“Sabar dulu, Dimas, terus berdoa pada Yang Maha Kuasa tidak ada yang tidak mungkin ditangan-Nya. Kalau pun Anjani harus kembali kepada-Nya, ikhlaskan Anjani! Dia udah berjuang melahirkan anak seganteng bayimu, Anjani udah berjuang sebelumnya sampai akhirnya berada di titik ini yang mungkin sudah membuatnya tak mampu lagi untuk bertahan. Anjani itu wanita yang sangat kuat, Dimas, lihat perjuangan dia mengandung selama sembilan bulan dan juga melahirkan beberapa jam yang lalu. Semua tidak mudah dia hadapi,” ucap Handoko dengan mengelus punggung Zildan lembut. Sejak tadi Zildan menangis tak henti-henti, keadaan Anjani semakin memburuk tak ada tanda-tanda kesembuhan yang ditunjukkan oleh wanita itu. Bahkan kesempatan dia kembali pulih hanya sekitar dua puluh persen saja tak lebih dari itu ji