Bab 41. Jujur Soal Cincin

1820 Kata

Sepanjang perjalanan pulang dari rumah mamanya Lean pilih membisu. Diam dengan tatapan menerawang kosong entah kemana. Luar biasa sakit rasanya, seperti ada yang menyayat-nyayat hatinya. Seperti inilah akhir penantiannya selama dua puluh tahun lebih untuk bisa bertemu mama dan adiknya. Dia tidak butuh dikasihani, tapi juga tidak terima direndahkan seperti ini. Dikira karena punya banyak uang, lantas mereka bisa seenaknya begini. Yang paling membuat Lean tersakiti adalah kenyataan mamanya terus memantau keadaannya, tapi tetap berdiam diri melihatnya tersakiti. Dia nyaris putus asa menghadapi pahitnya hidup dan lelah bertahan sendirian. Tidak disangka ternyata mamanya menonton itu semua tanpa sedikitpun terpikir datang memberinya pelukan. Entah punya salah apa dia, sampai papa dan mamanya s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN