18. Johan Tidak Menyerah

1112 Kata

Suara jeritan tertahan memecah keheningan subuh. Sumber suaranya adalah sebuah unit apartemen di lantai dua puluh. Lampu seketika menyala. Bulan menyipitkan mata karena silau. "Selamat pagi." Seulas senyum terkembang di wajah tampan Lios. Lelaki itu tampak seksi dengan tampilan baru bangun tidur yang kusut. "Aku... Ketiduran? Dari semalam?" Bulan tergagap. Matanya melihat sekeliling dengan waspada. "Hmm...." Lios berjalan kembali ke tempat tidur. Bulan mendapati pakaiannya masih lengkap dan merasa lega. Lios tidak berbuat aneh-aneh. "Mau pulang sekarang?" tanya Lios. "Iya...." Pipi Bulan merona. "Sepertinya kamu kurang tidur karena menemaniku di cafe?" "Mmm... Mungkin." Bulan meringis. "Kalau gitu hari ini aku nggak jemput ya. Supaya kamu bisa langsung pulang dan istirahat." Tang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN