Devon dan Izzy memilih duduk berdampingan dari pada berhadapan dengan pemandangan indah dari atas rooftop. Perlakuan Devon yang tak disangka Izzy seakan bisa meredakan rasa sakit di hatinya karena pertunangan Arion. “Aku mengira kamu tidak akan datang. Aku terus menghubungimu.” Izzy membuat pengakuannya. Devon tersenyum dan terkikik kecil. “Oh ya? Apa kamu merindukanku?” Devon balik menggoda. Izzy jadi makin salah tingkah. Ia benar-benar melupakan Jacob yang sedang mencarinya di dalam. “Bukan itu. Kamu kan sudah berjanji.” Izzy merengek manja. “Iya, aku tidak akan melupakan janjiku. Aku terlambat karena menyiapkan semua ini.” Devon makin mendekat sekaligus merayu Izzy yang tersenyum. “Kamu sangat cantik.” Devon terus memuji Izzy lalu mengecup pipinya lembut. Izzy menunduk serta meron