Sela mematung di tempatnya saat mendengar penjelasan dari resepsionis. Perempuan itu langsung menoleh ke arah Jalen yang berdiri di sampingnya. Selama beberapa hari ke depan Jalen dan Sela harus menginap di kamar yang sama. YA KAMAR YANG SAMA. Sebab Jalen dan Sela diketahui sebagai pasangan menikah. Jadi sudah pasti kamar yang disiapkan untuk mereka hanya 1. Sela benar-benar lupa akan hal satu ini. Di sini juga tak ada Rumi maupun Geza. Tak ada juga asisten Jalen. Yang datang hanya Jalen dan Sela, bersama tamu-tamu spesial lainnya tentu saja. "Bagaimana?" tanya Sela setengah berbisik. "Terima kasih." Jalen mengangguk sekilas. "Mari saya antar," ucap pelayan. Ia menuntun Sela dan Jalen menuju kamar mereka. Jalen mengikuti pelayan itu dalam diam. Sementara di belakangnya Sela terliha