Waktu menunjukkan pukul delapan malam, Gim yang duduk diatas karpet dengan posisi selonjoran dan bersandar didinding fokus membaca buku sedangkan aku berbaring dengan menjadikan paha Gim sebagai bantalnya sibuk bermain ponsel dan cekikikan tidak jelas seperti orang gila. Gim neurunkan buku yang sedang dia baca untuk sekedar menatapku sebelum merebut ponsel lalu berkata “Besok sekolah Hafsun jadi belajar liat di buku sekolah kamu ada PR gak awas aja ya kalau ada PR tapi kamu lupa ngerjainnya” Tegus Gim. “Balikin HP ku Gim” mintaku. “Belajar dulu baru main hp” jawab Gim sembari menjauhkan ponselku. Aku berdecih pelan dan beranjak duduk “Aku gak ada PR kok tenang aja semua PR udah aku kerjakan dengan baik dan benar kalau ada salah berarti kurang beruntung. Sekarang siniin hpnya” tanganku