Kronologi Tragedi

800 Kata
Pada tahun 2017 Silam Rayhan adalah seorang siswa kelas VIII SMA PGRI 1 kota mojokerto. Pada hari ke-4 usia lebaran idul Fitri Rayhan sedang membantu ibunya untuk membuat berkas gugatan di komputernya pada pagi hari saat masih libur sekolah, kemudian di tengah waktu Rayhan sedang melanjutkan mengerjakan hal tersebut pada siang hari, Datanglah 3 orang temanya yang bernama Afiffudin,Baskoro & Derin, mereka mengajak Rayhan untuk pergi jalan-jalan menuju daerah jembatan Cangar tepat perbatasan kecamatn Pacet dan Kota Batu. Rayhan Kemudian bergegas untuk menyimpn File berkas yang sedang ia kerjakan, setelah file tersimpan dan dan komputer di matikan. Rayhan bergegas untuk ganti pakaian dan mempersiapkan motor [Vario 125] dan dia lupa tidak memeriksa keamaan Handle Rem pada motornya, Setelah motor tersebut Usai di starter dan memanaskan mesinnya, Rayhan pun brangkat dengan teman-temannya dan lupa berpamitn dengan keluarganya terutama kepada ibunya. Di tengah perjalanan Rayhan yang di bonceng oleh Afiffudin mampir untuk beli bengsin dan setelah itu Afif mengingatkan kepada Rayhan tentang kondisi motornya, " Hay Han motormu Handle Rem blakangnya tidak berfungsi bagaimana ini " Ucap Affifudin. Tanpa berpikir panjang Rayhan pun menjawab "Tak apa Fif ayo kita lanjut perjalanan, agar saat pulang nanti tidak larut malam" Ucap Rayhan. Afif pun mengiyakan apa yang di katakan rayhan Tanpa Berpikir Resiko keamanan yang mengancam mereka berdua. Berangkatlah mereka ber'empat dengan senang tanpa adanya beban mereka jalan-jalan, Usia mereka ber'empat Sampai di Jembatan Cangar mereka membeli pentol bakar yang di jual oleh penjual pentol bakar keliling. Usai mereka asyikk bercanda tak berasa waktu berjalan begitu cepat, Tepat Pukul 15.00 mereka memutuskan untuk kembali pulang. Di tengah jalan di hutan pacet Rayhan pun mengakatan kepada Afif untuk berhenti sejenak agar dapat mendinginkan Handle Rem,Kampas serta Cakram Rem yang terlalu panas akan membuat Rem Tersebut ''Blong'' atau tidak dapat berfungsi, Rayhan Menyadari benar akan Bahaya itu, Tapi Rayhan lupa kalau dia hanya memiliki 1 Handle Rem Bagian depan. Di tengah waktu saat Rayhan berusaha untuk mendinginkan Handle Remnya Rayhan melanjutkan untuk memakan Pentol bakarnya yang ia beli belum habis, namun hal janggal mulai terjadi Pentol bakar yang ingin ia makan di taruh di atas dinding beton pembatas tebing, kemudian Rayhan meninggalkan makanannya sejenak dan mulai untuk mengambil dokumentasi gambar atau selfie. Tak di sangka-sangka pentol bakar yang ingin ia makan menghilang, Dengan Intuisi Rayhan Mencari kebradaan makanannya Ternyata saat Rayhan melihat di bawah tebing ternyata pentol bakarnya di makan oleh seekor hewan Kera, Menurut Rayhan itu adalah hal yang wajar karena di sekelilingnya juga ada banyak hewan Kera di sepanjang jalan raya yang lokasinya melewati hutan dan Rayhan menertawakan hal tersebut. Tak berselang lama Rayhan melihat keadaan Remnya sudah kembali dingin dan baik-baik saja, Rayhan pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan tidak memikirkan untuk pendinginan Handle Rem yang kedua yang dimana perjalanan yang di tempuh masih cukup panjang dan seharusnya Rayhan Melakukan Pendinginan Rem lagi Karena medan yang dia lewati adalah Menurun atau turunan yang dimana itu hanya berfokus menggunakan Handle Rem saja tanpa menambah kecepatan motor, motor tersebut pasti akan menggelundung Cepat. Usai di tengah perjalanan setelah pendinginan Handle Rem yang pertama, dengan menempuh jalan yang cukup jauh untuk kembali pulang, tiba-tiba motor yang di gunakan Rayhan & Affifudin memgalami Handle Rem "blong" Atau Handle Rem Tidak Berfungsi Karena Kampas Rem Motor Tersebut Memuai yang mengabatkan Terjadinya Rem Blong. Kecelakaan tak terelak'kan tak dapat di hindari, Ahirnya motor yang di gunakan Affudin & Rayhan pun mengalami kecelakaan. Dengan posisi Afif sebagai pengendara dan memakai helm dan Rayhan yang di bonceng tidak memakai helm Karena helm Rayhan di pakai oleh affifudin. Pada waktu Berangkat rayhan menggunakan helm dan pada saat pulang Rayhan tidak memakai helm karena merasa kepedasan usai memakan penntol bakar. setelah kecelekaan tersebut terjadi dalam keadaan motor menabrak pembatas tebing cor dan korban tergeletak di samping tebing tersebut, Usai warga mengetahui hal tersebut, Salah satu warga mencoba menghubungi kepolisian Sektor Pacet dan menghubungi Hospital terdekat untuk proses Evakuasi. Setelah proses evakuasi berhasil Rayhan dan Affifudin di bawa menuju Puskesmas Pungging dan motornya pun di evakuasi ke Kepolisian Sektor Pacet dan setelah penanganan pertama, Karena peralatan medis terbatas di Puskesmas Rayhan Di Rujuk menuju Rumah sakit sakinah yang dimana, Disana Ada Dokter spesialis bedah saraf yang di butuhkan oleh Rayhan. Pada Tengah malam pukul 23.44 WIB Rayhan Sampai Rumah sakit Sakinah dan keluarga Rayhan Pun datang untuk menyelesaikan Administrasi dan Bertepatan Dokternya Tidak ada di rumah sakit tersebut, Ibu Rayhan Berdoa dan berusaha menghubungi dokter tersebut, Puji syukur tuhan dokternya bisa di hubungi dan dokternya bisa datang kerumah sakit tersebut untuk menolong Rayhan. Tepat pukul 01.00 WIB Operasi akan segera dilaksanakan. Semua Berkah dan Hidayah Berkat doa dari seorang ibu dan kakak satu-satunya Rayhan, Nyawa Rayhan pada saat itu benar-benar terancam, Ahirnya Operasi Pertama berjalan lancar dan Rayhan Di nyatakan Selamat. Meskipun Harus terus di lakukan perawatan intensif dalam beberapa minggu di rumah sakit.

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN