84:AYRA-ADEGAN TAK TERDUGA

1204 Kata

Aku menarik tanganku, beringsut pelan ke balik punggung Abang. Bajunya kutarik dan kucengkeram kuat, menutupi wajahku. Aku tak tau bagaimana raut wajah Abang kini, yang kudengar hanya kekehan asing. Kurasa itu Pak Prasid yang tertawa. “Bagaimana bisa Anda mau menikahi perempuan yang lebih pantas menjadi anak Anda?” tanya Abang. “Saya sangat penasaran soal itu.” “Nak Arga ….” “Tidak usah mencari simpati saya dengan memakai frasa ‘nak’!” balas Abang, ketus. “Apalagi istri saya tidak mengenal Anda. Luar biasa sekali!” Ya, aku memang tak mengenali wajah Pak Prasid. Satu, aku sama sekali tak tertarik dengan apa yang Tama lakukan di masa lalu. Faktanya, begitupun yang kurasa pada Mama dulu. Dua, aku tau tentang Prasid karena Tama beberapa kali menyinggung tentangnya. Bukan hal yang positif.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN