"Kamu mau beli apa?" tanya Lios. "Hmm... Aku nggak tahu. Kamu aja yang tentuin." Bulan menatap deretan kios pedagang di pasar inpres dengan pikiran melayang. Ini baru kali kedua dia menginjakkan kaki di pasar inpres, dan Bulan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Akhirnya Lios membeli sebutir pepaya muda, wortel, dan daging ayam. Tidak lupa bumbu masak yang diperlukan. Bulan merasa seperti anak kecil yang sedang menemani ayahnya berbelanja. Tangannya tidak lepas memegangi ujung jaket Lios. "Sepertinya udah cukup. Kita pulang," kata Lios. Saat berjalan keluar gedung pasar, mata Bulan tertarik pada sebuah lapak yang digelar pedagang. Dia mendekati lapak itu. Beraneka macam aksesoris tersusun rapi di atas terpal. "Boleh, Neng, dipilih aja, semuanya bikinan tangan, asli, no kaleng-kalen