Pemikiran Maura berubah lagi. Seperti seekor bunglon, kini ia pun telah mengubah keputusan awalnya. Dari yang tadinya hendak menjaga jarak dan menghindari Indra hanya supaya perasaannya tak sampai berubah, kemudian kini ia malah memilih untuk kembali mengubah pikirannya setelah melihat Indra yang kedapatan sedang berbicara dengan komputer di meja kerjanya layaknya orang yang hilang akal.
Ya, Maura tidak mau jika sampai pria itu benar-benar kehilangan kewarasannya. Untuk itu, tidaklah mengapa andai Maura harus kembali berinteraksi dengan Indra. Asalkan kewarasan sang pria tetap terjaga, maka Maura pun rela berkorban, walau kelak perasaannya lah yang akan terkena imbas.
Hari ini, setelah tadi malam mereka sempat berbincang, Maura dan Indra berencana untuk pergi ke dokter kandungan. Setid
