Menit demi menit berlalu, Jhon dan Angel sudah mengganti baju mereka, Angel mengenakan gaun berwarna broken white dengan bagian bawah yang lebar, bagian d**a yang di hiasi dengan kain berbahan lace yang terdapat ukiran bunga sederhana pada bagian pinggangnya, bagian belakang yang sedikit terbuka dengan ukiran flora yang di susun memanjang.
Angel melingkarkan tangannya pada lengan kekar Jhon, mereka berdua tersenyum lebar saat memasuki ballroom hotel yang sudah di sulap menjadi sebuah ruangan yang terlihat mewah iu. 'sepertinya Cora ada bakat untuk jadi WO' Jhon berkata di dalam hatinya. Jhon dan Angel berkeliling ruangan untuk menyapa para undangan mereka.
“Kenalkan ini temanku, Michael dan istrinya Aurel”Jhon mengenalkan Angel kepada Michael dan Aurel , Angel tersenyum manis dan menjabat tangan kedua orang itu
“Akhirnya nikah juga si Jhon, kita harus buat acara syukuran nih”Michael terkekeh pelan, Aurel mencubit pinggang suaminya. “Sakit Rel..”Michael meringis.
“Jangan gitu sama sahabat kamu, kamu sama aja dengan Jhon, kalau bukan aku yang ngelamar kamu duluan pasti sampai sekarang kita belum nikah”Aurel mendengus kesal, Michael hanya terkekeh pelan mendengarkan perkataan istrinya
“Makasih ya Cora, acara pernikahan kita bisa sesempurna ini berkat kamu”Angel tersenyum manis ke arah Cora
“Jhon sudah seperti kakakku sendiri, aku ingin hari besarnya ini berjalan dengan baik, jangan merasa sungkan”Cora menggenggam tangan Angel
“Selamat ya Jhon, aku harap kamu akan selalu bahagia”Tony menjabat tangan Jhon dan tersenyum manis
“Aku akan hidup dengan bahagia”Jhon tersenyum manis, mereka mulai bercerita tentang acara pernikahan yang tengah berlangsung, sesekali mereka semua tertawa mendengarkan lelucon dari Michael.
“Angel..”suara seorang lelaki menghentikan tawa Angel, Angel membalikkan tubuhnya untuk melihat suara yang familiar itu. Angel tersenyum tipis kepada lelaki yang sekarang berada di hadapannya. Vincent menarik tangan Angel untuk menjauh dari tempatnya berkumpul dengan para sahabat Jhon tadi.
“Oh ya sayang.. aku melihat lelaki ini pada acara di gereja tadi, apa dia saudaramu?kamu belum mengenalkannya padaku”Jhon tersenyum manis
“Oh..maaf tadi aku belum sempat mengenalkan kalian, dia bukan saudaraku, kenalkan ini Vincent”Angel tersenyum canggung dan memperkenalkan kedua lelaki itu, Jhon mengulurkan tangannya kepada Vincent. Angel tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat melihat lelaki itu kembali lagi saat pernikahannya, lelaki itu tidak tahu betapa ia merasa bersalah dengan semua yang di lakukannya pada lelaki itu.
“Aku Vincent Atdmajaya, sebenarnya aku adalah tunangan Angel”Vincent menyalami tangan Jhon dan tersenyum manis, Jhon terkejut mendengarkan kata tunangan yang di ucapkan oleh Vincent.
“Mantan tunanganku”Angel berkata dengan datar, ia melihat raut wajah Jhon yang terkejut, ia tidak ingin Jhon menjadi salah paham dengan apa yang dikatakan oleh Vincent. Jhon terkekeh pelan mendengarkan bantahan dari Angel, ia merasa ia mengerti bagaimana hubungan kedua orang yang tengah berdiri di hadapannya ini
“Kita tidak pernah memutuskan pertunangan kita Angel sayang”Vincent tersenyum manis.
“Sudahlah Vin..aku sudah menikah”Angel menghela nafas panjang
“Maaf..aku memotong pembicaraan kalian, sekarang statusmu adalah mantan tunangan Angel, semenjak Angel memilihku sebagai suaminya, statusmu sudah berubah menjadi mantan tunangan, dan satu hal yang ingin kuperjelas di sini, mungkin aku dan Angel menikah bukan karena cinta, tapi apa yang sudah menjadi milikku tidak akan pernah aku lepaskan” Jhon tersenyum manis dan memeluk pinggang ramping Angel. 'Sampai kapanpun aku juga tidak akan pernah melepaskanmu yang sudah menjadi milikku, aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku,aku akan membuatmu tidak pernah melupakanku lagi, aku akan membuatmu menyesal karena kau pernah mempermainkanku'Angel bergumam di dalam hatinya
“Hahaha.. nanti juga kau akan menyesal menikah dengannya, apa dia sudah tau tentang kelainanmu Angel sayang?”Vincent terkekeh pelan dan menatap tajam ke arah Angel, Angel merasa seperti ada sebilah pisau yang di tusukkan tepat ke jantungnya,akhirnya ia mengerti mengapa Vincent dengan setia mengikuti acara pernikahannya ini, Vincent ingin menghancurkan hari besarnya itu, Jhon menatap heran ke arah Angel “Tampaknya dia belum tahu apapun tentangmu” Vincent melanjutkan perkataannya dan berjalan meninggalkan Jhon dan Angel
“Apa maksudnya?”Jhon mencengkram kedua pundak Angel
“Aku tidak mempunyai kelainan jiwa atau sakit jiwa seperti yang kau pikirkan, itu hanya masalah kecil dan kau adalah obat yang dapat menyembuhkan penyakitku, jadi tidak usah kau pikirkan perkataan Vincent tadi”Angel berkata dengan datar, ia menatap ke arah belakang punggung Jhon, ia tidak mau menatap langsung mata lelaki yang membuatnya merasakan benci dan cinta di saat yang bersamaan.
“Apa maksudmu? Aku semakin tidak mengerti.” Jhon menaikkan sebelah alisnya.
“Ada seseorang yang mengatakan, untuk menyembuhkan trauma ataupun ketakutanmu, kau harus menghadapi langsung ketakutanmu itu, jika kau terus berlari menjauh dari ketakutanmu, maka sampai kapanpun rasa takut itu akan selalu menghantui hari-harimu. Itu alasan utamaku untuk menikah denganmu, suamiku.” Angel tersenyum manis, ia mengecup pipi kanan Jhon dan berjalan meninggalkan Jhon yang masih berdiri terpaku memandang punggung Angel yang secara perlahan mulai menghilang dari pandangannya.
Ketakutan? Aku adalah ketakutannya? Kenapa dia harus merasa takut pada pria sebaik dan setampan aku ini? Pantas saja, aku merasa dia wanita yang aneh, ternyata dia mempunyai kelainan, apa mungkin kelainan jiwa yang artinya Angel itu sakit jiwa?
Angel gila? Apa aku menikahi orang gila?tapi dia tampak normal bagiku. Jhon larut dalam pikirannya sendiri, ia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.