9. Penasaran

651 Kata

“Ada apa, Penulis Zia?” tanya Sean dengan tatapan heran. Gadis tersebut terlihat memainkan bibirnya dengan giginya, hingga lima detik berlalu tak ada suara yang keluar setelah memanggill dirinya. Gadis tersebut ternyata hanya bisa menngungkap rasa sukanya dalam hati, jadi bagaimana lelaki itu tahu kalau dirinya berkata terima kasih dan ia juga mencari Sean. Sepertinya ia perlu mengumpulkan keberanian yang lebih banyak lagi, tetapi kapan? “Gadis kecil?” Zia tersentak dengan panggilan Sean barusan. Pikiran dan keberaniannya buyar. Sean masih menganggapnya gadis kecil. “Ti—tidak apa-apa, Tuan. Aku hanya akan mengumpulkan materi untuk wawancaramu nanti sore,” kilah Zia menutupi rasa panik dan cemasnya. “Baiklah, akan aku usahan untuk pulang cepat,” sahut Sean, kemudian lelaki itu terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN