Lios benar-benar ngebut sampai apartemen. Dia ingin cepat sampai supaya bisa cepat membereskan masalah. Bulan sedikit ngeri, tapi dia tetap tidak mau berpegangan lebih erat pada Lios. Dia berlagak cuek padahal jantungnya berdebar disko. Motor melaju mulus ke parkiran. Bulan meluncur turun dari boncengan. Kedua kakinya sedikit goyah. Lios menahan senyum. "Ayo." Lios menggandeng tangan Bulan tanpa permisi. Bulan ingin menarik lepas tangannya, tapi rupanya hal itu telah diantisipasi. Lios mempererat genggaman. "Kamu lagi alergi pacar ya?" ledek Lios. "Lagi nggak pingin manja." Bulan menjulurkan lidah. "Aku yang pingin manja. Boleh kan?" Lios tersenyum lebar. "Apa sih? Buruan cari makan, lapar," kilah Bulan sambil mendorong Lios ke area foodcourt apartemen. Lios tertawa kecil melihat