“Terima kasih kamu sudah mau mendengarkanku. Kita akan tetap menjadi keluarga kan?” ucap Arion lembut dan Izzy pun mengangguk kemudian. Arion ikut menyunggingkan senyuman meski berat. Sedangkan Devon rasanya ingin menendang semua meja yang ada di ruangan tersebut karena cemburu. Ia cemburu pada rasa cinta Izzy dan Arion meski harus berakhir.
“Aku pulang dulu. Sampai jumpa,” balas Izzy lembut. Arion mengangguk sedikit tersenyum. Tangan Arion masih memegang tangan Izzy dan menariknya dengan lembut ke arah pintu untuk mengantarkannya.
“Sebentar, Dev.” Devon mengangguk sekali lalu membuang muka lagi dari pada harus melihat keduanya bergandengan tangan.
Arion mengantarkan Izzy ke depan pintu sambil memastikan jika gadis itu kembali pulang bersama pria yang mengantarkannya. Sayangnya, Dev
