HW - 62

2420 Kata

Gerak gelisah dari sampingnya memaksa Jalen untuk membuka mata.  “Sela.. Sela..” Jalen mengusap pipi Sela lembut, berusaha membangunkan Sela. Tapi tak ada respon, Sela masih terus meracau dan bergerak gelisah. Hampir seluruh badannya basah oleh keringat.  “Bu.. Ibu.. Jangan Bu.. Jangan..!!” Air mata Sela pun mengalir dari sudut matanya meski kedua matanya tetap tertutup rapat.  “Ibu, Sela nggak mau. Bu, jangan tinggalin Sela..”  “Sela..” Jalen duduk. Berusaha membangunkan istrinya itu. “Sayang..”  Tangis Sela kini berubah menjadi isakan. Sela masih terus meracau diiringi isakan.  “Ibu jangan tinggalin Sela. Sela nggak mau di sini, Bu.. Sela mau sama Ibu aja..”  Jalen langsung menarik Sela ke dalam pelukannya. Ia dekap Sela erat. Tak ada yang bisa Jalen lakukan selain menunggu Sela s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN