NE 25 - Masih tentang Sagara

1803 Kata

Ruang burung besi itu nampak lengah, kursi-kursi penumpang tak banyak terisi. Greesa, Sagara dan Aksara tidur di kamar khusus. Aksara tak bisa memejamkan matanya, pikirannya terus memutar kejadian masa lalu seperti sebuah potongan film yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Ia bangun dari tidurnya, berjalan mengitari ruangan tersebut. Di kamar itu ia sering sekali menghabiskan waktunya bersama kakeknya, di sudut ruangan terpajang foto sepasang kekasih yang tersenyum bahagia saling berpelukan satu sama lain. Ia menyentuh foto tersebut bibirnya membentuk lengkungan tipis, sudut matanya berair. Aksara memeluk foto tersebut, ia merindukan kedua sosok tersebut hadir dalam hidupnya kembali tapi itu tak akan mungkin terjadi. Kedua orang yang ia sangat sayangi sudah tenang di surga. “Tenang di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN