Happy Reading ^_^
***
Setelah melemparkan botol minumnya, Bianca berlari. Tak dipedulikan orang itu yang sedang mengaduh keras-keras. Tapi aksi pengecutnya ini terhenti saat dia mendengar teriakan familiar dari belakang.
“Bi, ini aku!”
Bianca menghentikan langkahnya. Dia berbalik secara perlahan. Matanya mendelik melihat pria yang sekarang tampak mengusap-usap kepalanya. “Kamu... Prana? Seriusan?” tanya Bianca dengan bodohnya. Tentu saja dia Prana. Hanya karena kepalanya terkena lemparan botol stainless bukan berarti wajahnya langsung berubah menjadi Christiano Ronaldo!
“Ya iyalah! Emangnya siapa lagi kalo bukan aku?” kata Prana dengan gemas. Bahkan pria itu menyugar rambutnya berkali-kali untuk menunjukkan visualnya. “Kamu tuh barbar banget sih? Untung sayang.”
“Sayan
