mengatakan apa yang Delle tanyakan kita pun merekam percakapan nya dengan Delle dan tentu kita dapat bukti yang lebih lagi untuk menangkap Ruy, aku ingin ada yang dibicarakan padamu tapi tidak lewat telpon nanti kita bicara berdua ya Len,”Abdi panjang lebar menjelaskan bagaimana dia dan Delle bisa berhasil mendapatkan sebuah informasi penting tentang rumah tersebut. “ Apa tidak bisa sekarang saja Di, aku bersyukur kamu dan Delle baik-baik saja Di tapi sudahlah jika memang kamu berkata akan menceritakanya secara langsung, baik aku akan sabar menunggunya Di, aku berfikir kamu pasti masih lelah aku tak ingin membuat kamu terburu-buru jadi sekarang kamu lebih baik istirahat lagi Di,”Lenty berbicara seperti itu dan menceritakan senangnya jika Abdi dalam kondisi baik. “ Iya Len aku istirahat lagi ya, dan sekarang Delle juga masih beristirahat di rumah ku, aku tak langsung membiarkanya pulang, takutnya dia kelelahan dan terjadi apa-apa di jalan,”ucap Abdi. “ Oh iya Di, yasudah bilang ucapan terimakasih ku untuk Delle,”Lenty pun bicara seperti itu. Abdi pun menutup Telponya dan memesan makanan untuk sarapan setelah Delle bangun, beberapa saat Delle pun terbangun. “ Hey Delle kau sudah bangun, bagaimana perasaanmu? Tenang saja dulu jangan langsung beranjak dari tempat mu kau pasti lelah karna telah membantuku tadi,”Abdi berbicara seperti itu. “ Oh ya seperti ini lah, aku agak pusing karna mungkin semalam aku agak banyak minum juga,”jawab Delle dengan masih terlihat lemas. “ Sudah terus saja istirahat aku tau kau pasti sangat kelelahan bukan hanya sampai larut tapi kau tidak tidur sama sekali sampai pagi tadi,”Abdi pun kembali menyuruh Delle beristirahat agar badanya bisa fit kembali. “ Ya tentu Di aku ingin sedikit lebih lama dudukdan berdiam diri,”Delle pun menjawab. “ Bagus lah dan aku pun sudah memsan makanan tadi dan aku kira masih dalam perjalanan kemari, sambil kita menunggu makanan datang aku ingin bicara, jika aku sudah meng-copy semua file tentang percakapan kita semalam untuk lebih aman dan mudah untuk kita menyerahkan nya ke pihak yang berwajib nanti, dan tentu aku akan buatkan berupa kaset juga,”Abdi memberitahu rencananya tentang file tersebut. “ Ya Di aku kira itu hal yang benar untuk dilakukan, tapi Delle sebelumnya aku bicarakan apa yang terjadi sebelum aku masuk ke rumah tersebut, rumah itu di kenal dengan nama hideclub oleh orang sekitar dan yang suka masuk kesana, saat aku di beritahu dan di ajak pria tersebut masuk, sebelum aku bisa masuk ada penjaga yang memeriksa orang jika ingin masuk ke hideclub tersebut tanpa terkecuali aku, saat aku akan masuk kesana penjaga tersebut meminta identitasku dan ponselku untuk mereka periksa aku pun tentu saja tak berontak dan berikan saja apa yang mereka katakan, karna aku berfikir jika aku melakukan hal yang menurut penjaga itu salah termasuk tak memberikan identitasku tentu mereka akan curiga dan dengan ku dan dengan mudah tentu akan menangkapku, aku tenamg saja dan lakukan apa yang mereka katakan sampai aku bisa masuk kesana dan di dalam sana tentu aku berkeliling melihat-lihat suasana d dalam sana tapi aku tak melihat Ruy, entah dia tidak ada atau sedang tidak disana, dan bisa saja dia ada disana tapi aku tak melihatnya karna banyak orang yang sedang berjudi dan berkumpul, yang aku khawatirkan adalah jika nanti saat kita melaporkan hal ini pada polisi dan saat polisi akan menyergap orang-orang di haideclub Ruy sedang tidak ada di sana dan tentu Ruy akan lolos dari polisi saat itu, dan Ruy bisa saja secara diam-diam menyelidiki bagaimana bisa hideclub bisa terbongkar dan bisa saja dia akan mencarimu Di,” pun menceritakan semua yang terjadi bagaimana Delle bisa masuk ke hideclub dan menceritakan suasana di dalam dan tentu menceritakan kekhawatirannya tentang rencana penyergapan di hideclub. “ Apa Delle kau memberikan data dirimu? Ya ampun Delle bagaimna jika data mu itu di salah gunakak oleh mereka, dan kau hanya khawatikan rencana kita menangkap mereka di hideclub tersebut, Delle aku membutuhkanmu dan aku tak akan rela jika kau ikut di amankan bersama mereka yang memang bersalah dan tidak dengan kau yang tidak bersalah dan bahkan tujuan mu baik yaitu kau masuk ke hideclub hanya untuk mengungkap kejahatan seseorang yang memang pastas untuk ditangkap dan di adili, pokoknya Delle meskipun kau sudah menyerahkan data dirimu di hideclub dan mereka menganggapmu bagian dari hideclub tapi kau bukan orang seperti mereka tentu aku akan mencari cara bagaimana aku bisa menangkap mereka tanpa ada yang menagkapmu karna kau memang orang baik-baik tidak seperti mereka yang berbuat jahat,”Tegas Abdi yang mang terlihat tidak setuju karna Delle menyerahkan data diri nya sehingga Delle di sebut anggota dari hideclub tersebut. “ Kau tenang saja Di jika aku sama seperti mereka ditangkap, aku yakin dan percaya kau akan melakukan apapun agar aku terbukti tidak bersalah, aku percaya itu”Delle pun menjawab seperti itu. “ Tentu jika aku harus membayarnya pun aku tak apa, aku akan lakukan semua tapi sebelum aku melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib dan mereka datang ke hideclub untuk mencari orang yang memang bersalah tentu aku akan mencari cara agar kau tidak terlibat dalamm hak ini, dan aku pun masih membutuhkan informasi tentang pastinya Ruy ada di tempat itu atau tidak, siapa yang bisa memberikan kita informasi itu?”Abdi pun bertanya seperti itu. Tak lama saat Abdi dan Delle berbincang pengantar makanan pun datang, Tentu Abdi langsung mengajak Delle untuk makan terlebih dahulu, dan memikirkan kembali tentang hideclub sambil makan saja, Abdi dan Delle pun makan bersama terlihat Abdi makan tapi dengan pikiran yang sedang memikirkan sesuatu, Abdi pun memikirkan tentang hideclub karna apalagi yang Abdi pikirkan selain itu. “ Di, mau tidak mau sepertinya kita harus kembali ke tempat tersebut tapi bukan ke hideclub tapi tempat minum tersebut, aku lihat dan merasa bahwa pemilik toko tersebut tidak main-main apalagi bercanda jika dia sepertinya berniat untuk menolong kita dalam masalah ini,”Delle pun bicara seperti itu. “ Sebenarnya aku tak ingin kembali kesana Delle da aku tak ingin kembali menjadikan mu sebagai umpan kesana membiarkanmu melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, jujur Delle aku berfikir sangat bodoh aku sempat berfikir akan menyerah dalam hal ini aku tidak memikirkan Lenty dan yang lebih parahnya lagi aku tak memikirkanmu yang sudah sejauh ini, bahkan sampai mengorbankan dirimu ada di antara mereka yang tentunya bisa berbahaya untuk keselamatanmu, aku minta maaf Delle aku sudah sempat berfikir menyerah dan tak memikirkan mu dalam hal ini, maafkan aku Delle, sekarang biar aku yang melakukan rencanaku sendiri agar jika rencanaku terbongkar pun aku sendiri yang menanggung akibatnya bukan orang lain,”Abdi pun minta maaf dan tegas berbicara seperti itu. “ Bagus lah jika kau sadar bahwa kau salah sudah berfikir untuk menyerah dalam hal ini karna sudah jauh kita berusaha dan jika kita terus berusaha aku yakin apa yang kita rencanakan akan berhasil yang harus kita lakukan sekarang hanya sedikit lagi untuk mendapatkan informasi mengemai Ruy dan tempat itu, lebih tepatnya kita harus tahu kapan biasanya Ruy ada di tempat itu agar jika kita menyergap Ruy dia ada disana dan ikut tertangkap bersama teman-temannya, maaf Delle mendengar ucapanmu yang berbicara membiarkanmu melakukan hal ini sendirian aku tak bisa membiarkan itu terjadi, malahan aku berfikir sebaliknya daripada membiarkanmu melakukan iji sendirian tapi justru aku akan mencari tahu kembali informasi lebih lanjut mengenai Ruy tanpa ada perintahmu, aku akan melakukanya sendiri Di,”Delle pun tegas menolak apa yang di bicarakan Abdi bahkan Delle memiliki rencana sendiri agar Delle bisa dapat informasi lebih jelas mengenai Ruy dan tempat itu. “ Tidak Delle kau tidak perlu melakukan itu, ini adalah masalahku jadi sebaiknya aku yang menyelesaikan ini semua dengan cara dan rencanaku, aku sudah sangat bersyukur dan berterimakasih karna kau sudah membantuku maka dari itu cukup membantuku Delle dan jangan membahayakan dirimu lagi,”Abdi pun berkata seperti itu. “ Aku sudah menganggapmu sebagai kakaku Di, aku tentu akan mendukung dan terus membantu kakaku untukendapatkan keadilan “Delle bicara seperti itu dan langsung pergi tanpa berbicara lagi terhadap Abdi. “ Dell tunggu, hey Delle,”Abdi memanggil Delle yang terus saja berjalan menjauh Dari Abdi tanpa mendengar panggilan Abdi. Delle pun pergi entah kemana tanpa berkata apapun ke Abdi, Abdi pun berfikir untuk mengejarnya tapi Abdi merasa tidak perlu mengejarnya dulu bisa saja Delle cape dan pulang ke rumahnya untuk beristirahat, karna jika di pikir Delle tak mungkin kembali ke hideclub di siang hari jika Delle ingin mengintai lagi hideclub tentu Delle tak mungkin melakukanya siang hari, Abdi pun masuk saja ke rumah dan memikirkan sesuatu, meskipun Abdi sudah mendapatkan sedikit bukti lagi tentang tempat tersebut tapi tetap saja Abdi tak bisa melapor dulu ke pihak yang berwenag karna tujuan Abdi adalah Ruy jika anak buah Ruy dan dirinya sedang tak ada di hideclub saat penyergapan, tentu rencana Abdi untuk menangkap Ruy akan gagal. Abdi tidak butuh langsung menangkap Ruy karna jika langaung menangkap Ruy, sekuat apa bukti yang Abdi miliki untuk membuktikan jika Ruy memang bersalah soal kasus penculikan dan pelecehanya terhadap Lenty, Abdi pun berfikir cukup menangkap anak buah Ruy agar bisa mendapatkan bukti bahwa Ruy telah melakukan kejahatan terhadap seseorang dan sedikit informasi bahwa Ruy adalah orang yang bertanggung jawab atas hideclub dan seorang penjudi di hideclub tersebut, dan Abdi pun pernah melihat anak buah Ruy masuk ke hideclub dengan seperti itu Abdi sudah cukup yakin jika di hideclub ada anak buah Ruy yang bisa Abdi manfaatkan supaya anak buah Ruy bicara tentang Ruy dan kejahatanya terhadap Lenty sehingga Abdi mendapatkan cukup bukti untuk menangkap Ruy. Abdi pun kembali memikirkan hal itu tapi Abdi terpikirkan masalah Delle yang sudah memberikan data dirinya di hideclub dan tentu sudah menjadi bagian hideclub, hal yang harus di lakukan Delle adalah memberitahukan jika Delle adalah orang baik yang pura-pura menjadi bagian dari hideclub agar bisa memata-matai seseorang yang berada di hideclub, sehingga jika Delle ikut di tangkap pun Abdi hanya perlu memberikan kesaksian jika Delle bukan orang jahat dan Delle sudah membantu Abdi untuk memata-matai seorang penjahat dan kawananya yang suka berada di hideclub, Abdi pun sudah memutuskan seperti itu dan sekarang Abdi tinggal melakukan apa yang menjadi rencananya, tapi sebelum itu tentu Abdi akan melakukan hal yang lebih penting yaitu tujuanya yang akan melamar Lenty. Abdi rasa sudah cukup untuk beristirahat hari pun sudah siang Abdi berencana untuk pergi ke rumah Lenty, Abdi pun menelpon Lenty saat itu beberapa kali Abdi menelpon Lenty tapi Lenty belum menerima telpon dari Abdi, beberapa saat Abdi menunggu akhirnya Lenty mengangkat telpon dari Abdi. “ Hallo Di maaf tadi kamu nelpon aku sempat tak mengangkat panggilan kamu, aku sedang berbelanja dengan mamahku tadi sekarang aku sudah ada di rumah lagi, kenapa Di?”Lenty bicara seperti itu “ Iya Len tak apa-apa jika kau sudah pulang sekarang, bagaimana di rumah mu? Apa masih ada pekerjaan yang mungkin bisa aku bantu?”Abdi pun bertanya. “ Oh soal itu tidak ada Di, semuanya sudah beres ko dan sekarang aku hanya mempersiapkan untuk hidangan makan saja, barusan juga aku belanja untuk keperluan itu, untuk membersihkan dan membereskan rumah semuanya sudah selesai Di,t pun mejawab seperti itu. “ oh ya syukur lah tadinya aku ingin membantumu lagi...,”belum beres Abdi berbicara Lenty pun memotong pembicaraan Abdi. “ Di tadi saat aku melewati toko kue aku melihat orang ramai di jalan tidak tahu sedang apa tapi sepertinya mereka sedang mengerumuni satu orang yang memakai motor entah ada tabrak lari atau apa aku tidak sempat melihat dengan jelas kejadianya, tadinya aku ingin berhenti dulu disana untuk membeli kue tapi karna ada kejadian itu aku dan mamahku mengurungkan niatku dan langsung saja pulang,”Itu yang di katakan Lenty kepada Abdi. Abdi pun merasa tidak enak hati karna Lenty bilang kejadianya di dekat toko kue, apa toko kue yang berdekatan dengan tempat minum yang semalam Abdi dan Delle mengintai Ruy? Jika benar disana sepertinya Abdi harus melihat hal itu karna kejadianya sama saat Delle pergi Abdi takur jika Delle yang Lenty maksud sedang di kerumuni banyak orang itu dan akan lebih bahaya lagi jika ity benar Delle, Abdi pun sedikit panik dan trgang mendengar ini tapi Abdi harus tenang karna sedang bicara dengan Lenty jika Lenty bertanya ada apa dan mengetahui Abdi merasa tegang mendengar apa yang di bilang Lenty, Lenty pasti bertanya Abdi pun berbicara santai saja dan tak kelihata tegang seperti basa saja menanggapi hal itu. “ Oh ya, apa kau melihat bagaimana ciri-ciri orang yang di kerumuni banyak orang tersebut bisa saja aku mengenal pria tersebut dan jika benar aku mengenalnya tentu aku tak boleh diam saja aku harus menolongnya ya kan?”Abdi pun bertanya. “ Ya tadi aku sempat melihat sedikit postur tubuh orang itu, dia tinggi agak putih dan dengan rambut yang sedang saja tapi aku tak melihat yang lainya karna akupun langsung saja pergi,”Lenty pun menjelaskan dengan lebih jelas. “ tapi sepertinya bukan orang yang aku kenal Len, mungkin itu orang lain saja yang kau lihat aku kira orang yang selalu memakai jasa antar ku yang kamu lihat, jika benar tentu saja aku akan mencoba membantunya karna bagaimanapun dia bukan hanya seorang pelangganku, oh iya Len ngomong-ngomong aku ada sesuatu yang mau aku bicarakan sama kamu aku ke rumah kamu ya,”Abdi pun berkata seperti itu. Abdi pun hendak berangkat ke rumah Lenty tapi sebelum berangkat tentu Abdi memikirkan apa yang di dengarnya dari Lenty memang ciri-ciri orang itu tidak terlalu sama dengan Delle tapi terfikir di benak Abdi tentang Delle, tadi Delle pergi dengan keadaan seperti marah dan kesal pada Abdi karna Abdi mungkin salah bicara dan menyinggung perasaan Delle, tak lama kemudian saat Abdi menelpon Lenty Abdi mendengar tentang kerjadian itu dari Lenty, yang Abdi takutkan adalah Delle kesal kepada Abdi dan Delle langsung saja mendatangi kembali hideclub dan masuk kembali kesana mencoba untuk kembali mencari sebuah petunjuk yang bisa Delle dan Abdi pakai untuk menangkap Ruy, dan saat menuju kesana Delle mendapat masalah. Itu yang tiba-tiba terfikirkan di kepala Abdi, tanpa berlama-lama lagi Abdi langsung saja pergi ke tempat tersebut, tak lupa Abdi memakai penutup wajah, bukan apa-apa tapi Abdi berjaga-jaga saja takutnya Delle bertemu dengan anak buah atau teman Ruy yang mengenali dirinya sehingga akan menjadi petaka bagi Abdi, Abdi berangkat beberapa menit kemudian di tempat itu biasa saja tak ada keramaian yang di lihat oleh Lenty Abdi melihat di jalanan banyak serpihan lampu kendaraan yang pecah seperti memang ada sebuah tragedi yang terjadi disana, Abdi pun memarkirkan kendaraanya lalu masuk ke tempat minum yang semalam Abdi dan Delle tempati, siang itu saat Abdi masuk tak terlalu banyak orang yang berada disana. Abdi langsung saja duduk dekat pemilik toko itu yang sekaligus seorang barista disana, Abdi menanyakan tentang apa yang Lanty bicarakan beberapa saat yang lalu dan ya dia tahu apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu memang keadaan tidak terlalu kondusif karna seorang pemotor lewat dan saat lewat di jalan sana tidak tahu tidak melihat atau kenapa pengendara tersebut sampai menabrak seorang pejalan kaki yanh ada disana, sehingga pejalan kaki tersebut terjatuh dan kebetulan pejalan kaki tersebut adalah teman atau bisa di bilang anak buah Ruy tentu saja jika membicarakan Ruy di tempat ini hampir semua orang pengetahuinya saat kejadian tersebut banyak orang yang langsung menolong anak buah Ruy tersebut dan si penabrak ini hampir langsung di hajar oleh teman dari anak buah Ruy tersebut tapi untungnya ada seseorang yang menahan kerumunan trma anak buah Ruy tersebut dan berkata daripada menghakimi penabrak ini lebih baik secepatnya membawa anak buah Ruy untuk membawa korban ke rumah sakit agar langsung di tangani oleh pihak rumah sakit. Dan dirasa oleh orang-orang itu benar secepatnya si korban ini langsung saja di bawa ke ruma sakit terdekat untuk di berikan pertolongan pertama di rumah sakit tak lupa mereka tentu membawa si penabrak irang itu untuk bertanggung jawab, tapi pemilik toko tersebut juga bilang jika berurusan dengan anak buah Ruy masalahnya tak akan selesai begitu saja bisa saja anak buah Ruy memeras si tersangka untuk kepentingan pribadi dan lainnya, Abdi sudah cukup mendengar semua itu dari pemilik toko tersebut Abdi kembali berfikir ternyata ini tidak ada hubunganya denga Delle dan orang yang ada dalam masalah ini bukan Delle tapi Delle masih memikirkan siapa seseorang yang menjadi penolong si tersangka penabrak dan korban ini, sebenarnya ini bisa dijadikan kesempatan bagus untuk meminta si korban tabrak lari untuk berbicara tentang rencana Ruy yang sudah melecehkan Lenty pada malan itu tapi disisi lain Abdi juga berfikir jika yang menolong si korban tabrak lari ini adalah anak buah Ruy juga Abdi sama saja menyerahkan dirinya terhadap Ruy. Daripada berfikir yang tidak jelas kebenaranya Abdi langsung bernuat pergi ke rumah sakit dimana anak buah Ruy mendapat pertolongan dan berfikir untuk menyelidiki siapa yanh sudah menolong anak buah Ruy tersebut jika bukan sesama anak buah Ruy Abdi bisa menjadikan ini kesempatan bagus untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang Ruy dari buah Ruy ini, sudah di putuskan Abdi akan pergi ke rumah sakit dimana anak buah Ruy tersebut di rawat, Abdi pun menanyakanya kepada pemilik toko tersebut dan kebetulan dia mengetahui tempatnya karna jika rumah sakit terdekat di tempatnya dia kira tentu saja rumah sakit yang bernama RSUS, kesanalah biasanya jika ada orang yang mencari rumah sakit dibawa. Abdi pun berterimakasih dan langsung saja berniat pergi ke rumah sakit tersebut. Abdi berangkat ke rumah sakit tersebut, beberapa menit Abdi pun tiba dan langsung saja menyimpan kendaraanya lalu berniat mencari pria tersebut, daripada Abdi lama karna mencarinya sendiri Abdi pun bertanya saja ke bagian kasir, apakah barusan ada pasien yang baru masuk akibat kecelakaan Abdi bertanya seperti itu karena Abdi tak tahu siapa namanya, Abdi pun bicara jika dia adalah temanya mendengar dia kecelakaan tentu Abdi langsung pergi untuk menjenguknya, dan kasir tersebut pun memberitahu jika barusan memang ada yang dilarikan ke rumah sakit ini gara-gara kasus kecelakaan Abdi pun di beritahukan dimana kamar pria tersebut di bawa, langsung saja Abdu pergi ke kamar tersebut dan setelah di depan pintu kamar tersebut Abdi melihat ada seorang laki-laki yang sedang menemaninya di kamar tersebut, Abdi tidak mengenali pria tersebut karna dia memakai jaket, tapi Abdi seperti mengenal jaket dan pakaian pria tersebut tapi Abdi kembali berfikir untuk tidak gegabah, kenal atau tidak kenal siapa pria tersebut Abdi tak boleh sampai terlihat bahwa dia sedang mengintip ke kamar pria tersebut. Abdi berfikir untuk meninggalkan nya terlebih dahulu dan pergi saja dulu ke rumah Lenty lalu kembali lagi ke rumah sakit tersebut setelah urusanya dengan Lenty selesai, tapi Abdi terfikir jika pria ini sudah bangun dan tidak mengalami hal yang serius trntu Abdi akan kehilangan kesempatan untuk mengintrogasi pria tesebut, Abdi memutuskan untuk menunggu sampai pria ini sendiri dan saat itu Abdi masuk dan mencoba mengintrogasinya, Abdi pun menunggu di ruang tunggu dan duduk lalu terfikir jika Abdi harus memberi kabar dulu ke Lenty Abdi berkata sepertinya Abdi tidak akan ke rumah Lenty sekarang karna Abdi sedang menjenguk seseorang di rumah sakit setelah selesai dari rumah sakit baru Abdi akan ke rumah Lenty. Tanpa banyak bertanya Lenty pun meng-iya kan apa yang Abdi bicarakan, Abdi terus menunggu sampai tak ada orang yang menunggu pria ini di kamar, beberapa jam berlalu Abdi melihat trman pria tersebut keluar entah dia akan pergi kemana tapi ini kesempatan Abdi untuk menanyakan sesuatu pada pria tersebut, Abdi masuk ke dalam kamar pria tersebut tapi sayang pria tersebut sedang tidak sadarkan diri tapi bagaimanapun Abdi harus bertanya sesuatu kepada pria tersebut tanpa berfikir panjang Abdi mencoba membangunkan pria tersebut, beberapa kali Abdi mencoba membangunkan pria tersebut tapi pria tersebut tak bangun juga Abdi melihat situasi terlebih dahulu dengan melihat keluar kamar tersebut untuk memastikan tidak ada orang yang akanasuk ke kamar tersebut tapi saat Abdi mendekati pintu ada orang yang membuka pintu tersebut dan Abdi hampir saja terdorong oleh pintu tersebut, menghindari pintu yang di dorong tersebut Abdi langsung saja ke belakang bagian dari pintu tersebut dan bersembunyi saat pintu itu di tutup tentu Abdi tak bisa lari dan pria tersebut membalikan badanya ke arah Abdi, Abdi langsung saja membekap mulut pria tersebut karna takut dia akan berteriak melihat Abdi ada di kamar itu. Abdi langsung saja membekapnya tapi saat Abdi melihatnya ternyata itu adalah Delle sontak itu membuat Abdi terkejut dan langsung saja melepaskan bekapanya. “ Apa kau sudah gila? Kau tidak bisa mengenali temanmh sendiri hah?”Delle pun bicara seperti itu dengan sifat yang agak marah kepada Abdi. “ Oh sial, maaf Delle aku benar-benar tidak mengenalimu karna kau tidak pernah cerita jika kau berteman dengan anak buah Ruy ini dan aku pun melakukan ini aku takut jika kau melihatku kau akan teriak,”Abdi pun panik menjelaskan, alasan dia membekap Delle karna tidak mengetahui jika dia adalah Delle. Karna mendengar kami gaduh pria itu pun terbangun dan melihat kepada kami, sontak kami pun kaget, tiba-tiba Delle mendorong Abdi sampai terjatuh lali mengunci tangan Abdi sampai Abdi pun tak dapat bergerak lali Delle mendekat. “ Diamlah pura-pura seolah aku tidak kau kenal dan aku mencoba menghentikan apa yanh akan kau lakukan dan mengeluarkanmu, jika ini tidak di lakukan aku khawatir dia akan aneh melihat kita yang tidak dikenalnya ada menunggunya,”Delle pun berkata sepert ity. Abdi tak banyak bicara dan langsung saja bertindak seolah Delle memang mencoba menghalau Abdi untuk melakukan sesuatu, Delle langsun saja mengeluarkanku dari kamar itu sementara Delle langsung masuk kembali tanpa berkata apapun ke Abdi, Abdi lebih baik menjauh dulu dan membiarkan Delle melakukan apa yang dia rencanakan, tapi sebelum itu Abdi mengirim pesan terlebih dahulu ke Delle lewat ponselnya. “ Maaf aku tak tahu jika itu kau, Delle langsung saja dia adalah anak buah Ruy yang malam itu ikut dalam recana Ruy mencelakai Lenty aku berfikir ini adalah kesempatan bagus jika aku bisa membuatnya buka mulut atas apa yang sudah Ruy buat pada Lanety malam itu,”Abdi pun mengirim pesan seperti itu ke Delle yang sedang berada di dalam kamar kembali. Abdi langsung saja pergi dan tak mengharapkan jika Delle akan membalas pesanya karna Abdi tahu Delle sedang dalam keadaan yang kurang baik karna kejadian tadi yang membuat gaduh sehingga membuat pria tersebut sadar dan melihat kita berdua, Abdi pun langsung saja pergi berencana untuk ke rumah Lenty karna Abdi rasa sudah cukup mengetahui trntang pria itu karna Delle lah yang sedang ada bersama pria tersebut. Beberapa menit berlalu Abdi pun sampa di ruma Lenty. “ Di akhirnya kamu sampai, kenapa lama sekali apa ada hal yang menghalangimu saat menuju kemari?”Lenty pun bertanya seperti itu sambil menghampiri Abdi. “ Tidak Len tak ada apa-apa ada yang ingin aku bicarakan sama kamu tanpa orang tuamu tahu karna ini menyangkut Ruy, ayo sekarang”Abdi pun singkat menjawab pertanyaan Lenty. “ Iya baik Di,”Lenty menjawab. Abdi pun masuk dulu dan bertemu lehih dulu dengan keluarga Lenty dan sedikit berbincang terlebih dahulu lalu setelah itu tak lama Abdi mengajak Lenty keluar untuk berjalan-jalan sebentar tak jauh dari rumah karna Abdi tak enak jika membawa Lenty pergi, baru juga Abdi samapai langsung perfi saja padahal Abdi tak ada kerjaan apapun Abdi berfikir begitu, Lenty pun bilang akan keluar sebentar untuk mencari angin saat Lenty bicara ke orang tuanya, kita pun keluar rumah dan jalan-jalan saja pura-pura seperti berbincang santai saja bergurau setelah seperti itu Abdi mulai membicarakan tentang apa yang Abdi dan Delle dapat saat mencoba mencari informasi di rumah yang menjadi tempat berkumpul anak bua Ruy. “ Len aku akan menceritakan semuanya sekarang, kemarin malam aku dan Delle mencoba menyelinap ke rumah yang kita curigai, dan nama tempat tersebut adalah hideclub di dekat rumah tersebut terdapat toko memang hanya tempat minum tapi meyediakan juga kamar untuk di sewa bagi orang yang bertempat tinggal jauh dari situ, dan di toko tersebut mereka menyewa kamar untuk beristirahat, kami tak langsung masuk ke hideclub karna kami berfikir tak ada akses masuk langsung ke hideclub dan aku pun berfikir jika aku masuk ke hideclub tersebut bisa saja Ruy ada di dalan dan mengenaliku atau bisa saja ada anak buah Ruy yang mengenaliku meskipun waktuereka menghadangku aku memakai penutup wajah tapi untuk berjaga-jaga tentu aku berhati-hati dan memutuskan untuk diam saja di toko tersebut tapi Delle mengatakan tidak apa dia akan mencoba masuk walaupun aku kurang setuju dengan itu, tapi Delle memikirkan seperti itu dan Delle pun masuk dengan cara di toko tersebut ada orang yang sepertinya sudah lama tahu atau bisa dibilang dia itu adalah langganan hideclub dan benar saja dia memang benar orang yang sudah lama mengetahui hideclub bahkan kita tahu rumah itu bernama hideclub pun dari pria tersebut, Delle sebelum bisa masuk ke hideclub tentu saja agak sedikit berpura-pura tidak tahu kota ini dan bilang jika Delle adalah orang luar yang mencari sebuah hiburan di kota ini, Delle bilang dia mencari sebuah hiburan malam di kota ini dia banyak bicara jika sedang mencari tempat seperti itu tapi Delle berkata tak menemukan tempat seperti itu di kota ini, awalanya pria ini tak menghiraukan perkataan Delle yang aku lihat dia hanya terus saja minum dan menjawab perkataan Delle sesekali saja sampai lama-kelamaan Delle semakin banyak bicara dan tentu dengan bersikap sangat baik kepadanya pria itu pun merespon perlakuan Delle pria itu bicara tentang sebuah tempat yang memang banyak di temukan kehidupan malam disana waktu terus saja berjalan Delle terus saja menaggapi pria tersebut sehingga pria tersebut sama banyak bicara nya dengan Delle dan disitulah Delle diajak oleh pria tersebut tak sia-sia usaha Delle pria itu mengajak Delle ke rumah tersebut ( hideclub ), memang tidak mudah tapi disitu aku terus saja menunggu saja hingga Delle selesai dan kembali,”Abdi pun menceritakan hal itu ke Lenty. “ Aku sangat khawatir dengan keadaan kamu Di aku rasa tidak usah kau mencoba menyelesaikan masalah ini karna ini bahaya Di, aku tak ingin kau membahayakan keselamatan mu dan Delle untuk masalah ini cukup aku sudah tahu bagaimana Ruy yang sebenarnya sekarang aku tinggal menjauhinya tidak apa aku yang akan pergi agar tidak melihatnya lagi asalkan aku bisa dan kau bisa tenang Di,”Lenty pun seperti akan menangis mengatakan hal itu. “ Iya Len aku sempat berfikir seperti itu tapi Len jika Ruy dengan kejahatanya di biarkan dia bisa saja melakukan hal yang terjadi kepadamu lagi terhadap orang lain, aku tak ingin itu terjadi lagi Len jika di biarkan seperti itu Ruy akan berani melakukan hal yang sama karna tidak ada yang menghentikanya, maka dari itu aku bertekad untuk menghentikanya selain dia melakukan sebuah kejahatan dia pun sudah melakukan kejahatan kepada orang yang aku sayang tentu aku tak akan membiarkanya, jadi aku mohon sama kamu Len untuk mengijinkanku agar aku bisa menyelesaikan masalah ini jika ini sudah berakhir bukan untuk ke amanan dan kenyamanan mu saja tapi juga untuk orang lain Len,”Abdi berbicara seperti itu berharap Lenty pun mengerti dengan keputusanya. “ Aku tahu Di jika kamu melakukan ini bukan hanya untuk kepentinganmu saja tapi juga kepentingan yang lain aku hanya tak ingin kamu membahayakan diri kamu Di, aku sekarang mengerti dan tahu bahwa kau lah orang yang benar tulus padaku Di, untuk itu sekarang sangat memikirkan kamu keselamatan kamu Di, aku selalu khawatir jika kamu melakukan hal yang beresiko terhadap keselamatan kamu Di bahkan kamu sampai berani untuk datang ke tempat anak buah Ruy berada bagaimana jika Ruy sedang ada disana dan dia mengenalimu? Aku takut Di, aku tak ingin kamu kenapa-napa,”Lenty bicara seperti itu sambil menangis memeluk Abdi. “ Terimakasih Len sudah mengkhawatirkan keselamatanku aku janji aku tak akan membuatmu lebih khawatir lagi, kamu cukup berdo'a untuku saja Len doakan semua yang terbaik untuku karna itu yang aku butuhkan, sudah jangan menangis kau harus menyemangatiku bukanya menamgis seperti itu Len,”Abdi pum bicara seperti itu sambil sedikit menggoda Lentt supaya tak menangisinya. “ Tentu Di dalam setiap langkah mu aku selalu mendoakan keselamatanmu Di. Aku tak ingin kamu kenapa-napa, baik Di aku izinkan kamu mecoba mendalami masalah ini tapi kamu harus hati-hati Di kamu harus mementingkan keselamatan kamu dibanding apapun,”Lenty pun menjawab dengan masih memeluk Abdi. “ Terimakasih sayang aku janji akan mengedepankan keselamatanku dibanding hal lain seperti apa katamu,dan sekarang aku ingin memberitahumu kabar baik yang aku dapatkan dan kabar baiknya aku tadi bilang kan bahwa aku ke rumah sakit terlebih dahulu, yang kau ceritakan tadi saat kau dan ibumu pulang kau melihat orang yang berkerumun di jalan seperti sedang mengerumuni seseorang? Itu benar Len memang sedang ada yang di kerumuni tadi ada kejadian tabrak lari sampai si korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan aku mencoba mencari tahu siapa yang menjadi korban tersebut, aku pun masuk ke toko minuman yang berada dekat dengan tempat kejadian berharap semoga saja pemilik toko terdebut melihat dan tahu tentang kejadian itu dan benar saja pemilik toko tersebut tahu kejadian itu dan siapa yang menjadi korban nya, aku terus saja bertanya tentang kejadian itu dan baiknya adalah ternyata yang menjadi korban nya adalah anak buah Ruy yang aku kira terlibat dalam kejahatan yang terjadi terhadaomu malam itu, tentu aku berfikir jika seperti itu aku bisa memanfaatkan kondisi ini untuk membuat pria ini buka mulut tentang kejadian yang menimpamu malam itu,” “ Berarti jika seperti itu yang kau pikirkan sekarang adalah manfaatkan orang tersebut untuk bicara tentang rencana jahat Ruy yang dimana dia juga membantu untuk melakukan rencana jahat Ruy, begitu maksudmu Di?,”Lenty bertanya seperti itu dengan mata yang masih berkaca-kaca seperti akan menangis. “ Iya itu yang aku pikirkan Len, kenapa respon kamu seperti itu seperti yang tidak setuju dengan apa yang aku sedang pikirkan Len, dengarkan aku sekarang aku kira sudah terlambat jika aku tidak melanjutkan rencanaku ini karna jika aku menyerah tetap saja aku sudah melakukan sebagian rencana ku ini dan bisa saja Ruy akan mengetahui jika aku sudah menyelidikinya lewat teman Ruy karna bagaimana pun aku dan Delle sudah menjadi bagian dari hideclub yang di penanggung jawab nya adalah Ruy, hideclub sudah memiliki data diri Delle jika Ruy sampai mengetahui jika Delle adalah temanku Delle bisa dalam bahaya, yang lebih penting adalah jika aku menyerah di rencanaku yang sudah hampir bisa aku bereskan ini aku sama saja dengan melepas tanggung jawabku terhadap keselamatan Delle, aku mohon sudah Len jangan menangis lagi seolah kamu tidak setuju dengan rencanaku karna aku sudah terlanjur melakukan hal ini sekarang mau tidak mau aku harus menyelesaikan ini agar setelah Ruy terbukti bersalah dan tertangkap maka banyak orang yang akan terselamatkan termasuk aku, kau dan Delle,” “ Maafkan aku Di, aku hanya sangat mengkhawatirkan keselamatan dirimu aku tak ingin jika ada sesuatu yang terjadi padamu termasuk teman mu Delle, hanya itu yang aku takutkan Delle maafkan aku aku tidak melarangmu tapi aku hanya takut, aku akan selalu mendoakan keselamatan dan keberhasilanmu Di selain kau melakukan ini untukmu aku yakin kau juga berniat mementingkan orang lain,”Lenty pun kembali bicara tentang keselamatan Abdi yang di khawatirkan dengan wajah yang masih berkaca-kaca. “ Terimakasih Len, terimakasih aku sangat membutuhkan itu dan aku juga membutuhkan support kamu, aku takan menyembunyikan apapun dari kamu Len, sudah jauh kita melakukan rencana ini Len dan kita lihat banyak hal yang sepertinya tidak menyulitkan kita tak ada gangguan yang serius dalam rencana ini kita selalu bisa menyembunyikan apa tujuan kita dari orang yang akan berbahaya untuk rencana kita seperti anak buah Ruy, tapi sebenarnya bukan aku Len yang bisa melakukan dengan baik rencana ini tapi ini semua karna Delle dia yang rela mengorbankan dirinya sampai sejauh ini sampai dia bisa masuk ke hideclub dan melihat kondisi di dalam dan dia juga bisa mendapatkan informasi yang lebih dari anak buah Ruy, dia yang melakukan semuanya bahkan aku juga bilang dia jika sekarang dia sudah menjadi bagian dari hideclub karna data tentang dirinya sudah hideclub miliki, maka dari itu aku tak bisa jika berhenti dalam rencana ini aku jarus menyelesaikanya dan aku harus membuat Delle terlepas dari keterlibatanya dengan hideclub,”Abdi kembali menceritakan itu kepada Lenty. “ Ya Di aku yakin sama kamu dan jika sudah seperti itu Delle tak bisa dibiarkan berada dalam keterlibatan dalam hideclub, karna jika seperti itu seperti yang kamu bilang Ruy bisa saja menyelidiki Delle sampai dia mendapatkan informasi dia teman mu jika sudah seperti itu mungkin saja Delle akan d incar oleh Ruy,”Lenty pun bicara seperti itu. “ Itu yang aku pikirkan juga Len itu yang harus aku bereskan juga Delle teman baiku dan Delle adalah orang kepercayaan ku dia yang sudah membantuku sejauh ini tentu aku tak akan membuatnya memiliki masalah yang mengancam keselamatanya, dan sekarang pun Delle masih saja membantuku dia yang sedang menemani pria tersebut entah apa yang dia rencanakan karna aku pun belum sempat berbincang denganya aku pun menunggu kabar dari nya saja,”Abdi kembali berbicara. “ Jangan membuat aku sangat khawatir Di kau harus selalu hati-hati apalagi ini menyangkut Ruy, dan jangan sampai kau dan Delle membayakan keselamatan kalian, aku percaya, aku yakin kamu bisa Delle,”ucap Lenty. Saat itu Lenty pun tak terlalu sedih sedikit demi sedikit kesedihan Lenty pun menghilang dengan ucapan Abdi yang memang memliki rencana yang baik tapi membahayakan untuk keselamatanya dan Delle tapi Lenty berfikir juga benar apa yang dikatakan Adbi keadaanya sudah seperti ini Abdi dan Delle sudah bertindak sejauh ini dan Delle sudah mengorbankan dirinya sampai disebut sudah menjadi bagian dari hideclub jika Abdi menyerah itu sama saja menyerahkan semuanya kepada Delle dan tentu Delle tak akan tenang karna di bayangi oleh hideclub yang sudah memiliki data dirinya yang sewaktu-waktu bisa saja akan mengancam keselamatan Delle. Lentyv pun tentu saja membiarkan Abdi dan Delle menyelesaikan masalah ini dan berkata setuju dengan pemikiran Abdi meskipun itu berat untuk Abdi tapi sekali lagi Lenty berfikir dan ingat dengan perktaan Abdi jika Abdi menyerah dan tidak melanjutkan rencana ini keselamatan Delle terancam, saat Abdi dan Lenty membicarakan hal itu ponsel Abdi berbunyi dan ternyata Delle yang menelpon. “ Entah rencana apa yang harus kita lakukan supaya pria ini bisa buka sekarang aku bulang saja jika aku lah yamg menabrak nya dan akan bertanggung jawab padanya sehingga sekarang dia tidak heran dengan ada aku yang menunggunya karna sepertinya dia memang berfikir aku lah orang yang menabraknya dan akan bertanggung jawab, tapi terlepas dari itu tentang rencana agar dia bisa buka mulut tentang Ruy jika kita baik-baik bertanya padanya aku kira itu takan berhasil karna dalam keadaan seperti ini dia celaka dan masuk rumah sakit tapi aku malah bertanya tentang kejadian yang menimpa Lenty dia pasti berfikir jika aku adalah teman Lenty lalu sengaja menabraknya untuk balas dendam atas apa yang pria ini lakukan dulu, aku sedang berada di toilet karna jika dia sedang tidur pun aku tak mungkin menghubungimu di dekatnya cepatlah berfikir dan jawab pertanyaanku,” pun bicara seperti itu. “ Ya aku mengerti keadaanya Delle, dan aku mengerti perkataanmu tapi jika tak bisa membuatnya bicara baik-baik dan harus memaksanya bicara aku belum memikirkan rencana untuk itu Delle, baik beri aku waktu,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Baik cepatlah aku menunggu,”singkat Delle sambil menghentikan panggilanya. “ Ada apa Di, kenapa kamu jadi agak pucat dan seperti sedang memikirkan sesuatu seperti itu? Apa yang Delle bicarakan barusan? Itu benar panggilan dari Delle kan?”tanya Lenty. “ Iya Len itu Delle, dia berkata akan sulit dan bisa saja dia tak akan buka mulut tentang tragedi yang dilakukan Ruy terhadapmu, aku harus secepatnya memikirkan cara agar dia bisa membuatnya bucara jujur, aku harus secepatnya bergerak karna bisa saja si penabrak yang asli datang kepadanya dan yang aku takutkan Ruy ikut campur tentang kasus anak buahnya ini,”Abdi pun menceritakanya. “ Iya jika seperti itu kau memang harus secepatnya Di memutuskan sesuatu untuk hal ini tapi Di jangan gegabah dan jangan membuat keputusan yang salah yang kau hadapi ini adalah anak buah Ruy meskipun dia sedang tak berdaya tapi dia tidak sendirian apalagi dia adalah jaringanya Ruy aku pikir tentu dia bisa dengan mudah meminta bantuan terhadap Ruy atau teman lainya yang sama dengan nya,dan tentu bisa saja pria ini memberitahu Ruy tentang keadaan yang menimpa agar Ruy bisa membantunya menuntaskan masalah ini,”Lenty pun menjawab seperti itu. “ Iya Len kamu benar, aku harus secepatnya memikirkan sesuatu untuk hal ini aku harus bisa mengambil keputusan dengan baik tentang ini,”Abdi pun menjawab. Abdi pun berfikir tentang bagaimana bisa membuat pria itu bicara tentang kejahatanya bersama Ruy, Abdi merasa tertekan sedikit tertekan tentang ini tapi kembali memikirkan Delle yang sudah sangat membantu Abdi tentu Delle merasa sangat malu jika tak bisa tak bisa mencari cara sendiri agar tidak membuat seperti menjadikan Delle umpan dan membuat Delle bekerja lebih sibuk saja dengan rencananya, Abdi memikirkan sesuatu dan menemukan suatu rencana yang memang agak beresiko untuk dlakukan. “ Len aku kira sudah cukup perbincangan kita, aku juga sudah menceritakan semua nya padamu kan tentu aku tak membohongi mu lagi karna aku sudah bicarakan padamu, untuk hal yang sedang di bicarakan Delle barusan aku rasa aku akan membuatnya dengan cara yang agak keras ya meskipun aku harus bekerja lebih keras tentu akan aku lakukan demi kamu dan Delle yang sudah membantuku sejauh ini, tapi sekarang aku kira lebuh baik aku pulang dan memikirkan dulu tentang ini karna jika aku tetap disini tidak baik jika aku terlhat seperti sedang memikirkan sesuatu oleh orang tua mu jadi aku rasa aku lebih baik pergi dan memikirkan ini sendirian,”Abdi pun bicara dan memilih seperti itu. “ Iya baik Di, aku mengerti tujuan mu,”ucap Lenty. “ Baiklah ayo, aku pamit dulu pulang pada orang tuamu,”Abdi menjawab. Sambil menggandeng Lenty Abdi pun berjalan ke rumah Lenty untuk pamit terlebih dahulu kepada orang tua Lenty. “ Lho Di kemana kenala buru-buru pulang ini belum malam juga, tadinya kita ada yang ingin di bicarakan sama kamu Di,”ayah Lenty beicara seperti itu. “ Iya pak maaf, saya ada kerja jadi tidak bisa sampai malam, oh dan untuk perbincangan bapak yang dibilang besok saya akan kesini lagi pak agar bisa berbincang kembali,”Abdi pun menjawab. “ Oh yah yasudah tidak apa-apa, saya malah kagum Di kamu ituh sudah mau melamar tapi masih giat bekerja, bagus Di terus giat ya biar nanti setela kalian bersama Lenty tak perlu khawatir dengan tanggung jawab suaminya ini hahaha,”Ayah Lenty kembali menjawab dengan agak bergurau. “ Hehe iya pasti pasti saya akan selalu berusaha giat dalam apapun apalagi jika meyangkut dengan Lenty,”Abdi menjawab dengan tersenyum. Abdi pun pamitan lalu pergi, sebelum Abdi pergi Lenty bicara agar Abdi tidak ceroboh karna Abdi berurusan dengan anak buah Ruy Lenty juga bilang untuk berhati-hati dan mementingkan keselamatanya, tentu Abdi pun menjawab tentu Abdi akan mementingkan keselamatanya dan juga tak akan ceroboh, di perjalanan Abdi melewati toko tempat dimana Delle dan Abdi minum dan menciba memcari informasi tentang Ruy melalui teman Ruy, saat akan melintasi toko tersebut Abdi melihat ada pria yang bersama Abdi dan Delle saat malam dimana mereka minum dan ke hideclub bersama terlihat ada juga pria yang asing bagi Abdi sedang berbicara dengan Ruy entah apa yang sedang mereka bicarakan tapi perasaan Abdi tidak karuan, yang tadinya Abdi santai saja sekarang Abdi memacu kendaraanya dengan cepat menuju rumah sakit dimana Delle ada disana menemani ana buah Ruy yang menjadi korban tabrak lari tersebut. Beberapa menit kemudian Abdi sampai di rumah sakit tersebut dan langsung saja mengirim pesan ke Delle melalui ponsel nya agar Delle keluar sebentar dari kamar tersebut, lalu Delle pun keluar untuk menemui Abdi. “ Bagaimana keadaan pria tersebut di dalam, aku belum sempat berfikir cara untuk membuatnya bicara tadi aku berfikir untuk ke rumah ku dan memikirkan semuanya agar tenang dan tak ada gangguan saat aku berfikir, tapi saat aku akan pulang melewati tempat dimana kita bertanya banyak hal kepada pria yang menjadi salah satu pemain di hideclub, aku melihatnya sedang berbincang dengan Ruy dan satu rekanya juga yang aku tidak kenal, mereka terlihat sedang berbincang entah apa yang mereka bicarakan tapi pria yang satu lagi yang tidak aku kenal dia terlihat seperti takut dan hanya menunduk saja, perasaan aku tidak enak jadi aku langsung saja kemari untuk menyampaikanmu hal ini aku terfikir bagaimana jika Ruy membicarakan hal semalam, karna Ruy berada disana dengan pria yang menjadi informan kita malam itu,”Abdi pun menceritakan apa yang dia lihat sebelum menuju ke rumah sakit tersebut. “ Tenang Di, baik tak apa jika Ruy memang menuju kemari dia sudah tahu aku tapi tidak tahu jika aku adalah teman dekatmu dan sedang mencoba mengumpulkan bukti untuk menangkapnya, jika memang dia ada aku tak akan menghindar dan aku akan berbuncang seperti biasa saja seperti taj ada apa-apa,”Delle pun berbicara seperti itu. Dalam hati Abdi berfikir dan berkata jika Delle sudah gila itu sama saja dengan Delle menjadi umpan kembali untuk rencana Abdi ini, tapi Abdi bersikap biasa saja memang Abdi merasa tegang dan agaj panik tapi dalam pikiran Abdi tak akan membiarkan Delle melakukan hal yang sangat beresiko seperti ini. “ Yah kau benar Delle aku kira pembicaraan mu benar, Ruy tak tahu jika kau adalah teman dekat ku Delle, baik tapi aku peringatkan kau jika memang Ruy datang kemari dan menemuimu jangan ceroboh dalam hal apapun karna aku tak ingin jika Ruy tahu bahwa kau temanku dan sedang mencoba mencari bukti untuk menangkapnya karna itu akan membahayakan dirimu,”Abdi pun dengan santai saja bicara seperti itu kepada Delle. “ Baik Di kau tenang saja aku akan sangat berhati-hati dalam hal ini,”Delle menjawab. “ Ya baiklah Delle, hari sudah menjelang sore dan akan malam lebih baik kau mencari makan dulu sebelum kau kembali menunggu pria tersebut di dalam,”ucap Abdi. “ Oh ya ka benar Di aku rasa aku butuh itu, baik aku akan keluar sebentar untuk mencari makan kau tidak ikut? Dan memangnya kau sudah makan? Kau akan menungguku kembali?”tanya Delle. “ Hey kawan aku sudah dari murah calon istriku tentu saja aku sudah makan, ya tentu aku takan beranjak dari sini sebelum kau kembali, aku menungumu disini,”jawab Abdi. “ Wow beruntung sekali kau ya memiliki calon istri yang tentu memikitkan perut mu hahaha, baik aku pergi dulu,”Sambil pergi Delle bergurau menjawab perkataan Abdi. Delle sudah keluar entah kemana dan seperti nya akan membutuhkan sedikit waktu untuk Delle kembali kemari, Abdi mempunyai pikiran jika Abdi akan langsung saja memaksa pria tersebut berbicara mengenai rencananya bersama Ruy yang berniat melecehkan Lenty, Abdi pun masuk saja ke kamar tersebut. “ Hah kau, kau yang tadi pagi di usir keluar kan?”pria itu kaget melihat Abdi. Abdi langsung saja tanpa berbicara apapun membekap mulut pria tersebut dengan selimut dan memegang lalu mengikat tangan pria tersebut. “ Wow bagus juga ingatanmu ya, bisa mengingatku, tapi aku tak punya banyak waktu rasakan ini,”Abdi pun bicara seperti itu. Abdi bicara seperti itu sambil memegang kaki pria tersebut sehingga terlihat dari ekspresi pria tersebut kesakitan saat Abdi memegang kakinya. “ Akan aku buka pembekap dan takan memegang kakimu lagi tapi aku akan tanya sesuatu hal padamu jika kau tak ingin merasakan sakit lagi, jawab jujur pertanyaanku jika tidak aku akan terus saja melakukan bisa di bilang penyiksaan terhadapmu,”Abdi pun bicara seperti itu. Abdi sedikit melonggarkan pengikat mulut pria tersebut sehingga bisa berbicara tapi pria tersebut terlihat akan berteriak Abdi langsung saja mengencangkan kembali pembekap mulut pria tersebut dan tanpa ragu memegang kaki pria tersebut lagi kali ini Abdi dengan agak keras memegang kaki pria tersebut sehingga pria tersebut sampai seperti menangis karna kaki nya yang sakit di pegang oleh Abdi. “ Aku takan menahan diriku untuk menyakitimu jika kau berani macam-macam, jadi lebih baik kau menjawab dengan jujur perkataanku atau kau akan merasakan sakit yamg melebihi ini paham,”dengan tegas Abdi pun bicara seperti itu. Abdi kembali membuka ikatan di mulut pria tersebut dan mencoba mempertanyakan hal yang Abdi ingin tahu, tak lupa Abdi menyiapkan sebuah rekaman untuk merekam pembicaraan nya dengan pria tersebut tapi tentu menyembunyikan alat perekam tersebut di kantongnya dan kali ini pria tersebut tak mencoba berteriak karna tak ingin Abdi menyentuh kaki nya kembali yang sedang terluka. “ Pertanyaan pertama, kau anak buah dari orang yang bernama Ruy kan?”Abdi mulai bertanya. Tapi saat Abdi pertama bertanya pria itu tak menjawab dan hanya diam saja Abdi pun geram dan akan kembali memegang kakinya tapi. “ Baik-baik aku bicara tapi aku mohon jangan menyentuh kakiku lagi, iya iya aku adalah anak buah dari orang yang bernama Ruy,”pria itu pun menjawab dengan nada yang masih terdebgar agak menangis kesakitan. “ Bagus ternyata pikiranmu bagus juga bicara sebelum aku memegang lagi kakimu, yang kedua apa kau dan Ruy mempunyai tempat khusus berkumpul untuk bertemu dan mebicarakan sebuah rencana atau hanya sekedar berkumpul?”Abdi bertanya kembali. “ Ya kami memiliki tempat berkumpul biasanya kami berkumpul di bar yang berada di kota sana,”Dia kembali menjawab masih dengan nada yang terisak tangis kesakitan. “ Itu saja? Tak ada lagi? Lebih baik kau jangan berbohong karna aku sempat melihatmu menuju ke sebuah rumah yang berada dekat denganwwrwnya tempat minuman, apa kakimu sudah kuat kembali jika aku memegangnya lagi?”Abdi pun berkata seperti itu sambil memgangkat tanganya akan memegang kembali kaki pria tersebut. “ Arrrggghhhh tidak jangan, baik-baik aku bicara, ya kami juga memiliki basecamp yang kita beri nama hideclub letaknya tak jauh dari tempat minum dan aksesnya yang agak sulit dimasuki kendaraan karna memasuki gang, dan Ruy memang suka ke tempat untuk sama-sama minum dan berjudi bersama,”dengan tegang dan kaget pria tersebut kembali bicara Rahasianya tentang sebuah tempat berkumpulnya dengan Ruy. “ baik aku tak akan lama disini sekarang pertanyaan terakhir, kau ingat di suatu malam kau dan teman mu yang sama-sama anak buah Ruy meghadang seorang wanita dan kalian akan menculiknya? Lalu Ruy berlagak seperti seorang pahlawan dengan sebenanya bahwa dirinya lah yang memiliki rencana jahat untuk menculik Lenty dan melecehkan Lenty kau ingat itu kan? Jika tak ingat tanganku yang akan mengingatkanmu, sekarang ceritakan secara rinci bagaimana awalnya kejadian itu dimulai dan tentu kau akan menceritakan siapa dalang dari semua kejadian yang menimpa wanita tersebut,”Abdi pun kembali bertanya dan berbicara dengan tegas agar pria tersebut mau bicara. “ tol . . . ,”pria ini mencoba meminta tolong. Abdi langsung saja memukul wajah pria ini dan membekapnya kembali sehingga tak bisa lagi berteriak minta tolong,meskipun Abdi bukan orang yang keras tapi karna geram terhadap pria tersebut yang mencoba kembali berteriak, beberapa kali Abdi menampar dan memukul wajah pria ini, lalu Abdi pun kembali memegang kaki pria tersebut kali ini Abdi menekan kaki pria tersebut sampai dia menjerit sekuat nya dengan mulut yang di bekam oleh Abdi. “ Ayo teriak saja tidak akan ada yang mendengarnya tenang saja, kau aman bersamaku jika kau ingin melakukan ini sampai malampun aku tak takut, sekalian saja aku akan patahkan lagi kakiku jika ka macam-macam,”Abdi pun menggertaknya. Pria ini masih tidak mau bicara jujur tentang tragedi yang terjadi pada Lenty Abdi pun sedikit sabar dengan pria ini dan mencoba kembali bertanya tentang hal tersebut, Abdi menambahkan jika kali ini tak juga bicara maaf saja jika kakinya merasakan sakit kembali dan tak kunjung sembuh. “ Aku akan melepaskan lagi ikatan di mulutmu dan menunggu kau bicara, aku akan hitung sampai 10 jika kau tak kunjung bicara aku akan menyiksamu kembali, aku bilang satu sampai sepul,”belum sempat Abdi menyelesaikan perkataanya Delle langsung membuka pintu. Delle melihat Abdi akan menyentuh kaki pria tersebut, Delle langsung saja membekap kembali mulut pria tersebut dan Delle langsung menarik Abdi megeluarkan nya dari kamar dan menutup pintu kamar pria tersebut. " Apa kau sudah gila haah? Apa yang kau pikirkan sehingga kau bertindak ceroboh seperti itu?”Delle pun membentak Abdi. “ Jika kau berbicara dengan nada yang keras seperti itu bisa saja pria di dalam sana mendengar percakapan kita jadi lebih baik sekarang kau bertingka seperti sedang mengeluarkan ku jadi orang lain berfikir apa yang mereka lihat,”Abdi pun bicara seperti itu dengan suara yang pelan. “ Security, aku butuh bantuanmu, tolong anda suruh pergi dari orang ini dari kamar saya,”Delle pun memanggil security meminta bantuan untuk mengeluarkan Delle. Abdi pun di bawa keluar oleh security, dan security itu bilang untuk tidak kebali lagi jika ingin membuat gadud du rumah sakit ini, Abdi pun langsung saja pergi menjauh dari rumah sakit tersebut, dan pulang saja ke rumahnya, beberapa menit berlalu Abdi pun sampai di rumahnya Abdi masuk, di perjalanan dia merasakan ponselnya bergetar Abdi duduk dan langsung saja memeriksa ponselnya dan ternyata benar saja dari ponselnya dia melihat ada sebuah pesan dan pesan itu dari Delle, Abdi lagsung saja membukanya. “ Apa yang ka pikirkan sehingga kau berlaku seceroboh itu? Apa kau tidak memikirkan jika itu beresiko besar, sekarang pria ini berfikir kau ada dan tahu tentang kondisinya dan sekarang kau berada di sekitar sini untuk membalas dendam kapadanya dan sekrang dia terus saja bicara tentang mu Di, dia bisa saja memberitahu hal ini kepada Delle dan yang terjadi selanjutnya adalah tentu kau menjadi buruan Ruy Di. “ Aku tak ingin terus menyusahkanmu dan membuatmu terus saja bekerja bahka lebih keras Delle, sekarang keadaan dan kondisi sudah seperti ini jadi lebih baik kau berfikir akan ikuti rencanaku atau tidak Delle aku sarankan agar kau berhenti mengikuti rencanaku Delle karna ini sangat beresijo aku tak ingin kau merasakan resiko ini Delle,”Abdi pun membalas pesan Delle. “ Kau tidak bisa sabar sebentar aku sedang mencoba untuk mendapatkan bukti kembali tentang Ruy yang memang bersalah tapi Di bukan ini cara yang baik untuk membuat pria ini bicara, kau menyiksanya Di,”Delle pun menegaskan tentang apa yang Abdi lakukan salah dan sudah keterlaluan karna mencoba membuat pria tersebut buka mulut dengan cara menyiksanya. “ Aku memikirkan resiko nya dan siap menerima resikonya, maka dari itu aku melakukan ini Delle dan aku bicara sekarang lebih baik kau jangan membantuku lagi aku bukanya tidak membutuhkan itu tapi aku tidak ingin kau ikut terkena resiko nya jika sampai ada hal buruk terjadi, baik Delle aku akui tindakanku menyiksa pria tersebut untuk membuatnya bucara memang keras tapi cara itu berhasil Delle aku sudah bertanya beberapa hal tentang Ruy kepadanya dan dia bicara dengan jujur karna takut jika dia berbohong aku menyiksanya kembali aku sudah berhasil membuatnya bicara Delle dan yang aku belum mendapatkan jawabanya adalah ketika aku bertanya tentang tragedi malam itu yang menimpa seorang wanita siapa dalang dari semua itu, pertanyaan itu yang belum aku ketahui jawabanya karna ka terlanjur datang tentu aku langsung membekapnya lagi karna tak ingin dia teria dan bilang sesuatu padamu,”Abdi kembali bicara seperti itu dan meceritakan apa yang sudah Abdi ketahui dari pria tersebut. “ Jadi kau sudah sempat mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya dan hal itu yang belim sempat dia jawab?”Delle pun heran dan tak percaya Abdi berhasil mendapatkan informasi dari pria tersebut. “ Ya tentu Delle aku memanfaatkan keadaanya yang sedang terluka untuk membuatnya bicara, seperti yangckau tahu aku memang menyiksanya Delle tapi bukan tanpa alasan, aku menyiksa nya jika dia tidak bicara ataupun dia berbohong kepadaku Delle jika dia tidak berbohong dan aku merasa puas dengan jawabanya aku tak melakukan itu Delle, aku tak menyiksanya jika kau paham tujuanku aku hanya ingin bertanya dan mendapat jawaban yang jelas dan benar dari pria tersebut,”Abdi pun kembali menjawab Delle. “ Baik cukup Di aku harus kembali ke dalam kamar nya agar tak membuatnya heran karna aku begitu lama diam di luar, satu hal Di jika kau memintaku atau bahkan memaksaku untuk tidak membantumu lagi aku takan pernah mendengarkan atau setuju dengan perkataanmu itu,”dalam pesan Delle bicara seperti itu, dan menegaskan jika Delle akan terus membantu Abdi. Abdi pun beristirahat tanpa sadar jika Abdi tertidur beberapa jam sebelum akhirnya Abdi terbangun karna ponselnya bergetar saat Abdi lihat itu adalah panggilan masuk dari Delle, Abdi tak langsung menjawab panggilan dari Delle Abdi berdiam diri dulu sebentar karna merasa sedikit pusing di kepalanya Abdi pun bangun dan keluar rumah melihat hari sudah gelap, Abdi pun kaget karna ternyata Abdi lama juga tertidur, memang Abdi tak akan kemana-mana tapi Abdi akan mencoba menghubungi Delle kembali tapi karna Abdi tertidur sekarang malah Delle yang sudah menghubunginya kembali, tapi saat Abdi melihat ponselnya kembali sudah tak ada panggilan dari Delle dan ponselnya pun mati, tapi Abdi tetap saja melihat ponselnya dan berencana untuk menghubungi Delle kembali tapi saat Abdi menyalakan ponselnya terlihat ada 7 panggilan tak terjawab di ponselnya Abdi melihat lebih jelas ponselnya dan yang menghubunginya adalah Delle. Abdi sedikit panik karna sudah sebanyak itu Delle mencoba menghubunginya tapi Abdi tidak meresponya karna memang tadi tidak sasar Adbi terlelap daripada penasaran dan bertanya-tanya kenapa Delle menghubunginya Abdi langsung saja menelpon balik Delle, beebrapa saat dan beberapa kali juga Abdi menelpon Delle tapi tak ada jawaban Delle, Abdi memiliki perasaan yang kurang baik, Abdi langsung saja berniat pergi ke rumah Delle, Tanpa pikir panjang Abdi menyalakan kendaraanya dan langsung pergi menuju rumah Delle. Saat di perjalanan menuju rumah Delle Abdi berpapasan seperti dengan Delle tapi Abdi tak memikirkan itu Abdi langsung saja melanjutkan perjalananya ke rumah Delle, beberapa saat Abdi sampai di rumah Delle, Abdi kembali melihat ke ponselnya dan menghubungi Delle tapi tetap saja Delle tak menjawab telepon dan sekarang ponsek Delle malah tidak aktif, Abdi mengetuk pintu rumah Delle beberapa kali di ketuk tak ada jawaban dan tidak terlihat ada seseorang di dalam, Abdi pun berfikir apa mungkin Delle kembali ke tempat minum yang dekat dengan hideclub munculah pikiran jelek Abdi terfikir dalam benak Abdi apakah Delle kembali masuk ke hideclub, gawat jika sampai Delle kembali ke hideclub dia bisa saja bertemu dengan Ruy, Abdi pun berfukir seperti itu tanpa berlama-lama Abdi langsung saja kembali pergi dan sekarang menuju tempat minum yang di dekat hideclub tersebut. Abdi memacu kendaraanya dengan cepat sehingga tak lama Abdi sampai di tempat tersebut, tapi setelah sampai Abdi tak langsung memasuki tempat tersebut dari jauh Abdi melihat tak ada kendaraan Delle di tempat tersebut, tentu saja Abdi tak ingin masuk ke dalam karna tak ada tanda-tanda dari Delle di tempat itu, kembali Abdi pun melihat ponselnya karna sempat merasakan getaran dari ponselnya saat Abdi melihat ponselnya saat itu juga ada panggilan masuk kembali dan panggilan itu dari Delle Abdi pun langsung menjawab teleponya. “ Hallo, Delle sedang ada dimana kau? Melihat ada banyak panggilan yang tidak bisa aku jawab dar mu aku kira ada hal yang penting aku mencoba menghubungimu kembali tapi kau tak bisa dihubungi, aku sudah dari rumahmu tadi tapi kau terlihat tak ada Delle, dimana kau sekarang?”Abdi pun dengan agak terburu-buru bertanya. “ ya maaf Di, ponselku mati tadi jadi tak bisa dihubungi, tenang saja Di tak apa aku baik-baik saja tapi ya memang ada hal yang agak penting yang aku ingin bicarakan denganmu,”Delle pun bicara seperti itu. “ Ya syukurlah jika kau tak apa-apa Delle, sekarang dimana kau? Aku akan mnemuimu di tempat kau berada dan apa hal yang kau bilang ingin kau bicarakan padaku?”Abdi pun bertanya seperti itu. “ Ya aku pun sama Di sepertimu, beberapa kali kau tidak bisa aku hubungi jadi aku langsung saja ke rumah mu dan sekarang aku masih tetap berada dekat rumah mu, jika untuk hal itu apa tidak sebaiknya kita membicarakanya langsung? Tenang saja aku takan pergi dan akan menunggumu disini Di, aku harap kau cepat karna aku mulai kedinginan di luar sini,”Delle pun menjawab dan berkata seperti itu. “ Hey ayolah kau tau kan aku seperti apa, tak usah ragu masuk saja jangan menungguku di luar karna jarak rumah ku dan rumah mu tidak terlalu dekat, tunggu sebentar,”Abdi pun menjawab Delle seperti itu. Langsung saja Abdi pergi ke rumahnya untuk menemui Delle, tapi sebelumnya Abdi berfikir untuk membeli sesuatu untuk nanti dia dan Delle makan sambli berbincang seperti bisa karna Abdi melewati toko minuman dan toko makanan yang ada di dekat tempat itu Abdi pun berencama membeli sesuatu terlebih dahulu disana, Abdi melanjutkan perjalananya beberapa saat Abdi sampai di dan membeli makanan untuk dia bawa pulang, selesai membeli makanan Abdi melihat ada beberapa orang yang sedang berbincang disana, Abdi tidak langsung keluar dari tempat makana tersebut tapi diam dan melihat apa yang sedang mereka lakukan disana dan tentu mencoba melihat ada siapa saja disana, dan saat Abdi memperhatikan orang-orang itu lagi Abdi melihat orang yang berpostur tubuh seperti Ruy Abdi tak langsung percaya dengan apa yang di lihat nya, Abdi mencoba terus memperhatikan orang-orang itu tapi beberapa saat kemudian orang-orang naik ke mobil dan pergi dari tempat itu. Tanpa berfikir panjang Abdi langsung saja naik kendaraanya dan mencoba membuntuti kemana Ruy dan orang-orang itu pergi, saat Abdi mengikuti kemana Ruy menuju Abdi mengenal jalan yang sedang dia lewati dan di ingat lagi jalan yang sedang di laluinya adalah jalan menuju rumah sakit, Abdi langsung saja berfikir jika Ruy akan melihat anak buahnya yang sedang di rawat di rumah sakit tersebut tapi tak langsung percaya dengan apa yang ada dalam pikiranya, Abdi terus saja mengikuti kemana perginya kendaraan yang di naiki oleh Ruy, beberapa saat kemudian sampai lah Abdi di ruma sakit tersebut, benar saja apa yang Abdi pikirkan ternyata Ruy memang menuju rumah sakit dimana anak buahnya dirawat, Ruy masuk ke rumah sakit tersebut Abdi pun mencoba terus membuntutinya tapi karna Abdi sedang di tunggu Delle Abdi memberikan dulu kabar ke Delle jika Abdi akan sedikit lebih lama untuk bisa menemui Delle. Setelah itu Abdi pun kembali mengikuti kemana Ruy pergi, dan setelah di dalam Abdi pun melihat bahwa Ruy sedang mencoba untuk melihat temanya yang sedang di rawat di rumah sakit terseut saat Abdi menyelinap mencoba untuk mendekat ke kamar tersebut, Abdi ingat bahwa tadi siang Abdi sampai di usir dengan bantuan security jika sampai Abdi kembali bertemu dengan security itu Abdi bisa dicurigai sedang melakukan rencana yang buruk terhadap orang yang berada dalam kamar tersebut jika sampai sekarang Abdi sampai di ketahui kembali menyelinap ke dalam kamar tersebut Abdi bisa di usir kembali dan lebih buruknya Abdi bisa saja ditangkap dan karna telah melakukan hal yang mencurigakan, tak ingin hal itu terjadi Abdi pun memilih pergi saja dan melanjutkan perjalananya menuju rumah untuk menemui Delle yang sudah lama menunggunya, Abdi pun keluar dan langsung pergi ke rumahnya, singkat cerita Abdi sudah sampai di rumahnya dan melihat Delle yang sedang menunggunya “ Kenapa kau masih diluar aku kan sudah bilang padamu untuk masuk dan menunggu ku di dalam, kau ini ayo sekarang masuklah kita berbincang di dalam dan aku sudah membeli beberapa makanan untuk kita makan sambil berbincang,”Abdi langsung saja mengajak Delle ke dalam. “ Aku sudah di dalam tadi tapi di luar udaranya lebih segar dan tidak membosan saja, ya baiklah jika kau memaksa?”sambil sedikit tersenyum bergurau Delle bilang seperti itu. “ Ya tentu aku memaksa tak mungkin aku biarkan kau diam di luar,”Abdi kembali menjawab. Abdi dan Delle pun masuk dan duduk terlebih dahulu. “ Maaf Di emosiku memuncak tadi, karna kau tahu aku sangat tak ingin jika ada apa-apa terjadi padamu Di, aku bilang ka Di kau bisa pikirkan cara yang baik untuk bisa membuat pria iu bicara, melihat caramu seperti tadi itu sangat beresiko Di, bagaimana jika tadi yang masuk adalah dokter atau pihak rumah sakit tersebut jika seperti itu kau bisa saja dianggap penjahat yang akan membunuh pria tersebut Di, dan jika itu sampai terjadi tentu rencana kita selama ini akan sia-sia,”Delle pun bicara kembali tentang hal yang Abdi lakukan saat Delle tak ada. “ Tidak Delle, bukan kau yang harus nya minta maaf aku yang seharusnya minta maaf padamu, yang kau benar Delle aku rasa aku memang sudah keterlaluan karna caraku membuatnya bicara seperti itu aku tak bisa berfikir baik, dan aku merasa tertekan dengan keadaan ku tadi aku ingin menyelesaikan masalah ini sehingga aku tak memikirkan cara yang lebih baik dan memilih cara yang salah tadi, maaf Delle jika nanti perlakuanku berujung tidak baik aku yang akan menanggung resiko atas perbuatan ku dan aku tak akan membiarkanmu menanggung resiko karna ulahku itu,”Abdi pun mengakui kesalahanya dan bilang bertanggung jawab penuh jika terjadi suatu hal yang buruk menimpa Delle. “ Yaah sudahlah itu sudah terjadi Di, dan sebenarnya bukan hal ini yang ingin aku sampaikan tapi ini dia,”Delle pun mengeluarkan sesuatu. Delle mengeluarkan dan menunjukan suatu benda, Abdi melihat yang Delle keluarkan sebuah tas kecil tak tahu apa isi dari tas itu dan Delle seperti terlihat memijit tas itu entah apa yang dilakukanya tapi beberapa saat kemudian, dari tas kecil itu terdengar suara percakapan seorang laki-laki, awalnya Abdi tak paham dengan apa yang Delle tunjukan, Abdi mengira itu hanya sebuah tas yang berisi ponsel karna bisa mengeluarkan suara Abdi pun bertanya apa itu, dan Delle hanya menjawab diam, dengarkan dan pahami saja, Abdi pun malah lebih bingung tapi Abdi mencoba melakukan apa yang Delle bicarakan, beberapa saat Abdi terus saja mendengarkan apa yang ada dalam tas tersebut di salah satu percakapan terdengar seperti seseorang sedang bercerita mengenai sebuah kejadian yang terjadi kepada seorang wanita dan pelakunya melibatkan dirinya dan temanya tapi dia melakukan itu semua karna rencana seseorang, dan dia hanya jadi pesuruh saja ada otak kriminal yang menjadi pimpinan dia berbuat seperti itu. Mendengar itu Abdi merasa was-was sekaligus tidak percaya dengan apa yang Delle dapatkan. “ Kau adalah temanku yang sangat aku percaya Delle dan sekarang kau memberikanku ini? Aku tak tahu harus membalas semua kebaikan yang telah kau perbuat dengan apa Delle, ini bukan lebih dari cukup Delle kau menjadi orang yang paling berjasa dan yang paling bekerja keras untuk rencanaku Delle,”Abdi pun tak menyangka Delle bisa mendapatkan ini, karna dengan bukti percakapan ini lah Abdi butuhkan untuk bisa mengadili Ruy. “ Tenang saja Di, yang kau perlu lakukan hanya teruslah menjadi orang yang bijaksana dan terus menjadi orang yang lebih sabar dan berfikir pintar, oh ya dan jangan lupa sepertinya aku butuh hiburan untuk menggantikan hariku yang selalu sibuk belakangan ini hahaha,”Delle pun bicara seperti itu dengan sedikit bercanda. “ hahaha tenang saja untuk orang yang sudah sangat berjasa untuk hidupku dan masa depanku tentu aku tak akan mengecewakanmu untuk permintaanmu yang tidak ada apa-apanya dibanding apa yang kau lakukan untuk ku Delle,”Abdi pun mejawab dengan penuh rasa syukur. “ Hahaha kau ini aku hanya bercanda tentang hiburan itu aku membantumu karna memang itu sudah menjadi tugasku membantu apalagi yang membutuhkan bantuan adalah teman baiku tentu aku takan menolaknya,”Delle pun kembali menjawab. “ Kau yang selalu bisa Delle apalagi menggoda ku tapi tenang saja setelah semua ini selesai aku akan memberi apapun yang kau mau termasuk tentu saja keinginanmu untuk bersanta setelah kau sibuk belakangan ini,”Abdi pun berbicara seperti itu. “ Hahaha siap bos, baiklah makan sudah, minum sudah, dan pembicaraan kita sudah selesai juga sepertinya tugas ku sekarang disini sudah selesai, aku akan pulang sekarang,”Delle pun beranjak dari tempat duduk nya seperti akan pergi. “ Delle tunggu, aku kira masih ada yang ingin aku bicarakan padamu, langsung saja tadi kenapa aku menemuimu sedikit terlambat, saat aku membeli makanan ini aku melihat agak jauh dari tempatku berada banyak orang yang sedang berbincang entah kenapa aku seperti penasaran saja siapa orang-orang itu aku pun tentu mengamati lebih jelas lagi, lalu saat aku mencoba melihat lebih jelas rasa penasaranku benar ternyata di salah satu orang tersebut ada Ruy, Delle aku pun semakin penasaran dengan apa yang mereka rencanakan, aku terus saja mengamati mereka sampai beberapa saat kemudian mereka selesai berbincang dan masuk ke mobil lalu Ruy dan anak buahnya pergi belum selesai sampai situ aku terus saja mencoba untuk mengetahui apa yang sedang mereka rencanakan dan kemana mereka pergi aku pun terus saja mengikuti mereka saat di jalan aku terfikir jika jalan yang sedang di lalui nya ini jalan yang bisa menuju ke rumah sakit dimana anak buah Ruy di rawat, dan beberapa saat kemudian mereka pun sampai benar saja apa yang aku pikirkan mereka menuju rumah sakit anak buah Ruy di rawat, aku tak langsung berfikir apa yang aku lihat benar aku terus saja menyelidiki sampai Ruy masuk dan memasuki kamar dimana anak buahnya di rawat, setelah itu aku baru percaya pikiranku benar tentang Ruy yang memang menemui anak buahnya yang menjadi korban tabrak lari itu, tadinya aku ingin terus mengintai Ruy tapi aku ingat jika siang tadi aku sudah di usir dari rumah sakit tersebut jika aku melanjutkan mengendap-endap untuk melihat apa yang di lakukan Ruy, aku takut jika ada seorang keamanan yang melihatku dan jika sampai itu terjadi tentu saja dia akan curiga kenapa aku diam-diam masuk dan mengintip, aku bisa saja di usir kembali tapi bagian paling buruk yang aku pikirkan adalah jika aku sampai ketahuan bisa saja mereka malah membuatku bertemu dengan Ruy karna aku terlihat mengendap-ngendap di kamar yang sedang dia datangi, jika itu terjadi Ruy bisa saja mengenaliku, tak ingin ada yang mengetahui tentang keberadaanku, aku langsung saja pergi meninggalkan rumah sakit tersebut, aku sudah menceritakan tentang ini padamu bagaimana menurutmu? Jika sudah tahu seperti ini keadaanya aku harap kau tak kembali ke rumah sakit untuk menemui pria itu lagi Delle karna aku kira jika Ruy sudah menemuinya, aku kira pria itu sudah bercerita banyak kepada Ruy dan tentu saja pria itu bercerita tentang kau Delle takan lupa dia juga pasti bercerita tentang aku yang datang padanya dan menyiksanya untuk balas dendam dan menginginkan informasi tentang Ruy darinya,”Abdi bercerita tentang apa yang di lihatnya saat di jalan menuju rumahnya untuk menemui Delle. “ Jika keadaanya seperti itu akan sulit Di, saat dia siuman dan melihatku aku bilang bahwa aku adalah orang yang menabraknya dan akan bertanggung jawab karna telah menabraknya jika Ruy sudah bertemu dengan pria itu, bisa saja Ruy menceritakan tentang siapa penabraknya yang sebenarnya dan tentu saja jika pria itu sudah tahu siapa penabraknya yang asli dan tahu bahwa aku bukanlah orang yang sebenarnya dia pasti berfikir siapa aku ini dan pria tersebut akan curiga dengan ku kenapa bisa aku berlaga seperti orang yang salah dan akan bertanggung jawab terhadapnya, begini Di aku juga tak berniat untuk kembali lagi ke rumah sakit tersebut untuk kembali berlaga seperti orang yang bertanggung jawab terhadapnya karna apa yang aku lakukan hanya pura-pura Di aku berniat untuk menemuinya lagi untuk sekedar berpamitan agar aku tak terlihat seperti orang yang memang memanfaatkan nya untuk mencari informasi tentang Ruy tapi jika sudah tahu begini keadaanya aku pun tak ingin kembali ke rumah sakit tersebut karna jika aku kembali ke rumah sakit itu bisa saja Ruy ada disitu atau pria tersebut memberi kabar terhadap Ruy bahwa aku sedang bersamanya dan Ruy langsung datang untuk melihat siapa sebenarnya aku yang mengaku sebagai penabrak pria tersebut,”Delle pun sama dengan Abdi mempunyai pikiran yang buruk jika Delle berniat kembali ke rumah sakit tersebut untuk menemui pria itu. Sejenak Abdi dan Delle pun berfikir dan melamun tentang hal itu memikirkan bagaimana baiknya hal yang harus Delle dan Abdi lakukan. “ Tapi tenang saja Di dia tidak tahu jika aku adalah teman mu kan, jadi aku kira ini tak akan bahaya jika aku bertemu dengan Ruy,”Delle pun bicara seperti itu. “ Ya jika soal itu aku mungkin bisa untuk tidak terlalu memikirkanya Delle tapi yang lebih aku pikirkan adalah bagaimana jika Ruy menemui pria tersebut di rumah sakit sambil membicarakan bahwa penabrak pria itu sudah dia ketahui dan jika seperti itu kemunginan pria itu tahu jika kau hanya pura-pura menjadi orang yang menabraknya jika benar seperti itu, pasti akan membuat pria tersebut bertanya siapa kau sebenarnya dan apa tujuanmu pura-pura menjadi orang yang menabraknya, apa yang akan kau lakukan dan bilang kepadanya jika pria tersebut mempunyai pemikiran dan pertanyaan demikian, aku tak ingin kau terkena masalah Delle apalagi ini adalah masalah ku,”Abdi pun bertanya dengan tegas dan bilang seperti itu. “ Aku mengerti Di apa yang kau khawatirkan, terimakasih jika kau memikirkan keselamatanku dan telah memikirkan hal baik untukku tapi Di kebenaran harus di tegakan dan jika memang benar harus ada korban dalam masalah ini aku tak keberatan untuk menjadi korban itu, kau tidak ingin aku terkena masalah gara-gara hal ini aku pun sama Di tak ingin jika kau harus terkena masalah kembali, dulu Lenty yang menjadi korban orang yang sangat kau sayangi dan sekarang kau yang harus berhadapan dengan masalah itu aku rasa kau tidak perlu dapat masalah lagi Di, sudah cukup dengan dirimu yang dirundung masalah tidak usah kau mendapat masalah kembali, aku tak akan membiarkan itu aku akan membereskan masalah ini tanpa kau harus mendapat masalah kembali, itu janjiku padamu Di aku takan mengingkarinya, tenang saja Di jika untuk anak buah Ruy yang berada di rumah sakit jika aku harus kembali menemuinya aku akan pergisangat berhati-hati,”Delle pun menjawab dengan sangat yakin bicara seperti itu. “ Tidak Delle aku tak rela jika kau melakukan itu, kau terus saja berkorban dalam masalah ku ini kau yang selalu bekerja keras agar rencanaku ini bisa berhasil dan sekarang kau ingin rencanaku ini berhasil dengan cara kau akan mengorbankan dirimu Delle, lagi? Aku rasa cukup kau berkorban untuku sekarang giliranku yang akan berkorban untuk masalah ini untuk Lenty, kau bilang agar aku tenang dan bersikap biasa saja sementara kau harus kerja kesar dan kau yang mereka incar karna kejadian ini Delle, maaf tapi aku tidak akan seperti itu jika ada suatu masalah aku yang harus menjadi pelindungmu dari masalah tersebut karna di awal aku lah yang memiliki masalah ini bukan kau Delle,”Abdi pun lebih tegas dan bicara tentang dia yang akan bertanggung jawab jika ada masalah yang menerpa. “ Kau tahu bagaimana sikapku kan Delle jika aku sudah terjun, terlibat dalam suatu hal seberat apapun masalahnya aku tak akan mundur sampai permasalahan tersebut selesai termasuk masalah ini Di, jika kau masih bicara agar aku menyerah dan tidak menyelesaikan masalah ini aku tak akan mengikuti omongan mu Di, terserah kau akan berbuat dan bicara apapun Di karna aku sudah memutuskan dan sudah memiliki tujuan, yaitu menyelesaikan permasalahan ini apapun resikonya, aku harap kau mengerti dengan apa yang aku bicarakan dan sepaham dengan apa yang aku fikirkan Di karna bagaimanapun aku rasa dalam hal ini kita juga membutuhkan yang namanya kerjasama, oh iya Di satu hal lagi terimakasih kau sudah memberitahuku tentang kejadian tadi saat kau melihat Ruy datang ke rumah sakit itu untuk menjenguk anak buah Ruy itu, aku jadi tahu situasinya akan lebih berat dan tentu aku akan lebih berhati-hati dalam hal ini, itu pun jika aku harus menemui anak buah Ruy dan kembali ke rumah sakit tersebut tapi jika tidak aku mungkin cukup berhati-hati jika nanti aku bertemu dengan Ruy,”Ucap Delle sambil pergi meninggalkan Abdi. “ Delle kau tidak mengerti bagaimana sikap Ruy, jika saja Ruy tahu apa maksud mu kau bisa celaka Delle,”Abdi pun berusaha menghentikan Delle. Abdi pun berfikir apa yang seharusnya Abdi lakukan agar tujuan Delle tidak sampai oleh Ruy dan anak , disamping itu Abdi pun terfikir jika Delle orang yang pintar dia psti bisa menutupi apa sedang direncanakanya jika berhadapan langsung dengan Ruy tapi meskipun seperti itu Abdi tentu tak akan lama membiarkan ini berlangsung dia pun tetap berfikir bagaimana cara jika terjadi sesuatu yang buruk terjadi, untuk hari ini Abdi rasa sudah cukup Abdi pun memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu tapi sebelum itu Abdi berfikir untuk mengirim pesan terhadap Delle untuk memperingatkanya agar dia sangat berhati-hati jika memang dia harus berhadapan langsung dengan Delle. “ Baik Delle aku tak bisa menghentikanmu, aku hanya bisa memperingatkanmu agar kau hati-hati jika memang harus kembali menemui pria tersebut,”ucap Abdi. “ Tenang Di, aku sudah bilang aku akan sangat berhati-hati jika nanti berhadapan langsung dengan Ruy,”Delle pun menjawab. Percakapan mereka pun selesai dan Abdi beristirahat karna Abdi kira sudah waktunya Abdi melakukan tujuanya yang menunggu pihak Lenty siap untuk menerima kedatangan keluarga Abdi. Setelah itu Abdi pun terbangun dari tidurnya tak terasa Abdi tak lama langsung saja tertidur karna Abdi mungkin terlalu lelah sehingga tak terasa Abdi begitu cepat tertidur, saat itu hari sudah pagi kembali Abdi langsung saja bangun dan membersihkan dirinya bersiap untuk pergi ke rumah Lenty, tapi belum Abdi masuk ke kamar mandi ponselnya berdering terlihat Delle yang mengirim pesan ke ponsel Abdi. “ semalam aku belum menemui pria itu lagi, aku berencana menemuinya lagi hanya sekedar untuk pamitan saja jika ada pekerjaan yang harus aku lakukan, jadi aku akan bilang aku harap ada yang menemaninya saat aku sudah pergi, itu tujuan ku dan setelah itu sudah aku tak akan menemuinya lagi tapi aku rasa semalam sudah larut jadi aku pun tak pergi dan berencana untuk kembali mengunjunginya petang nanti karna aku pun harus bekerja di perusahaan Lenty, tenang aku tidak lepas tanggung jawab dari pekerjaanku di perusahaan Lenty,”Delle pun mengirim pesan seperti itu. “ Baik, bagus Di aku harap kau bisa menjalani kehidupanmu secara normal lagi tanpa kau harus bekerja keras dalam masalahku,”ujar Abdi menjawab pesan Delle. Setelah itu Abdi pikir sambil menunggu jika Delle membalas kembali pesanya, Abdi kembali saja ke tujuanya untuk bersiap dan berbenah diri karna akan pergi ke rumah Lenty, beberapa saat kemudian Abdi selesai bersiap diri dan kembali melihat ponselnya tapi tak ada balasan dari Delle, Abdi pun tak memikirkan itu dan lanjut saja merapihkan dirinya, setelah semua selesai Abdi pun siap untuk berangkat ke rumah Lenty meskipun dalam pikiranya teringat tentang Delle tapi di pikir lagi hari ini kan Delle bekerja seperti biasa di perusahaan Lenty jadi tak ada yang harus di pikirkan dan di khawatirkan lagi. Abdi pun berangkat ke rumah Lenty, untuk sedikit melihat situasi saja Abdi melewati tempat minum yang berada dekat dengan hideclub dan saat Abdi lewat dan sedikit melihat-lihat tak ada yang hal yang mencurigakan disana, Abdi pun terus saja melanjutkan perjalanan nya ke rumah Lenty singkat cerita Abdi sudah sampai di rumah Lenty. “ Kau kesini kenapa tidak bilang dulu Di untung saja aku tak sedang pergi, kamu tidak apa-apa kan?” Lenty pun menghampiri Abdi sambil bertanya. “ Ya surprise, sengaja aku tak memberitahumu jika aku akan menemuimu, maksudmu keadaanku? Tentu saja aku tak apa-apa Len kenapa? Apa ada yang salah denganku?”sambil tersenyum Abdi pun bicara seperti dan berbalik bertanya. “ Ya syukurlah Di jika kau tak apa-apa aku khawatirkan kondisimu, dan bagaimana dengan Delle apa dia belum selesai dengan rencananya mendapatkan informasi dari anak buah Ruy?”Lenty kembali bertanya. “ tenang saja semuanya sudah beres dan hari ini Delle juga sudah kembali bekerja d tempatmu Len,”Abdi menjawab. “ Itu kabar baik Di, bagus lah jika semuanya sudah selesai aku tak ingin kau mendapat masalah kembali Di, sudah cukup mengurus masalahku sekarang aku harap kita bisa lebih fokus terhadap apa yang kita rencanakan untuk masa depan kita,”ucap Lenty. “ Ya Len tentu saja, sekarang aku akan kebih fokus ke tujuanku untuk masa depan ku dan masa depan kita, dan kabar baiknya Len aku punya bukti jika Ruy memang bersalah atas apa yang terjadi padamu Len, aku punya bukti jika otak di balik kejahatan itu adalah Ruy Delle berhasil mendapatkanya,”ucap Abdi dengan nada yang bahagia. Lenty pun tak percaya jika Abdi dan Delle berhasil mendapatkan bukti kebersalahan Ruy terhadap Lenty. “ Apa yang kau bicarakan itu benar Di? Aku tak menyangka jika kalian berhasil aku sempat berfikir untuk melupakan masalah ini tapi syukurlah Di, syukurlah kau dan Delle ternyata berhasil aku sangat mengkhawatirkan keadaan mu Di,”dengan menangis Lenty langsung memeluku dan berkata seperti itu. “ Sudah lah Len tak apa-apa tenang sudah ya Len jangan nangis kau tidak usah khawatir lagi aku sudah disini dan aku baik-baik saja kan Len, sekarang aku sudah merasa lega karna bisa seperti ini selanjutnya tak akan terlalu sulit aku tinggal menyerahkanya ke pihak yang berwajib agar Ruy bisa ditangkap dan aku berfikir jika Ruy bisa ditangkap di hideclub karna anak buah Ruy juga berada disana aku harap Delle beserta anak buah nya tertangkap, setelah itu kasus ini akan benar-benar selesai Len,”Abdi pun bicara seperti itu. “ Iya Di, iya maaf aku menangis tapi alasanku menangis karna aku sangat mengkhawatirkan mu Di, aku sangat senang dan berterima kasih kepada mu karna kau benar-benar tulus padaku yang sempat mengecewakanmu Di, aku tak menginginkan kau melakukan sebuah pembuktian perasaanmu Di tapi jika memintanya pun kau sudah sangat membuktikan jika kau tulus padaku Di, terimakasih, terimakasih Di,”Lenty pun mencoba menghapus air matanya tapi Lenty menangis kembali ketika berterima kasih pada Abdi. Abdi pun mengusap air mata Lenty dan membalas memeluk Lenty dengan tersenyum dan berkata. “ Aku mencintaimu lebih dari apapun dan perasaanku padamu selalu tulus Len aku tak rela jika suatu saat ada apa-apa terjadi lagi padamu jadi sekarang suka atau tidak suka aku harus melakukan hal yang memang mungkin berbahaya tapi semua ini aku lakukan untukmu Len untuk masa depanku, dan sekarang pekerjaan ku yang beresiko besar sudah selesai selanjutnya aku hanya perlu melakukan hal yang tidak beresiko,”ujar Abdi. “ Iya Di terimakasih atas segalanya Di, oh iya Di aku sudah mempekerjakan Delle, dan dia sudah membantumu dan membantuku juga tapi aku belum pernah bertrmu denganya aku harus berterima kasih juga padanya, bisa kah kita bertrmu dengan nya Di?”Lenty pun bertanya seperti itu. “ Oh ya Len aku kira juga begitu kau harus mengenalnya, tenang saja saat hari dimana kita mengadakan acara lamaran dia pasti datang Len, dan tentu disana kita bisa banyak berbincang denganya, dan untuk masalah acara lamaran aku kira sudah cukup kita menunda hari itu dan sekarang kita harus kembali memikirkan tentang recana lamaran yang akan kita gelar Len, lagipula pekerjaan di rumah mu sudah selesai kan aku pun tentu akan melakukan yang seharusnya aku lakukan,”ujar Abdi. “ Aku kira kau tak ingat dan tak ingin melanjutkan rencanamu itu saat kau terlalu memikirkan tentang rencana lain Di hehehe dan aku pun diam saja tanpa bicara hal itu karna tak ingin menggangu pikiranmu yang terlihat sangat serius memikirkan cara mu bisa membuktikan bahwa Ruy bersalah, dan sebenarnya Di papahku sudah bertanya kapan kamu akan mengajak orang tua mu ke rumah dan papahku itu mau membicarakanya sama kamu tapi papahku pikir kamu sedang sibuk belakangan ini karna kamu berjunjung sebentar saja tak seperti biasa nya papahku pun mengurungkan niatnya untuk berbincang dengan mu karna dia lihat sepertinya kamu sedang sibuk Di,”dengan sedikit menggoda Lenty pun bicara seperti itu terhadap Abdi. “ Oh ya kamu ini gimana sih Len papah kamu sudah punya niat seperti itu kamu kenapa tidak memberitahuku sayang, padahal jika seperti itu aku tentu akan menyempatkan waktu supaya bisa mendengar apa yang papahmu bicarakan Len, gimana sih lamu jika seperti ini ayo sekarang kuta temui papah dan mamah kamu Len,”Abdi pun bilang seperti itu. “ Ya habisnya Di kalo kamu mau tau ya kamu itu belakangan ini terluhat sangat sibuk, bahkan untuk memperhatikanku saja kau tidak apalagi memikirkan lain, aku berfikir tentu aku tak ingin menggangu mu dulu Di, bener nih kamu mau berbincang dengan orang tua ku sekarang kamu udah ngga sibuk nih? Jika kamu masih sibuk mending kamu selesaikan dulu kesibukan kamu,“Lenty pun kembali bicara seperti itu sambil menggoda Abdi yang belakangan ini memang kurang memperhatikanya. “ Ya sudah aku pulang saja lagipula tak ada yang mau kita bicarakan kan disini,”Abdi pun bercanda sambil memalingkan muka nya dar Lenty. “ Hahaha iya iya sayang, iya ayo dong kita ketemu orang tua ku sekarang ya jangan cemberut aku baru pertama kali ini loh Di lihat kamu cemberut seperti itu ayo sayang jangan ngambek ya hehehe,”Lenty pun manja merayu Abdi yang bercanda marah padanya dengan memalingkan wajah Abdi. Lalu Lenty pun menggenggam tangan Abdi dan membawanya masuk bertemu dengan kedua orang tua nya. “ Di kamu datang, ayo sini duduk kita minum-minum sambil ngobrol santai disini, mah tolong buatkan minum ya untuk papah dan Abdi,”papah Lenty pun langsung saja menyambutku. “ Iya pah tunggu ya, kamu juga tunggu ya Di kalian ngobrol saja dulu, Len ayo sini bantu dan ikut mamah sebentar,”mamah Lenty pun mengajak Lenty. Sementara Lenty dan ibunya ke dapur dan membuatkan minuman Abdi dan papah Lenty pun berbincang, awalnya tak ada obrolan yang merujuk ke suatu hal hanya berbincang santai saja membahas tentang pekerjaan Abdi, papah Lenty bilang sepertinya belakangan ini Abdi di sibukan dengan pekerjaanya bagaimana pekerjaan Abdi apakah baik-baik saja, papah Lenty bertanya seperti itu papah Lenty pun memuji kegigihan dan ke tekunan Abdi, Abdi begitu rajin papah Lenty juga bersyukur Lenty mendapatkan calon suami yang seperti Abdi. Beberapa saat papah Lenty dan Abdi berbincang lalu mamah dan Lenty pun selesai membuatkan minuman untuk kami dan langsung saja menympan minuman itu di meja lalu mereka pun duduk bersama kami. “ Pah, Di ayo di minum teh nya,”mamah Lenty sambil menyodorkan minuman ke hadapanku. “ Iya bu terimakasih,”aku pun hanya menjawab seperti itu. “ Di ayo minum dulu sebelum teh nya dingin,”Lenty juga berkata seperti itu. “ Iya ayo Di minum teh nya, santai saja kita ngobrol hal yang biasa saja Di, ayo di minum dulu teg buatan ibu enak ko tenang tidak di masukan racun ko ke minuman kita hahaha,”papah Abdi pun dengan bercanda bilang seperti itu padaku. “ Iya pak saya percaya ko mana mungkin dalam teh enak ini ada racun nya hehehe, saya minum ya pak,”kembali aku hanya menjawab singkat. “ papah ini bergurau saja, Abdi bagaimana pekerjaan kamu lancar? Belakangan ini kita lihat kamu sibuk sekali sampai agak lupa untuk memperhatian Lenty, Lenty kangen loh sama kamu Di,”mamah Lenty pun sama saja bicara dengan sedikit menggoda ku. “ Apaan sih mah kok malah jadi aku sih, pake ngomong kangen lagi,”Lenty pun dengan wajah yang agak kemerahan menjawab. “ Sudah lah sayang tak apa sebentar lagi kan kalian juga akan menikah jadi tidak apa-apa jika kamu memang rindu terhadap calon suamimu nak,”papah Lenty punenanggapi omongan mamah Lenty dengan nada gurauan juga. “ Ihh papah sama aja kaya mamah jangan ngomong gtu aku kan kadi malu pah, mah, lagipula belakangan ini Abdi memang di sibukan dengan pekerjaanya, meskipun dia kerja kita suka ngobrol ko, Abdi suka telpon aku ko jadi meskipun Abdi tak ada disini aku tidak rindu karna kan Abdi suka ngasih kabar ke apa,”Lenty pun menjawab dengan masih sedikit malu. “ Hahaha ya terserah kamu lah sayang yang penting kita bahagia jika melihat kamu bahagia sayang,”mamah Lenty pun menjawab seperti itu. “ Oh iya Di ada yang ingin kami bicarakan dan tentu ini adalah hal yang penting, menyangkut soal lamaran kamu kita sudah selesai berbenah dan sekarang kami siap menyambut orang tua kamu jika mereka akan kemari,”setelah berbincang dan bercanda papah Lenty pun langsung saja berbicara seperti itu. “ Oh iya pak, syukur lah jika pekerjaan disini sudah selesai maaf aku tidak terus membantu, jika memang sudah selesai, mungkin ini sudah waktunya juga untuk saya bisa kembali fokus ke tujuan saya tentang malamar Lenty dan tentu jika disini sudah suap saya akan membicarakan nya ke keluarga saya dan merencanakan kapan mereka akan datamg kemari,”Abdi dengan sigap menjawab seperti itu. “ Iya tak apa Di kamu sudah cukup membantu kami, karna itu juga adalah tanggung jawab kami tentu kami melakukan yang terbaik agar bisa pantas dalam menyambut keluarga kamu Di, dan ya bagus Di silahkan kamu berbincang dulu saja dengan orang tua kamu tentang hari dimana mereka akan datang kemari tenang saja tidak usah terburu-buru karna kami pun tak akan kemana-mana sebelum urusan Lenty anak kami selesai, ya kan mah?”papah Lenty pun berbicara seperti itu. “ Iya tentu saja pa, kamu tidak usah terburu-buru ya Di bagaimana pun ini adalah rencana yang baik untuk kalian dan tentu orang tua mu juga memikirkan jika ini rencana yang baik bagi kalian mereka pun tentu akan memilih hari yang baik untuk hal ini Di,”mamah Lenty pun juga menanggapi. “ Iya baik pak, bu jika kalian bilang seperti itu saya jadi lega dan tidak tentu tak akan terburu-buru untuk hal ini, tapi meskipun tidak buru-buru saya pun tak akan berleha-leha untuk hal ini secepatnya saya akan memberi kabar pada orang tua saya dan membicarakan tentang ini semua,”Abdi pun menjawab seperti itu. “ Iya baik Di pokoknya urusan di keluarga kami sudah selesai selebihnya kami percayakan urusan ini sama kamu Di, kami percaya saya kamu,”ucap papah Lenty. “ Pembicaraan penting sudah selesai kan sekarang kita kembali berbincang hal yang tidak terlalu penting lagi ya, jika ingin bercanda lagi silahkan saja tidak ada yang melarang ko hehehe,”mamah Lenty pun tersenyum dan sedikit tertawa bicara seperti itu. Setelah pembicaraan itu selesai kita semua kembali minum bersama dan berbincang santai saja bercanda dan yang lainya, lalu tak lama kemudian Abdi dan Lenty pun keluar rumah pamit untuk sekedar mencari angin segar saja, tapi dalam hati Abdi tentu ingin membicarakan hal yang penting yang tak ingin jika orang tua Lenty tahu tentang hal ini, Lenty dan Abdi pun keliar dari rumah berbincang sambil sedikit jalan-jalan saja di dekat rumah. “ Bagaimana perasaan kamu Len? Kalau kau bertanya kepadaku sih tentu aku senang sebentar lagi tujuan kita untuk bersama akan terwujud dan aku senang tanpa halangan yang menghambat rencana kita,”Abdi pun bertanya dan berkata seperti itu. “ Kau bertanya padaku seperti itu apa harus aku jawab jujur pertanyaan mu itu Di? Tapi aku rasa tanpa aku harus menjawab pertanyaan mu pun tentu kau sudah tahu jawaban ku Di,”Lenty tak cepat menjawab pertanyaan Abdi. “ Oh ya? Siapa bilang aku tahu apa yang akan kamu bilang, tentu aku tak tahu Len jika aku tahu pun aku akan tetap menanyakan hal ini padamu karna apa tidak boleh jika aku ingin mendapatkan jawaban pasti langsung dari bibirmu Len?”Abdi pun menjawab seperti itu. “ Iya iya Abdi sayang, oke aku jawab Di tiada yang lebih bisa membuat aku senang bahagia selain hal ini saat saat sekarang ini, aku senang mendengar saat kau berkata akan segera melamar ku Di aku sangat senang dan aku bangga kepadamu yang sudah seperti iti kepadaku Di, terimakasih,”Lenty berkata seperti itu dan dengan erat memeluku. “ Sama-sama Len tentu saja aku melakukan ini karna hanya orang bodoh yang mencoba untuk menyia-nyia kan perempuan seperti mu, dan aku juga bahagia Len karna sebentar lagi kau akan menjadi nyonya Abdi,”Abdi menjawab Lenty dengan nada sedikit bercanda berharap Lenty tersenyum bahagia. “ Baik lah kau sudah senang kan Len sudah tersenyum kembali kan hehe dan sekarang aku ingin bicara masalah yang bersangkutan dengan Ruy, aku sudah mendapatkan bukti pembicaraan yanh anak buah Ruy bilang jika otak di balik rencana jahat nya adalah Ruy aku tinggal membuatkan kaset dan menyerahkanya kepada pihak yang berwajib agar Ruy bisa di adili tapi jika seperti itu aku kira kau juga akan dipanggil ke kantor polisi untuk di mintai keterangan apa kau siap jika seperti itu Len? Dan pertanyaan yang lebih penting adalah kapan aku harus melakukan itu jika sekarang, sebelum kita melakukan lamaran apa tidak akan ada hal yang mengganggu rencana kita, dan aku tak ingin jika melakukan laporan sekarang kau di bayangi atau terpikir oleh masalah itu Len maka dari itu bagaimana jika kita membuat laporan ini setelah acara kita selesai dengan begitu rencana kita akan berjalan dengan lancar dan pelaporan itu pun bisa dilakukan setelah acara kita selesai,”Abdi menceritakan dan bertanya apa yang ada dalam pikiranya tentang rencana lamaranya dan rencana untuk membuat laporan perihal penangkapan Ruy. “ Di dalam hati dan pikiran ku dalam hal ini tentu saja saat nanti acara lamaran kita berlangsung aku tak ingin jika ada sesuatu yang mengganggu kelancaran acara itu apalagi jika sampai mengakibatkan acara tersebut menjadi acara yang berkesan kurang baik, dan aku tak ingin jika saatnya nanti acara itu di selenggarakan tapi kita memikirkan hal itu, kita tidak sepenuhnya fokus terhadap apa yang sedang kita jalani, aku tak ingin dalam acara tersebut kita memikirkan hal yang lain selain acara tersebut aku ingin saat lamaran itu dilangsungkan pikiranmu dan pikiran ku pikiran kita hanya memikirkan acara lamaran yang sedang kita selenggarakan, jangan ada hal yang kita pikirkan selain hal itu Di, itu ingin ku jika kau bertanya seperti itu tentu saja aku memilih lebih baik kau membuat laporan untuk kasus ku saat kita selesai dengan acara lamaran kita Di, aku tak ingin jika acara tersebut berjalan dengan terburu-buru dan kita punya pikiran lain selain memikirkan acara tersebut,”Lenty pun mengutarakan harapanya jika nanti acara tersebut sedang di gelar. “ Ya Len tentu aku juga tak ingin seperti itu tujuanku bertanya seperti ini aku hanya tak ingin jika kau salah paham terhadap apa yang aku pikirkan Len, jika sudah seperti ini tentu saja aku paham jika pikiram kita sama Len, aku berencana untuk membuat laporan kasus mu yang melibatkan Ruy setelah sua rencana kita selesai Len, jika seperti itu aku sudah menjad suamimy sehingga aku akan menemanimu sampai kapanpun Len,”ucap Abdi sambil menggenggam tangan Lenty
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN