Bab 20. Yang Mulia

1091 Kata

“Eh keadaanmu bagaimana sekarang. Maaf ya baru nanya sekarang dan juga terima kasih kamu sudah bantu jadi tameng kalau enggak pasti saat itu aku terluka parah gara-gara kejeduk lantai” Jujur saat ini situasinya sangat canggung sekali bahkan aku baru bisa bicara setelah lebih dari sepuluh menit pada Gibran. Gim yang sepertinya merasa kurang nyaman dengan keberadaan Gibran diantara kita hanya diam aku pun semakin merasa situasinya lebih mencekamsampai Gibran bicara dengan tawa ringannya. “Gak papa kok lagian jarang-jarang juga bisa bantuin orang secara kebetulan” Jawan Gibran lalu cowok itu menoleh kearah Gim. “Oh ya Gim aku baru tau loh kamu sama Hafsun ternyata sepupuan tadinya aku kira kalian pacaran soalnya lengket kayak perangko” Canda Gibran namun Gim justru memalingkan wajahnya samp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN