Happy Reading & Enjoy All
***
“Ngapain sih nelpon-nelpon? Mana video call lagi.” Bianca menggerutu sambil meletakkan ponselnya dalam posisi berdiri yang dia senderkan ke kaca riasnya. Dia mendengus. Dan dengusan itu terdengar oleh Prana.
“Ya kan kangen. Emangnya kamu nggak kangen apa? Trus ini muka kamu mana sih? Kok malah kamu hadepin ke ranjang.”
Wajah Prana bergerak-gerak di layar ponsel Bianca, tapi diabaikan oleh perempuan itu. Ada sesuatu yang harus diutamakan olehnya daripada meladeni celotehan Prana yang biasanya sangat lama.
“Bianca! Kok kamu diem aja sih? Ish, gimana sih kamu ini. Ditelepon pacarnya kok nggak fokus.”
“Diem dulu, bisa? Aku tuh lagi buat alis. Susah tahu!” Bianca mengomel karena kecerewetan pria itu.
“Kamu pake alisan kamu ke mana? Pasti mau
