Bab 27 - Meregang Nyawa

1988 Kata

Brmmm! Deru mobil yang terdengar, membuat Ressam menoleh kilas dan menemukan anak buahnya sudah datang. “Maaf, saya terlambat, Tuan.” Dor! Dor! Dor! Bising peluru yang terdengar, tentu saja membuat suasana jalanan yang tadinya sepi itu berubah mencekam. Anak buah Ressam tadi, sigap memgambil tempat di depan Ressam kemudian menembaki musuh-musuh yang menyerang di depan sana sehingga membuat Ressam memiliki kesempatan untuk terus melangkah mundur dengan tubuh Robert yang masih terus dia bawa mendekati mobilnya yang tinggal beberapa langkah lagi. Namun meski begitu, sebelah tangannya tentu saja masih aktif membuat perlawanan ke arah dua mobil yang menjadi penyebab suasana ini berubah mencekam. Entah siapa lagi yang menyerangnya? Yang jelas mereka sudah membuat rencananya tadi yang i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN