BAB 19
747 Kata
Setelah pertemuannya selesai alston kembali ke kamar dan mendapati Wanitanya sudah tertidur begitu lelap menggunakan baju dalam berwarna putih Dan Boxer berwarna pink Yang begitu pendek membuat paha Jeslyn terlihat dengan Pusar yang terlihat Pula.....dengan Posisi tidur terlentang..... yang begitu mengundang Nafsu Birahi Alston.....
Tapi merasa lucu dengan gaya tidur wanitanya itu.
Alston lalu mengganti pakaiannya dan Menuju ketempat tidur, Ia tak akan membangunkan Jeslyn kali ini, karena ia mengerti seharian jeslyn sudah melayaninya dengan lelah.
Alston lalu tertidur dan tersungkur disamping Jeslyn.....tak menggunakan baju, d**a yang bidang terlihat di penuhi Bulu-bulu halus.....Dan hanya memakai Boxer Pendek Pula berwarna hitam.....Ia tertidur dengan terbalut Selimut.....dan menutupi tubuh jeslyn pula..
***
Jeslyn merasa kehausan, ia terkejut melihat alston sudah tertidur di sampingnya, ia bangun dan mengambil segelas minuman dan di teguknya.....ketika melihat jam yang berada di nakas, jam sudah menunjukkan Pukul 3 subuh.....Jeslyn tertidur dan tidak menyadari kepulangan Alston.....
Setelah meminum Segelas air putih ia lalu kembali tidur di samping Pangeran iblisnya itu.....Menatapnya penuh cinta....Mengelus Rambut pangerannya dengan Pelan agar ia tak sampai membangunkan Alston.....
Alston merasakan sesuatu menggelitik di bagian Telinganya....alston lalu membuka pejaman matanya dan melihat wanitanya sedang menatapnya saat ini......
"Kapan kamu bangun?" tanya alston....
"Barusan....aku merasa haus.....semalam kamu Kembali ke kamar jam berapa? Maaf aku tertidur..."
"Hmm....Jam 11 malam....."
"Pantasan saja aku tertidur....sudah larut bagiku...."
"Aku merindukanmu" kata Alston....
"Aku tak pernah jauh darimu....kenapa bisa merindukanku?"
Jeslyn mengerti apa yang di katakan Alston kepadanya... berbisik pelan menandakan alston menginginkan malam yang panas dengannya.....
Jeslyn lalu naik ke atas tubuh alston dan Menindih pangerannya itu....
Jeslyn mulai dengan Melumat bibir Alston yang sedang tercengang melihat tingkah Agresif dari jeslyn.....
Apalagi ranjang saat ini tertutup tirai berwarna merah menambah kesan romantis dan Gelap.....
"Kamu nakal ternyata" kata Alston...
"Bukankah kamu menginginkanku menari?" tanya jeslyn dengan nakal tanpa malu lagi seperti biasa...
Jeslyn mulai terbiasa seperti ini, dan perasaannya selalu merasa nyaman ketika berada di samping Alston, pria idaman semua wanita.
"Aku mencintaimu," bisik Alston.
"Aku juga," jawab Jeslyn.
"Jangan pernah meninggalkanku," kata Alston.
"Hem. Aku janji."
Alston bangkit dari tidurnya dan membalikkan tubuh wanitanya agar menindihnya........kali ini ia yang harus bergerak.
Cukup buat Jeslyn membuatnya terangsang....dan membangunkan gairahnya.
Jeslyn membiarkan sang kekasih melakukan aksinya sendirian tanpa harus ada perlawanan, semua yang di lakukan Alston membuatnya sangat nyaman dan selalu merasakan hangat menyeruaknya.
Alston memagut bibir seksi wanitanya dan Menggigitnya beberapa kali membuat desahan keluar dari mulut Jeslyn.
Bercinta mendekatkan mereka secara emosional. Saat berhubungan, mereka tak hanya melakukan aktivitas seksual, namun juga mendapatkan perasaan dicintai, dihormati, dan saling menyelami pribadi sehingga membuat pasangan saling mengenal lebih mendalam. Hubungan itu menjadi salah satu cara seorang pria mengungkapkan cintanya, dan terbukti berhasil karena perempuan menikmatinya dengan merasa dicintai saat berhubungan.
Jeslyn dan Alston menjalin hubungan dengan penuh cinta dan komitmen, mereka selalu akan bercinta sesering mungkin. Dan bercinta dengan segala emosi dan asmara, membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain.
Semakin Alston melakukannya semakin kuat rasa takutnya akan kehilangan.
Cinta datang tanpa permisi, tiba-tiba saja sudah bersemayam di hati. Cinta juga mengalir tanpa alasan, kita tidak tahu kenapa tiba-tiba rela bangun pagi hanya demi jogging bersama atau tidur larut hanya demi mengucapkan kata-kata tidak penting. Cinta bukan hanya tubuh yang menyatu, ia lebih dari itu.
Dulu, Jeslyn punya prinsip dan prinsip itu harus ia juga, ia tidak boleh dipaksa oleh siapa pun untuk melanggarnya. Tubuhnya adalah miliknya sendiri dan itu haknya sepenuhnya untuk melakukan apa pun dengan tubuhnya. Tidak ada yang berhak mengambilnya atas nama cinta.
Killen selalu mengatakan. Ingat, tak semua laki-laki itu tidak baik, tapi tak semuanya bisa Jeslyn percaya juga. Pastikan bahwa mereka tidak hanya mau "enaknya" saja kemudian pergi tanpa pamit meninggalkan hati yang terluka. Ia harus berani mengatakan tidak jika memang Jeslyn sudah memegang teguh prinsip itu. Namun, Jeslyn melanggarnya, ia akhirnya memberikan keperawanannya pada Alston yang ia percayai mencintainya dengan tulus tanpa melihat latar belakangnya.
"Thanks, Sayang," bisik Alston dengan mesra.
Jeslyn mengangguk pasrah, keringat membuatnya lelah, Alston selalu saja membuatnya ketagihan. Kenapa semua ini sangat nikmat? Kenapa semuanya semakin memberikan candu? Tak ingin saling melepas dan tak ingin hidup saling menjauh.
Cinta
Sesuatu yang membangkitkan, menggerakkan, menghangatkan, menentramkan, dll...
Seseorang yang bercintanya atas dasar suka sama suka, karena rasa, sentimental momen, sangat yakin sekali mereka akan menjadi seseorang yang sangat produktif.
Yang akhirnya apa yang disebut sebagai "cinta perlu pengorbanan" akan menjadi lebur.
Seseorang yang beneran mencintai ndak akan pernah merasa berkorban untuk orang yang sangat dia cintai, meskipun harus berdarah-darah untuknya dan nyawa taruhannya. lha wong yaa cinta !
Tbc
- Penulis
