Chapter 44 - Reality

1845 Kata

Chayra memandang Ana, hanya sedikit dari wajah gadis itu yang terlihat karena penerangan yang mereka punya hanya berasal dari cahaya bulan. Chayra bersandar di mobil, ia menatap gadis itu yang sedang sibuk mengunci peti kepas kembali. “Kau punya uang?” tanya Ana ketika membalikkan badan. Chayra mengangguk, “Iya, aku punya beberapa dollar.” “Bagus, karena aku tidak mungkin memberikanmu uang. Aku hanya akan mengantarmu keluar dari bandara, setelah keluar aku tidak punya hubungan atau janji apapun lagi kepadamu. Ini semua kulakukan hanya kasihan,” ucap Ana. Chayra mengangguk, ia ikut masuk ke mobil ketika gadis itu sudah berada di dalam. Akhirnya Chayra bisa bernapas lega, ia membuka kaca mobil dan seketika rambutnya langsung di tertiup semilir angin. “Terimakasih sudah membantuku,” uca

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN