Sayonara Rumah Sakit

229 Kata
Pasca operasi membuat saraf-saraf dalam tubuh rayhan belum berfungsi secara optimal, karena itu Dokter saraf menganjurkan untuk terapi saraf secara bertahap, separuh tubuh rayhan bagian kiri belum berfungsi atau lumpuh sementara, begitu juga dengan tatapan kornea mata belum dapat melihat secara lurus atau sejajar. Cara bicara rayhan pun belum begitu lancar dan masih sedikit berliur, Dokter saraf menjelaskan bahwa memang pasca operasi buka tutup tempurung kepala untuk proses pengambilan darah beku mengakibatkan sedikit terganggu saraf bagian kepala. Keseharian rayhan saat masih dirawat di rumah sakit, saat rayhan tengah sadar selalu mengucapkan ‘‘terimakasih” kepada saudara laki-lakinya dan kakak ipar serta ibunya tercintaa yang sangat Rayhan sayangi Serta kepada dokter dan perawat yang merawatnya dan mengingatkan kepada mereka untuk selalu jaga kesehatan dan jangan sampai telat makan, dan tak lupa rayhan selalu mengucapkan ”terimakasih” kepada orang-orang di sekitarnya yang selalu merawatnya dengan tulus dan iklhas. Beberapa minggu pun berlalu dan rayhan di izinkan untuk rawat jalan, ahirnya keluarganya rayhan pun berkemas dan bersiap membawa rayhan pulang kerumah. Rayhan Pun pulang dengan Menggunakan kursi roda karena dia belum dapat berjalan secara normal. Dan Rayhan Berdua dulu sebelum meninggalkan rumah sakit dan berharap dapat sembuh total, dan kembali seperti saat dia sehat dan normal seprti dulu. Sayangnya Rayhan Harus bersedih setelah mendengar kabar dari pak perwira yang sempat menitipkan pesan kepada ibunya tentang cita-cita rayhan yang telah gugur.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN