Shena menahan kesal melihat pria yang menjadi mantan suaminya, terus saja menampar pantatnya ketika lewat di sampingnya. Shena sedang mengepel lantai apartemen pria ini. Dan Leo terus saja mengganggu dirinya. "Pantatmu padat juga," ucap Leo, tersenyum tersenyum nakal pada Shena. Shena mendengkus, ia tidak suka pada Leo yang menatapnya seolah dirinya adalah wanita pelajur. Walaupun Shena berjanji memberikan tubuhnya pada Leo, tapi, Shena belum siap untuk memberikannya sekarang. "Ah, aku sudah tidak sabar Shena. Merasakan tubuhmu yang seksi ini, dan intimu menjepit kejantananku," ucap Leo menjilat lidahnya dan menatap Shene dengan tatapan kurang ajarnya. Shena menatap Leo penuh kebencian. Ah, tapi, dirinya masih mencintai pria sialan ini. Kenapa Shena tidak bisa melupakan Leo