49. Berpikir Jernih?

1246 Kata

Hal pertama yang dilakukan Bulan ketika tiba di kantor adalah mencari Johan. Dia harus mengkonfirmasi apakah lelaki satu itu yang kemarin menelepon ke rumah. Hatinya dipenuhi amarah. "Jo, gue mau ngomong sama lo," kata Bulan. Johan tersenyum, "Ke studio." Mereka berdua pun naik ke studio. Johan menyuruh karyawan penjaga studio keluar dan mengunci pintu. Bulan mondar-mandir gelisah. "Ada apa, Lan? Lo kayak setrikaan aja?" ledek Johan. "Kemarin lo telepon ke rumah gue kan?" Bulan berhenti melangkah. Johan menyeringai, "Kalau iya, kenapa?" "Kenapa lo ikut campur urusan gue?" "Kan kemarin gue udah bilang, gue mau bantu elo. Cuma kata-kata gue diabaikan." "Dan gue udah bilang nggak butuh bantuan lo," ketus Bulan. "Karena lo nggak butuh bantuan, sebagai rekan kerja gue punya kewajiban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN