“Kamu suka anak kecil?” Pertanyaan Jalen menarik perhatian Sela. Sela menatap Luca yang sedang asyik memainkan rubiknya. Bocah ini bahkan belum berusia 4 tahun, tapi mainannya sudah membuat mata melotot. Setidaknya sudah 3 kali Luca menyusun rubik itu sejak tadi. Sela mengangguk pelan. Sela teringat pada Anerva. Sela merindukan bocah laki-laki itu. “Aunty,” panggil Luca tiba-tiba. “Iya..” Sela spontan menjawab. “Luca mau minum.” Jalen memandangi keponakannya itu. Kemudian ia pandangi Sela. Perempuan itu tampak mengambil air di dalam box yang tersedia. Ia berikan pada Luca. “Makacih.” “Iya, sama-sama.” Sela tersenyum simpul. Pemandangan itu tak luput dari perhatian Jalen. “Luca dan Elliot seumuran ya?” Jalen mengangguk. “Quin sama Kak Isya itu temen sekolah, sahabat dari k