Acara belum selesai, namun Tristan sudah pergi dan menuju hotel tempatnya tinggal, tadinya Tamara sudah mengikuti Tristan, tapi karena terjebak sesuatu, akhirnya Tamara tidak bisa mengikutinya dan membiarkan Tristan pergi. Tristan tiba di hotel, ia menggeser lockcardnya, lalu masuk ke hotel, ia melihat Zea sudah tertidur di sofa, masih mengenakan gaun yang dikenakan di acara launching. Tristan mendesah napas halus dan berjongkok dihadapan Zea, menyentuh pipinya dan membelai rambutnya. Zea bergerak gelisah dan membuka pejaman matanya. “Tuan?” “Hai, Sayang,” ucap Tristan. “Tuan kapan tibanya? Kenapa tidak membangunkan ku?" “Aku baru saja datang, kamu tidurlah, kalau ingin tidur.” Tristan membelai rambut istrinya. “Aku sudah tertidur cukup lama,” jawab Zea. “Terus kenapa tidak bergant